Dua

4.7K 159 1
                                    

 Dua . 

Srek.. 

Mata Cho langsung terbuka lebar begitu mendengar seseorang tertidur di belakangnya. 

" Hh.. "

Saat Ia akan membalikkan tubuhnya, tangan Daiki menahan kepalanya dan Cho berada dalam pelukannya. 

Tangan Daiki menggerayangi bahu Cho, kemudian turun dan Ia memegangi tangan Cho yang diikat. 

" Apa ini sakit? "

Cho menangguk pelan, " Iya. "

Tangan Daiki kembali melanjutkan kegiatannya dan tiba-tiba Ia sampai ke pinggangnya. 

Dan tangannya tiba-tiba memasuki celah furisode tersebut hingga tangannya bertemu dengan kejantanan Cho. 

" Mmhh.. "

Daiki yang mendengar lenguhan Cho langsung menggosokkan tangannya pada kejantanan Cho. 

" Mm.. Haa... "

Daiki memajukan tubuhnya dan menggesekkan kejantanannya yang tertutup yukata pada bokong Cho. 

Tangannya tak berhenti menggosok. 

" Iiiee... Ah.. "

Tangan Daiki yang satunya langsung menarik kepala Cho dan Ia langsung menyerang mulutnya. 

" Da...iki.. Hh.. " Desahan Cho semakin menjadi. 

Daiki diam sebentar begitu Ia melihat ekspresi kenikmatan Cho. 

Namun, tiba-tiba Daiki menghentikan aksinya dan Ia meninggalkan Cho begitu saja. 

Cho sangat shock dan Ia berusaha menggesekkan batangnya pada guling di sebelahnya dengan susah payah. 

" Uh.. Nngg.. Cumming... " Erangnya dan Iapun mengeluarkan pejuhnya. 

Brakk!! 

Tiba-tiba seorang lelaki dengan pakaian serba putih mendobrak pintu kamar itu. 

Ia memiliki ekspresi seperti rubah , dengan rambut kelabu. 

Ia mendekati tubuh Cho yang sedang shock karena kehadirannya. 

" Mhmm.. " Ia menarik kaki Cho dan melihat batangnya serta pejuhnya yang tercecer berantakan. 

" Ah- " Tiba-tiba lelaki itu memasukkan jemarinya ke dalam lubang Cho dan Cho langsung menggeliat. 

Lelaki itu menaruh kacamatanya dan membuka jasnya. 

Serta menurunkan celananya , " Blow me ! "

Kepala Cho ditarik paksa untuk menghisap batang lelaki itu. 

Cho menurut dan lelaki itu menyalakan pipa rokok yang antik. 

" Fyuhh~ kau hebat juga.. " Ruangan itu mulai dipenuhi kepulan asap. 

Asap yang mengelilingi ruangan itu, entah kenapa membuat Cho semakin bersemangat. 

Dan tak berapa lama, lelaki itu memuntahkan perjuhnya ke dalam mulut Cho. 

" Ngh.. Haah.. Terima kasih, pet-chan ~ "

Srekk.. 

Pintu tergeser dan seorang lelaki yang cantik mendekati lelaki di hadapan Cho. 

Suha, ku kira kau sedang kemana ternyata kau di sini! " Seru orang itu dengan bahasa asing. 

Mata lelaki cantik itu menoleh ke arah Cho, " Apa ini pet Daiki? 

Lelaki yang dipanggil Suha itu mengambil kacamatanya. 

Butterfly (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang