Butterfly (18+)

Final Chapter

. Final Chapter .

" Daiki! Bangun! Bangun! " Panggil Cho yang berlari masuk ke dalam ruangan tidur Daiki.

Daiki tidak membuka matanya dan menarik Cho ke dalam pelukannya.

" Emmmgh.. Daiki.. Kau sudah berjanji.. " Gumam Cho dalam pelukannya.

Daiki mengelus puncak kepala Cho dan hendak melanjutkan tidurnya, namun Cho memberontak makin kencang dan akhirnya Daikipun bangun.

.

.

Merekapun sampai di rumah Cho yang diketahui Daiki dari file yang dikumpulkannya mengenai Cho.

Daikipun membuka kunci rumah bertingkat satu Cho menggunakan kunci yang didapat dari bawaan Cho saat mereka pertama bertemu.

Rumah itu benar-benar kosong bahkan berdebu, namun Cho tetap melangkah masuk.

Ia bahkan melihat seragam sekolahnya yang berantakan di lantai kamarnya.

Saat Cho sedang mengamati seragamnya, Daiki melangkah menuju meja belajar Cho yang siapa tau memiliki data diri yang belum diketahuinya.

Matanya tiba-tiba melihat sebuah bingkai foto ynag tak asing baginya. Dalam foto itu, terdapat seorang pria berekspresi datar dengan seorang anak lelaki yang tersenyum lebar yang berdiri bersebelahan dengan seorang remaja lelaki yang tersenyum tipis.

Daiki begitu memperhatikan pria tersebut hingga tak menyadari Cho menghampirinya.

" Ayah.. Taka-sensei.. " Gumam Cho yang menyadarkannya.

" Taka-sensei? Ahhh orang waktu itu rupanya.. "

" Apa kau mengenalnya? " Mata Cho melebar.

Daiki menahan mulutnya untuk mengatakan kejadian waktu itu.

" Emm.. Ya. Dia anggota dari family yang dipimpin Lee Min Jun, kan? "

" Eum! Dia adalah tetangga dan juga guru privat yang mengajarku sejak aku kecil "

Mendengar itu, Daiki semakin memandang tajam ke arah foto Taka.

" Taka.. Salah satu orang yang menemaniku sejak ayah meninggalkanku.. "

Cho terdiam dan itu membuat Daiki menatapnya dalam, Ia memegang kedua bahu Cho erat.

" Ah.. Sakit Daikihh.. "

" Cho, apakah kau mengingat sesuatu? "

Cho menatap mata Daiki dalam sambil menggeleng.

Daiki melonggarkan pegangannya dan meletakkan foto itu kembali, tangannya kemudian berpindah ke pinggang Cho.

" Daiki.. Kenapa kau mau menolongku dengan membayar hutangku? " Tanya Cho tiba-tiba.

Daiki yang sedang mendudukkan dirinya dengan Cho di pangkuannya di bangku depan meja belajar itu langsung terdiam mengingat kejadian hari itu.

#FLASHBACK ON

" Tunggu.. Tolong!! Aku.. Aku akan membayarnya.. " Teriak seorang pria dengan luka memar di wajah hingga badannya.

" Kalau kau akan membayarnya, cepat bayar sekarang!!! " Bentak seorang pria bertubuh besar sambil menendang perut pria yang sudah berulang kali memuntahkan darah itu.

" Goto! " Seru seseorang dari belakang.

" Bos! Kami sudah menangkapnya! "

" Hmph.. Kau memang tidak pernah mengecewakanku Goto... "