"Yeonjun-ah!" Teriakan Hyewon membuat pemilik nama menoleh, ia menatap gadis itu datar. Hyewon lelah harus menghadapi sikap kekanakan Yeonjun. Seperti sekarang, ia masih tidak terima karena menuduhnya cemburu. Padahal nyatanya, Yeonjun cemburu. Sangat cemburu.
"Kau ini kenapa sih? Jika cemburu katakan saja, aku tinggal menjauh dari Junhyuk. Gampang 'kan?" Perkataan yang baru saja dilontarkan Hyewon membuat Yeonjun terkejut.
"Apa?!" Yeonjun menatap manik mata indah Hyewon, gadis itu tidak bohong. Ia memantapkan dirinya, memang sulit untuk menjauhi Junhyuk yang merupakan teman dekatnya. Tapi, jika Yeonjun terus cuek dan marah-marah seperti ini padanya ia tidak ingin. "Kau serius?"
"Tentu saja, jika kau ingin aku menjauhi Junhyuk itu mudah. Tapi, butuh proses. Asalkan kau tidak merajuk seperti ini lagi." kata Hyewon berusaha meyakinkan pria itu kembali.
Yeonjun memikirkan ucapan Hyewon, ia kemudian menunjukkan jari kelingkingnya. "Tapi, kau harus berjanji padaku dulu." Hyewon mengangguk senang. Ia mengaitkan jari kelingkingnya sambil tersenyum. Membuat semburat merah muncul di wajah Yeonjun.
Hyewon terkekeh dan melepaskan kaitan jarinya dengan Yeonjun, "nah, seperti itu. Kau terlihat lucu, aku menyukainya."
<<<>>>
Jam sudah menunjukkan waktu sore, dan sudah saatnya semua perlombaan berakhir. Yeonjun dan Hyewon sedang berjalan ke parkiran sekolah. Keduanya akan pulang, Taehyun sengaja tidak ikut agar keduanya lebih leluasa menikmati waktu berdua.
"Choi Yeonjun," seorang perempuan memanggil. Yeonjun dan Hyewon sama-sama menoleh, keduanya terlihat bingung begitu melihat gadis itu menghampiri keduanya dengan wajah yang basah akibat keringat. Mungkin ia habis berlari mengejar keduanya, ah tidak, lebih tepatnya mengejar Yeonjun.
"Maaf, tapi apa aku bisa berbicara berdua dengan Yeonjun?" Hyewon mengangkat alisnya bingung. Ia baru saja melihat gadis itu di hadapannya dan dengan spontan ingin mengajak Yeonjun berbicara? Bahkan berdua?
Hyewon melirik ke arah pria di sebelahnya, raut wajah Yeonjun sama bingungnya dengan dirinya. "Eum.. maafkan aku, tapi tidak bisakah disini saja? Dan sebelumnya nama mu siapa?"
Perempuan yang seumuran dengan Hyewon memanyunkan bibirnya karena Yeonjun menolaknya. "Yah... baiklah karena kau tidak ingin ada privasi, bagaimana kalau gadis disebelah mu itu menjauh?"
Detik itu Hyewon membulatkan matanya, "apa?!" Seru Hyewon. Ia tidak terima, gadis di depan mereka dengan tidak sopannya mengusirnya. "Memangnya kau pacar Yeonjun atau isterinya sampai-sampai mengusir ku begitu saja?! Kau ini siapa?"
Sungguh, jika Hyewon tidak menahan emosinya, ia sudah menarik rambut gadis itu dengan kuat-kuat guna melepaskan emosinya yang meletup-letup.
Yeonjun menghela napas, "maafkan aku sekali lagi, tapi kau sampai menyuruh Hyewon pergi? Kau ini siapa? Kenapa menyuruhnya menjauh?" Tanyanya bertubi-tubi. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran gadis dihadapan mereka.
Lagi-lagi perempuan itu memanyunkan bibirnya, sedikit lebih manja. "Ish, kau tidak mengingat ku? Choi Aera, ingat tidak?!"
Mendengar nama yang tidak asing membuat Yeonjun membulatkan matanya, pria itu memundurkan badannya dari Aera yang semakin dekat dengannya, ia berdiri di belakang Hyewon.
"A- aku tidak mengenal mu, permisi." Yeonjun menarik pergelangan tangan Hyewon tanpa izin dari sang empu, dan membuat Hyewon menjadi bingung dengan tingkah pria itu yang tiba-tiba.
Aera memperhatikan keduanya dengan kesal, "padahal aku tidak menganggap hubungan kita dulu berakhir, dasar Choi Yeonjun. Tunggu saja kau,"
<<<>>>
"Aera mantan pacar mu, ya?" Yeonjun sekilas melirik Hyewon yang sedang menatap ke jendela mobil. Mereka masih menuju jalan pulang dan sekarang jalanan lagi ramai.
"Kau tinggal mengatakan yang sebenarnya, aku tidak akan marah." lanjut Hyewon. Dari raut wajahnya yang datar, Hyewon bisa saja masa bodoh dengan kejadian tadi. Tapi, ia terlalu kesal dan marah karena perlakuan Aera yang tidak sopan padanya.
Yeonjun meneguk salivanya kasar, rasanya mulutnya tidak bisa bergerak untuk mengatakan yang sebenarnya. Kim Aera, gadis yang pernah menjadi bagian hidup Choi Yeonjun. Setelah menjadi kekasih Yeonjun, Aera mengganti marganya menjadi Choi. Awalnya hanya bentuk candaan agar banyak yang mengetahui Aera sudah memiliki kekasih Choi Yeonjun seorang. Tetapi, naasnya Aera pacaran dibelakang Yeonjun. Tentu saja lelaki itu tidak tahu sama sekali, namun begitu Taehyun-- kakak Hyewon melihatnya di mall bersama kekasih Aera-- yang lain, ia tahu dan langsung meminta putus. Meski Aera tidak terima tetap saja Yeonjun menganggap keduanya sudah tidak ada hubungan spesial lagi. Dan kejadian itu terjadi sudah lama.
Hyewon yang tidak suka menunggu pun menghela napas, "baiklah, ku akui perempuan menyebalkan itu mantan pacar mu. Tapi, tidakkah ia mempunyai sopan santun sedikit pun? Kenapa si Aera itu menyebalkan sekali?"
Mengingat sikap buruk Aera membuatnya sungguh marah sekaligus kesal. Setidaknya Aera bisa membicarakan yang ingin dikatakannya di depan mereka atau lain kali, tetapi dengan seenaknya ia mengusir Hyewon. Sungguh tidak punya sopan santun. Pantas saja Yeonjun memutuskannya, melihat ulah Aera tadi membuat ku muak dengannya.
"Yah.. seperti itu lah dirinya, jadi maklumi saja." Jawab Yeonjun. Hyewon mendelik, ia berdecih pelan.
"Maklumi? Mohon maaf Choi Yeonjun, aku tidak tahan dengan tindakannya yang bisa ku nilai sangat buruk tadi. Aku tidak menyukainya, sangat. Jadi, aku hanya memohon padamu jika saja ia muncul di hadapan ku dan berbuat macam-macam, aku meminta tanggung jawab mu."
Yeonjun mengangguk sebagai jawaban, tidak bisa berkata-kata lagi. "Dan satu hal lagi," Yeonjun menoleh sejenak menatap Hyewon yang juga menatapnya balik. "Tidak ada kata cinta atau suka diantara kita, kita hanya perlu bersandiwara di depan orang tua atau orang-orang diluar. Kalau saja kita sedang berdua, tidak ada kata sandiwara. Mengerti?"
Yeonjun terdiam, sepersekian detik ia berkata. "Kau ingin aku bersandiwara atau bersikap pura-pura seolah-olah aku menyukai mu begitu?" Hyewon berdehem pelan dan mengangguk. "Bisa dibilang seperti itu, tenang saja. Kau tidak sendiri, aku juga ikut berpura-pura seperti mu, anggap saja begitu. Itu bisa dibilang mudah,"
Yeonjun menggelengkan kepalanya, "tidak, aku tidak bisa seperti itu." Hyewon mengerutkan dahinya bingung. "Lalu? Kau mau kita terlihat terpaksa melakukan ini?"
Yeonjun kembali menggelengkan kepalanya, "jadi bagaimana? Jangan bilang kau menyukai ku?" Hyewon memerhatikan Yeonjun yang hanya diam tidak menjawab. Perempuan berambut panjang itu menekuk alisnya, "oh.. jadi kau menyukai ku?"
Detik itu Yeonjun menolehkan kepalanya dan membulatkan matanya, ia menyilangkan kedua tangannya sejenak lalu kembali memegang setir mobil. "Tentu saja tidak, ada-ada saja kau. Aku tidak akan pernah menyukaimu Kang Hyewon,"
"Baiklah, kalau begitu aku akan pegang kata-katamu. Kita tunggu sampai kapan kau bisa bertahan Choi Yeonjun." Hyewon memutar matanya dan menggeleng pelan melihat raut muka kesal Yeonjun.
<<<>>>
Kim Aera
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U | Choi Yeonjun
Fanfiction[END] Katakan 'aku mencintai mu'. Hanya tiga kata itu sudah membuat ku senang. Sebelum aku pergi meninggalkan mu. Note : kalau pun ceritanya sudah selesai, upayakan vote dan comment ya 😉😘 © Leyaaa7246, 2020