Part 46

776 33 4
                                    

-happy reading!-

Jangan lupa vote and comment :))

-
-
-

Saat ini Key serta yang lainnya sedang berada di tempat pemakaman umum, mereka sedari tadi memperhatikan Key yang terus saja menangis.

"Gabe," ujar Key pelan

"Kenapa cepet banget Gabe pergi? Lala baru aja ketemu Gabe, Gabe udah janji nggak ninggalin Lala lagi, t-api ini? Gabe ninggalin Lala untuk selama nya, hiks "

"Tapi gapapa, mungkin ini takdir. Makasih ya untuk semua nya, Lala sayang Gabe, selalu"

"Semoga Gabe tenang ya, disana. Lala bakal pindah ke luar negeri, kalo Lala ke Indo, pasti Lala ke makan Gabe. Doain Lala ya, semoga bisa sembuh, kalo nggak ya gapapa. Lala pamit dulu ya, Gabe bakalan selalu ada di hati Lala" Key menghapus air mata nya kasar, lalu berlalu dari tempat pemakaman

"Leon, cepet susul Keyla!" Dan langsung saja Leon menyusul Key

"Keyla!" Teriak Leon sambil mencekal tangan Key, Key pun memberhentikan lari nya, perlahan ia menoleh

"Ano," lirih Key, lalu segera memeluk Leon erat

Leon mengusap punggung Key, "sttt"

"Keyla, ikhlasin ya. Kamu mau ngeliat Gabriell nggak tenang disana, hm? Kasihan Gabriell, dia pasti sedih ngeliat kamu seperti ini" ujar Leon sangat lembut, bukannya tenang, Key justru semakin menangis

"T-api, kenapa cepet banget Gabe pergi?"

"Karena tuhan sayang sama dia, daripada dia kesakitan terus?"

Key hanya diam

"Ikhlasin, ya?" Key mengangguk, lalu melepas pelukannya

"Pulang,"

"Kita pamit dulu ya?"

Key menggeleng, "sekarang" melihat tatap memohon Key, Leon mengangguk saja lalu pergi menuju mansion Ervian

Sampainya di mansion, Key segera masuk ke dalam kamarnya tanpa mengatakan apapun pada Leon, Leon yang melihatnya hanya menghela nafas berat

Key langsung mengambil earphone nya, lalu melangkahkan kaki nya menuju balkon . Key menyetel lagu 'Kamu dan kenangan', ia mengikuti irama lagu namun dengan suara yang sangat pelan, seperti sebuah lirihan

Key memejamkan kedua mata nya, tak terasa air mata nya jatuh begitu saja

🎵Seusai itu senja jadi sendu, awan pun mengabu
Kepergianmu menyisakan duka dalam hidupku
Ku memintal rindu menyesali waktu mengapa dahulu
Tak kuucapkan aku mencintaimu sejuta kali sehari🎵

Key memejamkan kedua mata nya, tak terasa air mata nya jatuh begitu saja

🎵Walau masih bisa senyum
Namun tak selepas dulu
Kini aku kesepian🎵

🎵Kamu dan segala kenangan
Menyatu dalam waktu yang berjalan
Dan aku kini sendirian
Menatap dirimu hanya bayangan
Tak ada yang lebih pedih
Daripada kehilangan dirimu
Cintaku tak mungkin beralih
Sampai mati hanya cinta padamu🎵

"Gabe,"

"Kenapa Gabe ninggalin Lala, Lala butuh Gabe, hiks "

"Kenapa nggak bilang sih? Kita bisa berobat sama-sama. Gabe selalu nyembunyiin semuanya dari Lala, padahal Lala nggak ngerasa Gabe nambah beban, Lala seneng Gabe bisa cerita sama Lala. Kenapa ya, Tuhan ngambil semua orang yang Lala sayang? Apa Lala hina banget? Lala nggak ngerti lagi," Key terus saja menangis dan menangis, ia menatap kosong lantai balkon

KEYLA [Proses Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang