Hyewon menginjakkan kakinya dirumah, ia kini sampai dengan selamat. Butuh beberapa menit untuk tiba dirumahnya dari tempat pemotretan.
"Hyewon, ya?" merasa namanya disebut, Hyewon mendongak. Ia tidak mengenal orang tersebut, tapi ia yakin ada sangkut pautnya dengan sang Ayah. "Annyeong haseyo," sapanya ramah, tidak lupa menunjukkan senyumnya.
"Anakmu sopan sekali, aku yakin anakmu akan sukses ke depannya." Puji wanita tua itu, diiringi senyuman hangat. Hyewon hanya tersenyum menanggapinya, ia duduk disebelah sang Ibu. "Ah, aku dan suami ku telah mengajarinya sopan santun sejak kecil." Seulgi menyisir pelan rambut belakang anaknya, ia bangga karena anaknya yang satu itu selalu menurut. Tidak dengan anaknya yang sulung, terkadang sering menyuruh adiknya ketika ia disuruh. Entah darimana sikapnya turun ke dirinya, Ayah dan Ibunya tidak pernah memiliki sikap seperti itu.
"Oh iya, Ibu, Taehyun oppa dimana? Ia belum pulang?" Tanya Hyewon begitu melihat rumahnya sedikit sunyi. Biasanya dalang yang membuat keributan dirumah hanya sang kakak.
"Ia sudah pulang, mungkin tertidur dikamarnya." Balas Seulgi.
Wanita yang seumuran dengan Seulgi mengecek ponselnya lalu menatap keduanya tidak enak. "Seulgi, maafkan anakku, ya, ia memang memiliki jadwal padat, jadi sering terlambat."
"Ah, tidak apa-apa." Seulgi melirik anaknya, manik mata wanita itu bergerak seakan menyuruh anaknya mengganti pakaian.
Hyewon yang mengerti mengangguk, ia membungkuk lalu berkata. "Kalau begitu, saya pamit membersihkan diri dulu. Silahkan dinikmati selagi menunggu anak tante."
"Ah, iya, terimakasih Hyewon."
<<<>>>
"Ya! Apa kau menjadi bodoh?" Hyewon berbalik badan, ia menatap kakaknya bingung. "Ada apa? Apa yang bodoh? Aku?"
"Ck, lupakan saja. Tapi, kalung itu milikku!" Taehyun mengambil kalung yang dipegang adiknya. "Ini pemberian teman ku," ucapnya, nada bicaranya menjadi sedikit lebih rendah begitu kalung tersebut sudah di tangannya.
"Teman atau pacar?" Taehyun menatap adiknya kesal, Hyewon tersenyum lebar dan memicingkan matanya. "Jujur saja, oppa tampan tapi tidak pernah dekat dengan perempuan sekalipun."
"Ak-.. sudahlah, lupakan." Taehyun melangkah pergi. Membuat Hyewon menatapnya bingung.
"Aneh," gumamnya.
Seulgi yang tidak sengaja melewati kamar anak bungsunya melirik sekilas. "Woah... yeppeo!" Ujarnya. Wanita paruh baya itu berdecak kagum. "Anak Ibu sangat cantik sekali!"
Hyewon hanya terkekeh, "Tentu saja aku cantik, aku anak Ibu. Ibu juga cantik,"
Seulgi menatap anaknya dari atas sampai bawah, ia tiba-tiba menautkan alisnya. "Kalung yang Ibu kasih dimana?"
"Kak Taehyun ambil, katanya itu punyanya. Dia bilang itu pemberian temannya," jawab Hyewon, memanyukan bibirnya. Sebenarnya gadis itu menyukai kalung tadi, hiasan bunga Daisy membuat kalungnya terlihat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U | Choi Yeonjun
Fanfic[END] Katakan 'aku mencintai mu'. Hanya tiga kata itu sudah membuat ku senang. Sebelum aku pergi meninggalkan mu. Note : kalau pun ceritanya sudah selesai, upayakan vote dan comment ya 😉😘 © Leyaaa7246, 2020