12

5.8K 331 66
                                    


"Ekhemm!, kok pada diem gini sih"

Sai terbatuk menyebalkan, membuat suasana canggung yang menyelimuti mereka pecah seketika.
Dalam duduknya Rias tersenyum samar.

Naruto sendiri hanya diam dan bersikap acuh tak acuh dengan keberadaan Rias. Mencoba menyibukkan diri dengan bermain ponsel.

"Kalian apa kabar, Sai, Sasuke? " Tanya Rias basa basi. Yahh, Sasuke dan Sai sudah mengenal Rias. Tentu saja, mereka bahkan masih ingat betul bagaimana bucinnya Naruto pada Rias saat SMA.

Karna Sasuke dan Sai sudah menjadi sahabat Naruto sejak SMA, berbeda dengan Kiba dan Lee yang baru ia kenal saat mulai masuk Universitas.

"Baik." Sasuke.

"Yahh, sehat walapiat. Lo sendiri gimana?" Sai memperpanjang topik, bertujuan agar suasana tak kembali canggung.

Rias kembali mengulas senyum, "Baik juga, kuliah aku di London juga udah beres."

Rias ini tipikal cewe lembut yang sikapnya bisa di bilang dewasa untuk gadis seumuran mereka. Jadi ga usah heran dia pake aku-kamu ke Sai dan Sasuke. Ke semua orang juga dia memang selembut itu gaya bicaranya.

"Ohh yah? " Hanya Sai yang tertarik dan menimpali percakapan ini. Sasuke sibuk bermain game, dan Naruto. ahh entahlah, dia seperti berusaha terlihat sibuk sendiri.

Rias mengangguk kecil. "Rencana nya mau lanjut S2 disini." Lanjut gadis itu, membuat Naruto yang sejak tadi acuh, mulai bereaksi.

"Lo mau lanjut kuliah disini?" Tanya Naruto

"Iyahh, di universitas Waseda. Kampus kamu."

"Ngapain di kampus gue. Masih banyak kampus yang lebih bagus. Lo kan pinter, Pasti bisa masuk negeri."

Waseda memang adalah salah satu universitas terbaik di Jepang, tapi bukan kampus negeri dan bukan yang No1.

Padahal Naruto yakin Rias bisa masuk Tokyo university dengan mudah, tak bisa di pungkiri Rias itu sangat pintar. Padahal mereka itu seangkatan, tapi gadis itu sudah menyelesaikan Study S1 nya di London. Naruto saja minggu kemarin sempat gagal dalam ujian semester 3 nya.

"Kamu ga seneng kita sekampus?"

"Keliatan nya gimana?"Naruto mendengus samar, kemudian kembali sibuk dengan ponselnya.

"Kok kamu ngomong nya gitu sih!? " Suara Rias mulai meninggi.

"Apa? "

"Kita udah lama ga ketemu, kenapa kamu ga seneng gitu ketemu aku. Bunda aja tadi seneng banget pas aku dateng kesini. "

Jangan salah, bunda yang dimaksudkan Rias itu ya bunda Naruto. Memang sudah sedekat itu mereka dulu. Waktu SMA, saat mereka masih menjalin kasih, Rias hampir tiap hari mampir ke rumah Naruto, membuat gadis itu jadi sangat akrab dengan Bunda Kushina.

Naruto tak lagi berminat melanjutkan perbincangan ini, ia membuang muka dan kembali bersikap sok acuh pada gadis itu.

Rias menarik nafas panjang mereda emosi, ia lalu bergerak mendekatkan dirinya dengan Naruto.

"Bisa tinggalkan kami sebentar? " Ujar Rias pada Sasuke dan Sai.

Kedua pria itu saling memandang sesaat sebelum akhirnya berdiri, beniat keluar dari kamar Naruto.

"Ga usah kemana-mana! "

"Ngapain sih!, kenapa lo ngusir temen-temen gue? " Ketus Naruto.

"Aku ga ngusir"

"Itu lo tadi ngusir."

Rias mendecak kesal "kamu kenapa sih!"

"Apanya? "

Social Media NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang