Sudah hampir satu bulan Kayra belum juga menunjukkan tanda tanda sadar dari tidur nya, setiap hari Zayn, Nazhifa dan Kriss selalu datang untuk menunggu Kayra di rumah sakit. Saat ini Zhi dan Zayn belajar sedikit berdamai dengan menerima keberadaan Kriss disini.
"Permisi! Disini siapa Ayah dari pasien?" Seorang suster keluar dari ruang rawat pasien.
"Saya Sus!"
Si suster menatap heran, sebab ada dua pria yang mengaku sebagai Ayah si pasien.
"Pasien sudah sadar dan mencari cari Ayah nya!" Terang suster tersebut.
Nazhifa, Zayn dan Kriss pun masuk kedalam ruang inap dimana dominan warna pink dengan motif hellokitty kesukaan putri nya.
Mata indah itu kembali terbuka, serta luka luka di wajah dan di tubuhnya sudah berangsur menghilang."Daddy!" Lirih gadis kecil itu.
Zayn tersenyum lalu mendekati putri kecil nya."Bagaimana perasaan mu Sweetheart?" Zayn mengelus pelan puncak rambut Kayra.
"Kay mimpi, ada di hutan gelap sekali. Kay bingung, Kay takut Dad. Terus Kay memejamkan mata seperti yang pernah Daddy katakan pada Kay jika Kay sedang takut. Tidak lama Kay mendengar suara Daddy, Daddy manggil manggil Kayra. Terus Kayra ikut suara itu, sampai akhirnya Kay ketemu sama Daddy terus Kay bangun!" Ungkap Kayra dengan nada terbata bata.
"Dad.. Jangan tinggalin Kayra ya!" Ujar gadis kecil itu lirih.
"Daddy tidak akan kemana mana Sayang! Daddy akan selalu disini menemani Kayra dan juga Mommy!" Zayn tersenyum haru memandang binar di mata gadia kecil nya.
"Eergghhmm... apa Kay tidak rindu sama Mom? Kenapa dari tadi Kay hanya menanyakan Daddy terus?" Wanita itu memberengut mencoba menggoda putri nya.
"Mom.. Kay juga rindu sama Mom, ayolah Mom! Jangan cemburu!" Gadis itu terkekeh melihat Ibu nya yang merajuk.
"Tidak sayang, Mom tidak cemburu kok. Eehhmm apa Kay tidak mau say hello sama Papa?" Tanya Nazhifa ragu ragu, sambil sesekali melirik Zayn yang berdiri di samping nya.
"Papa? Siapa Papa?" Kay menatap Zayn bingung.
"Hai Sayang, ini Papa!" Kriss berjalan mendekati Kayra yang masih terbaring di ranjang nya.
"Papa?" Kay masih kebingungan dengan sebutan Papa yang di sebutkan pada Pria yang berdiri di seberang ranjang nya.
"Ayah Kandung Kayra!" Timpal Zayn dengan senyum terbaik nya.
"Papa!" Ujar Kayra datar. "Mom, bagaimana keadaan Tante yang di perut ada adik bayi nya? Kay kasihan sama Tante itu. Seperti nya Tante itu terlalu banyak masalah!"
Zhi mencoba berfikir, lantas tubuh itu kembali menegang mengingat tubuh yang terbujur kaku dengan keadaan yang sudah sangat mengenaskan karena luka bakar yang hampir 90%.
"Tante sama adik nya pergi ke surga sayang! Papa minta maaf, karena Tante sudah jahat sama Kayra ya!" Sahut Kriss dengan menundukkan wajah nya.
"Tante pergi?" Wajah Kay menyiratkan sebuah kesedihan.
"Maafkan Tante ya Nak!" Timpal Nazhifa.
"Iya Mom, Kay sudah memaafkan Tante itu kok Mom!" Gadis itu tersenyum tulus menatap ketiga orang dewasa yang mengelilinya.
..
Gadis kecil itu makin hari makin membaik keadaan nya. Sampai akhirnya hari ini ia sudah di perbolehkan pulang. Zhi dan Zayn tengah sibuk mengurus administrasi serta segala keperluan Kayra selama di rumah sakit. Tiba tiba sosok pria kecil dengan sebuket bunga Lily masuk kedalam kamar Kayra."Hai Kayra!" Pria kecil itu berjalan mendekati Kayra lantas mendaratkan sebuah kecupan hangat di kening gadis kecil tersebut.
"Kak Langit! I need a hug!" Rengek gadis kecil itu seraya merentangkan kedua tangan nya.
"Sure Kay!" Langit pun membalas pelukan Kayra dengan erat.
"Lohh ada Langit? Kamu disini sama siapa sayang?" Zhi sedikit terkejut saat memasuki ruangan putri nya ada sosok pria kecil yang sedang memeluk putri nya.
"Langit tadi di antar Ayah sampai depan. Ayah bilang kalau Kay akan pulang hari ini, jadi Langit ingin ikut menjemputnya Aunty!"
Zayn dan Zhi saling tersenyum, melihat sebuah ketulusan dan kekhawatiran yang terpancar dari manik hitam pekat milik Langit.
"Tentu saja Langit boleh ikut menjemput Kayra! Ya udah kita pulang sekarang ya." Ajak Zayn.
Dengan berhati hati Kayra turun dari ranjang dengan bantuan Langit, bukan Mommy atau Daddy Nya. Tapi teman kecil nya itulah yang menggenggam tangan itu untuk membantu nya berjalan. "Kay, kau harus cepat sembuh seperti biasa Okey! Biar nanti kalau kita sudah besar, Kamu bisa menikah sama Kakak!" Bisik Langit lirih, bahkan Zayn dan Nazhifa pun tidak mampu mendengar nya.
Kayra yang mendengar bisikan Langit hanya mampu mengangguk dan tersenyum malu....
Atas kejadian yang menimpa Kayra beberapa bulan lalu, akhirnya Kriss memutuskan untuk membatalkan gugatan itu. Ia sendiri yang memutuskan untuk berdamai dengan Nazhifa dan juga Zayn. Karena dengan ini hubungan nya dengan Kayra masih bisa berjalan dengan baik. Kriss akan datang berkunjung setiap weekend, mengajak Kayra jalan jalan atau hanya sekedar bermain bersama dengan Langit.Suasana kediaman Armand Soedrajat begitu riuh, sesuai dengan apa yang sudah mereka rencanakan, bahwa hari ini adalah hari Zayn mengikrarkan cinta nya dengan Nazhifa.
"You Look so Beautiful, Dear!" Zayn membungkuk di belakang Nazhifa yang duduk menghadap cermin rias nya.
"Zayn! Terimakasih banyak atas segala nya, ya!" Zhi menatap pantulan sosok Zayn dari dalam cermin di hadapan nya.
"Aku akan melakukan apapun demi kebahagiaan mu Sayang!" Zayn mengecup bahu Nazhifa yang terbuka, sebab potongan gaun pengantin nya yang memamerkan tulang belikat nya.
"Astaga.. Akad akan segera di laksanakan, dan pengantin pria nya sudah tidak sabaran!" Dengus seseorang dari balik pintu.
"Mas Adit!" Seru Nazhifa dengan pipi yang merona malu.
"Ayo cepat keluar, semua sudah menunggu" ajak Adit.
Zayn dan Zhi mengangguk..
"Zayn! Be my Daughter's Dad?"
Zayn tersenyum lantas mengangguk mantab.
"Of Course Baby!" Sebuah pelukan hangat mengiringi tangis haru bahagia di antara kedua nya.Zhi akan menjalani babak baru di dalam kehidupan yang bahagia bersama Zayn. Dan mereka sudah menepati janji itu pada putri nya Kayra. Mengabulkan keinginan nya untuk memiliki seorang Ayah..
☆End☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Father for My Daughter (END)
RomanceMengalah... Itulah yang aku jalani selama ini, hidup bersama nya selama 2 tahun ini hanya menyisakan kepedihan dan kepahitan. Tidak ada kepastian dan pengakuan yang ku peroleh. Sampai akhirnya aku mengandung dan ku putuskan untuk pergi dari nya.. #N...