Butterfly (18+)

Empat

-Empat . 

" Jadi kau mulai bolos sekolah demi pekerjaan ini.. " Ucap Taka seperti bergumam. 

" A..ku.. Bukan ! Aku diculik! " Tegas Cho kemudian kembali menunduk. 

Bayangkan saja ! Akhirnya orang yang sangat Ia sayangi , kini mau berbicara lagi dengannya! 

" Sudah kukatakan pekerjaan seperti itu tidak akan membawakan kebaikan untukmu " 

Suasana kembali hening dan pria berkacamata itu mengambil rokok di laci mobil, kemudian menyuguhkan kepada Cho. 

Cho sedikit ragu, namun akhirnya Ia mengambil satu batang. 

" Kau memang nekad sekali untuk mencoba hal-hal yang baru ya.. " Sindir Taka karena Ia tahu bahwa Cho bukanlah perokok. 

Cho memasukkan rokok itu ke mulutnya dan menggigitnya kemudian mengarahkan batang rokok itu ke Taka untuk dinyalakan. 

Mata mereka bertemu pandang sesaat kemudian Cho baru menyadari. 

" Maniss.. " Gumamnya. 

Cho menatap Taka sambil tersenyum , ternyata Taka memang tidak berniat untuk membuatnya merokok. 

Taka membalasnya dengan sebuah senyuman tulus yang membuat jantungnya tiba-tiba berdebar hebat. 

' apakah semuanya dapat kembali seperti dulu lagi, senpai ? ' batinnya . 

Mata Cho tiba-tiba menangkap pantulan kaca di dalam mobil. " Ta...ka-sensei , k..kita akan tertangkap.. "

Taka yang melihat siapa pemilik mobil yang mengejarnya di belakang. " Bagaimana kau dapat mengenalnya Cho ? "

" A..walnya aku hanya bekerja seperti biasanya.. Namun, tiba-tiba orang itu memesanku dan aku tidak tau bahwa Ia ternyata ingin menculikku.. " Jelas Cho sesingkat mungkin. 

Mobil Daiki semakin mendekat dan tiba-tiba Ia menabrakkan mobilnya pada mobil Taka. 

Brakk ! 

Cho menabrak meja mobil di hadapannya sangat keras hingga hidungnya berdarah. 

" Tck.. " Taka segera menarik savety belt kemudian melingkarkannya pada tubuh Cho dengan tangan kanannya . 

Saat Daiki akan menabrakkan mobilnya kembali Taka segera menyingkir sehingga kini mobil mereka bersebelahan. 

" Hmm... Taka dari RoyalBlood Family , ada apa kau menyentuh 'barang' milikku? " Seru Daiki setelah Ia membuka kaca jendelanya. 

- piip - 

Mobil Taka mulai berbunyi dan sebuah kaca bening sedang menurun otomatis dan menampilkan sebuah panggilan masuk. 

- Yuri Calling -

" Taka , jangan membuat perang sebelum membuat rencana ! " Tegas sang penelepon. 

" Aku hanya ingin menolong mur- teman masa kecilku " 

" Tapi kau tau kan siapa yang sedang kau lawan? "

Taka mendecak kesal kemudian mematikan sambungan tersebut. 

Tak lama sebuah panggilan baru kembali masuk. 

- Yong Jae Calling -

" Ta- "

" Ya! Aku tau orang yang sedang ku lawan adalah ketua dari Clan Mafia yang mengepalai Underdog Family! "

Setelah berkata seperti itu, Taka menatap ke arah Cho yang gemetaran. 

Kemudian Ia melihat ke jendela Daiki yang masih terbuka dengan wajah pria yang tersenyum .