Sepuluh

1.4K 59 2
                                    

. Sepuluh.

Setelah berbincang dengan Silva, Daiki berjalan menuju Cho dan Sola yang sedang bercerita.

Brukk!
Cho menaruh gelasnya sedikit membanting, pipinya mulai memerah.

" Daiki menyebalkan! Hik.. Padahal kita di tempat seperti ini.. Hk.. Tapi dia malah meninggalkanku dan berbicara dengan Silva-sama! Hk- "

Sola tersenyum licik, kemudian Ia memajukan wajahnya dan mencium Cho sambil memandang ke arah Daiki.

" Hmpph~ "

" Sola, jangan memanas-manasinya mereka tamu kita malam ini " Pesan Silva dan Sola langsung melepaskan ciumannya, kemudian berlari girang ke arah Silva.

Cho yang terkejut tanpa sadar membalikkan gelas slokinya sehingga menumpahi celananya.

" Cho, ayo kita ke toilet! " Daiki langsung menggendongnya ke arah toilet.

Saat Daiki sedang mengelap celana Cho dengan tissue, tiba-tiba seseorang memasuki kamar mandi dan dengan terburu-buru memasuki bilik di sebelah mereka.

" Ssshh.. Suha hyung.. " Erang lelaki yang mendorong kejantanannya ke bokong lelaki di hadapannya.

" Nam Jin, kita belum melepas celana kita dan kau sudah sangat tegang sekali~ " Lelaki di hadapannya itu kemudian melepaskan celananya dan lelaki di belakangnya mengikutinya lebih cepat.

Lelaki yang lebih depan membalikkan badan kemudian menduduki lelaki tadi, kemudian menggesekkan bokongnya di atas kejantanan lelaki itu yang sudah sangat tegang.

" Sshh.. Hh.. "

" Hmm.. Ah.. Nam Jin masukkan sekarang! "

"Ngggh.. Ahhh! "
.
" Mereka..sedang bercinta.. Hehe.. " Gumam Cho tiba-tiba membuat hening sejenak.

Daiki segera membawa Cho ke ruangan yang dipesankan Silva, sebelum Suha keluar dari biliknya.

' cklek '

Saat pintu dibuka, Yong Hwa langsung mendorong tubuh Min Jun dengan panik.

Tak jauh dari tempatnya, Haru dengan kedua petnya dan Akuto sedang bermain kartu.

" Haru " Panggil Daiki.

Haru langsung menoleh dan tiba-tiba Yuuma berteriak " Aku mengetahui kartu terakhirmu Haru~ "

" Ack! Hh.. Baiklah aku kalah.. Iya ada apa Daiki? "

" Maaf, aku ingin membeli pakaian ganti untuk Cho. Aku titip dia dulu ya "

" Eum! Tenang saja "

Daikipun pergi keluar dan berbicara dengan pelayan di bar tersebut.

Cho akhirnya setengah sadar dan terduduk,  Ia mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut.

Karena Haru sedang asyik bermain kartu, Ia sampai tidak sadar akan pergerakan Cho.

Di luar, Ia melihat Sola yang sedang mengikuti seseorang dengan pakaian yang sudah berubah. Ia memakai lingerie hitam dan penutup mata, di sekitarnya sudah ada 3 orang pria yang tak dikenal Cho.

Saat melihat Sola di jambak oleh salah satu dari pria itu, Cho langsung berlari ke sana.

Namun, sebelum tendangan Cho mengenai pria tersebut bodyguard dari salah satu pria itu menangkap kakinya kemudian menahan tubuhnya.

" Bos, anak ini mencoba melukaimu "

Pria tua itu tersenyum melihat penampilan dan wajah Cho.

" Bawa dia kemari, Burk kau urus dulu Sola aku ingin menikmati yang ini~ "

Butterfly (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang