Setelah beberapa jam keduanya menunggu di salah satu café di dekat rumah Ella-- Choi Hyewon yang dicari oleh Taehyun dan teman-temannya, Elizabeth pun keluar sambil melambaikan tangannya ke Ella yang berdiri di depan pintu.
Soobin dan Beomgyu memperhatikan gerak-gerik kedua gadis itu, Ella mirip sekali dengan Hyewon yang mereka cari. "Kurasa kita mendapatkannya, tidak perlu repot-repot mencarinya lagi."
Soobin mengangguk, "benar sekali, sepertinya tuhan memihak pada kita."
Setelah Elizabeth dan Ella berpisah, Elizabeth memasuki café yang dimana Soobin dan Beomgyu ada disana. Ia duduk di kursi dan memberikan ponsel yang sudah merekam suaranya dengan Ella.
"Terima kasih, kau sangat membantu. Dan kami yakin, dia Hyewon yang kami cari." Kata Soobin pada Elizabeth.
Elizabeth tersenyum, "apapun itu. Kalian pasti merindukannya, tapi karena mungkin kalian ingin memberikan kejutan kepada Ella, aku dengan senang hati membantu."
Beomgyu menyodorkan minuman pada Elizabeth, "ini sebagai tanda terima kasih kami. Maaf hanya minuman, kita akan membalas budi kepada mu lebih dari ini lain kali."
Gadis berambut lurus itu tersenyum senang, "tidak apa, ini sudah cukup. Aku menyukainya, terima kasih." Ia meminum minuman rasa capuccino itu dengan pelan.
Sementara Beomgyu dan Soobin mengecek rekaman suara, terdengar suara Ella yang persis dengan suara Hyewon.
"Kau pernah sekolah di Korea?" Tanya Elizabeth.
"Korea? Tidak, memangnya kenapa?" Suara Ella terdengar, gadis itu jelas sekali tidak berbohong. Terdengar sangat jelas dari suaranya.
"Ah.. tidak, lupakan saja. Aku kira kau pernah tinggal disana, wajah mu mirip sekali dengan orang Korea."
Ella terkekeh pelan, "benarkah? Mungkin bisa saja, karena kakakku lahir disana."
"Wah.. namanya siapa?"
"Choi Aera,"
<<<>>>
"AERA?!" Suara Yeonjun membuat semuanya menoleh kearahnya dengan tatapan bingung.
"Ada apa Yeonjun?" Tanya Taehyun. Yeonjun mengusap wajahnya kasar, "sial, dia mantan pacar ku. Dia yang menelepon Arin, suara perempuan asing yang mengatakan ingin membunuh Hyewon."
Mata Taehyun membulat dengan sempurna, "apa katamu? Dia ingin membunuh Hyewon?!"
Yeonjun menunduk dan mengangguk pelan, "iya, dia yang berniat ingin membunuh Hyewon."
Rahang Taehyun mengeras, matanya merah, dan tangannya terkepal kuat. "Sepertinya aku harus menemui adikku sekarang," ia berdiri dari duduknya dan meminta Beomgyu untuk menuntunnya ke rumah Ella-- Choi Hyewon, adik kandungnya.
Yeonjun memejamkan matanya, setelah itu ia bangkit dan menyuruh yang lainnya bersiap. Taehyun tidak boleh berbuat rusuh dirumah orang, meskipun rumah Ella.
Sesampainya di rumah Ella, Taehyun turun dari mobil yang dinaikinya bersama Soobin dan Beomgyu. Yeonjun dan Arin ikut turun di mobil yang berbeda, yang lainnya hanya menunggu di dalam mobil karena jika banyak orang, yang di dalam rumah panik sendiri karena didatangi banyak orang yang tidak diundang.
Tok tok tok!
Cklek!
Suara pintu terbuka, menampilkan seorang lelaki yang berusia hampir sama dengan mereka. "Oh, kalian mencari siapa?" Tanyanya bingung.
"Maaf menganggu, apakah ini kediaman Ella? Saya tidak tahu nama lengkapnya, hanya tahu nama panggilannya." Ucap Yeonjun berbahasa Inggris, sebenarnya ia tidak membalas ucapan lelaki itu karena berbahasa Maori.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U | Choi Yeonjun
Fanfiction[END] Katakan 'aku mencintai mu'. Hanya tiga kata itu sudah membuat ku senang. Sebelum aku pergi meninggalkan mu. Note : kalau pun ceritanya sudah selesai, upayakan vote dan comment ya 😉😘 © Leyaaa7246, 2020