Prolog

904 34 4
                                    

"Ma chérie!"

Avril menoleh dan senyum langsung terukir di wajahnya ketika dia melihat sosok itu di ambang pintu kelas. Seorang cowok bertubuh atletis, tampan, dengan aura oh-itu-dia-si-cowok-paling-populer dan cowok itu langsung memeluk tubuh Avril dengan erat seakan-akan dia ingin memeluk tubuh gadis itu sampai mati. Sosok gadis yang amat dia cintai.

"Ya ampun, Tyler! Lepasin, dong! Gue sesak nafas nih," kata Avril sambil menepuk keras pundak Tyler.

"Iya, iya. Aku kan kangen banget sama kamu..." ucap Tyler manja lalu mengecup pelan puncak kepala gadis yang ada di hadapannya itu.

Avril tersenyum tapi saat itu juga air mata turun menuruni pipinya. "Gue kangen banget sama lo, Ty..."

Tyler tersenyum dan menggenggam tangan gadis itu erat. "Gue tau, kok."

"Kenapa lo harus pergi?" tanya Avril lirih dan air mata kembali turun.

"Seperti ayah kamu, mungkin ini takdir aku juga untuk gak bersama dengan kamu selamanya. Kamu tau kan kalau aku selalu cinta sama kamu?"

Avril mengangguk dan menjawab gue juga cinta sama lo tanpa suara.

"Kamu ingat kan pesan terakhir aku ke kamu apa?"

"Jangan percaya siapa-siapa dan tunggu seseorang yang datang sendirinya di saat-saat terburuk gue."

Tyler tersenyum lalu mengecup bibir Avril dengan lembut dan lebih lama dari sebelumnya. Saat Tyler melepaskan ciumannya, Avril pun kembali meneteskan air matanya karena dia tidak ingin ciuman itu berhenti. Dia ingin Tyler di sisinya selalu, di saat sedih dan senang.

"You have to let me go, Avril..."

Avril menggeleng dengan tegas dan memeluk Tyler lagi. "Gue gak bisa..."

"Harus, Vril. Kalau kayak begini, gue malah tersiksa di atas sana. Harus, oke?"

Avril mengangguk pelan dan saat itu juga, Tyler hilang dari pandangannya.

•••

Mimpi...

Itu semua cuma mimpi.

Gue selalu berharap kalau semua itu cuma mimpi buruk dan gue bakal bangun pada akhirnya dan ketemu dia lagi, meluk dia lagi, ngeliat senyumnya lagi, dan ngeliat wajah yang selalu gue kangenin setiap hari. Tapi, lagi-lagi itu cuma mimpi. Dia hilang... dan gak bakal kembali lagi. 

Something Blue [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang