sembilan

19.5K 1.1K 6
                                    

Revisi
01.06.2020

Zhi masih menatap Zayn tak percaya, mana mungkin seorang Zayn bisa jatuh cinta pada gadis seperti Nazhifa saat itu.

"Apa kau tidak percaya denganku?" Zayn menatap Zhi tajam.

"Aku percaya, tapi bagaimana cerita nya sampai sampai kamu menikah dengan wanita lain?" Tanya Zhi, sedikit ganjalan di hati nya membuat nya ragu akan kesungguhan Zayn.

"Cerita nya panjang!" Zayn menghela nafas nya sebelum ia memulai cerita kisah cinta kedua nya yang sama sama menyedihkan.

"Usai pulang dari rumah mu kala itu, aku memutuskan untuk pindah kesini. Merintis bisnis ini dari awal, sesungguh nya aku sangat sedih atas kenyataan yang bahwa aku harus kehilangan senyum mu lagi. Tapi, aku harus bisa bangkit. Sampai akhir nya aku bertemu Rossie dua tahun lalu, dia seorang model muda yang berbakat. Pertama kali melihat nya, sebenarnya aku ingat dirimu. Karena dia juga memiliki lesung pipit yang sama dengan mu! Sampai akhir nya kita berkencan dan memutuskan untuk menikah. Di pernikahan kami, kami di karuniai dua orang putri kembar yang sangat cantik. Nama nya Aluna dan Alena, usia nya sudah dua tahun sekarang. Tapi kenyataan pahit harus ku terima saat ulang tahun anak anak yang pertama, aku tidak sengaja mendengar Rossie menelfon seseorang. Dia tergugu, dia bilang ingin pergi dari hidup ku! Aku tau, kalau saat itu aku harus patah hati untuk yang kedua kali nya. Rupanya selama dia menikah dengan ku, dia sama sekali tidak bahagia. Dan itu semua hanyalah paksaan kedua orangtua nya! Pada akhirnya aku harus melepaskan kepergian nya dan anak anak semua dia bawa bersama nya!" Zayn nampak berkaca kaca, ada setitik bulir di sudut mata nya. Entah kenapa Zhi merasa iba dan sesak di dada nya membayangkan posisi nya menjadi Zayn saat ini. Pasti sangat sulit.

"Rossie tidak pernah mencintai ku! Sekarang dia sudah hidup bahagia bersama kekasih nya di luar negeri. Dan aku sangat sulit untuk bertemu kedua putri ku."

"Saat aku dengar Om Armand pindah kesini, aku segera putuskan untuk datang berkunjung, pertama kali aku datang saat tidak sengaja aku menabrak Molly, disitu aku merasa bangkit kembali saat melihat Kayra! Gadis kecil itu bisa mengobati kerinduan ku pada kedua putri ku! Dan disini lah aku juga menemui fakta kalau Kayra adalah putri mu, dan kebetulan kamu tidak sedang terikat dengan siapapun. Disitulah ada kesempatan untuk ku mendekati Kayra terlebih dahulu!" Ungkap Zayn menyunggingkan sedikit senyum penuh arti, lantas membuat Zhi salah tingkah di buat nya.

Zhi berfikir mungkin ini saat nya ia kembali membuka hati nya, toh Kayra sudah sangat nyaman dengan sebutan Daddy pada Zayn. Jadi tidak ada salah nya jika Zhi mencoba kembali merangkai kisah cinta nya bersama Zayn.

"Apa kita bisa menjalani ini terlebih dulu, Zayn? Aku tau kau masih sangat mencintai ku, tapi kamu harus tau fakta nya jika masih ada keraguan di hatiku!" Terang Zhi lirih.

"Tentu saja! Kita akan menjalani ini terlebih dahulu, aku juga tidak ingin ada sesuatu yang mengganjal di hati mu. Aku janji akan membuktikan kesungguhan ku, Zhi!" Zayn merengkuh tengkuk Nazhifa lalu mencium kening wanita itu dalam.

"Terimakasih!" Zhi tersenyum dan di balas senyuman pula oleh Zayn.

Waktu sudah menunjukkan pukul 01 dini hari, dan Zayn memutuskan untuk kembali ke hotel. Memastikan pesta nya berjalan lancar, meski tanpa kehadiran nya. Berkali kali Zhi meminta maaf karena gara gara dia, Zayn harus meninggalkan acara yang menurut nya penting bagi hidup Zayn.

...
Pagi ini Zhi sudah siap dengan dress bunga bunga selutut dang slingbag yang ia sampirkan ke bahu untuk segera menjemput Kayra, putri kesayangan nya.

"Astaga.. aku sangat merindukan gadis kecil itu!" Zhi tersenyum menuruni setiap inchi anak tangga, dan tak luput oleh perhatian kedua orangtua nya.

"Apa kau mau berangkat sekarang, Sayang?" Tanya Armand seraya melipat surat kabar yang tadi di baca nya.

"Iya Ayah, euumm.. Bun, bisa ke butik sebentar? Seperti nya aku ingin mengajak Kay jalan jalan hari ini!" Pinta Nazhifa pelan.

"Tentu saja, Dear. Bunda sama Ayah akan melihat lihat butik hari ini, jadi kamu bisa jalan jalan Kayra!" Terang AnggieSembari menyelipkan anak rambut di belakang telinga putri nya itu.

"Thanks ya Bun, kalau ada masalah minta Vina untuk langsung menghubungi ku!" Ujar Nazhifa, sekarang dia sudah berubah kembali menjadi Nazhifa yang lemah lembut dan tidak se bar bar waktu bersama Kriss dulu.

"Iya sayang! Kamu hati hati ya, salam buat Zafira!" Sambung Anggie mengecup pipi putri nya.

Nazhifa mengangguk kemudian keluar dari rumah nya, entah bagaimana sekarang mobil nya sudah tiba di garasi mobil nya. Padahal ia ingat betul semalam mobil itu ia tinggal di parkiran hotel.

"Pasti Zayn ini!" Gumam Zhi, lantas ia menyunggingkan senyum seraya memasuki mobil kesayangan nya.

Sesampai nya di rumah Zafira, Zhi begitu terharu melihat pemandangan dimana Zayn tengah menggendong Kayra di teras rumah.
"Tapi bagaimana Zayn bisa sampai kembali ke rumah Zafira?" Zhi bertanya tanya, mengingat jarak hotel dan rumah Zafira sangatlah jauh.

"Pagi Zayn!" Sapa Nazhifa dengan senyum terbaik nya.

"Pagi Sayang!" Balas Zayn sembari menimang nimang Kayra yang masih di gendongan nya.

"Kayra! Ayo pulang yuk nak!" Zhi membelai rambut putri nya dari belakang, tapi tak ada respon apa pun dari putri nya.

"Kay kenapa Zayn?" Tanya Zhi, mendadak perasaan tidak enak.

"Semalam Kay demam, saat Zaf menghubungi mu, ternyata ponsel mu tertinggal di mobil ku!" Ungkap Zayn seraya menyodorkan sebuah ponsel dari dalam saku nya untuk Zhi.

"Astaga! Aku sampai tidak ingat sama ponsel ku!" Seru Nazhifa sembari menepuk jidat nya.

Zayn tersenyum melihat tingkah Nazhifa yang menurut nya sedikit ceroboh. "It's Okey! Keadaan Kay sudah membaik, cuma lagi manja saja dia nya!" Terang Zayn.

Zhi hanya menggeleng melihat tingkah putri nya yang tiba tiba saja manja. Padahal dulu, sebelum mengenal Zayn, Kayra adalah anak yang mandiri dan tidak suka menyusahkan orang orang di sekitar nya. Tapi sekarang, gadis kecil itu berubah menjadi gadis manja saat berhadapan dengan Zayn. Pria yang ia sebut sebut Daddy ini. Mungkin memang Kayra sangat menginginkan sosok Ayah di hidup nya.
Dan sekarang Zhi akan mengabulkan nya.

"Ayo pulang Sayang, eemmm kalau kamu tidak mau turun, berarti rencana Mommy mengajak mu jalan jalan juga tidak jadi dong?" Bujuk Nazhifa mengedipkan sebelah mata nya, mencoba mengajak Zayn ikut konspirasi dengan nya.

"Iya nihh, padahal tadi Daddy sama Mommy mau ngajakin Kay jalan jalan ke pantai lohh, tapi kalau Kay manja begini berarti ga jadi pergi ya Mom!" Timpal Zayn menahan tawa nya.

"Really Dad?" Gadis kecil itu berjingkat lantas merosot turun dari gendong sang Ayah.

"Ayo kita kemasi barang barang Kay, Mom! Lalu pamit sama Aunty Zaf!" Seru Kayra girang, gadis kecil itu merengek sembari menarik tangan sang Ibu untuk masuk kedalam rumah.

Zayn tersenyum melihat tingkah kedua wanita yang di sayangi nya itu, entah kenapa melihat mereka Zayn seperti melihat sebuah keluarga yang selama ini ia impikan.

~TBC

Father for My Daughter (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang