Revisi
02.06.2020Kriss melihat dari kejauhan sosok gadis kecil yang mengganggu pikiran nya sejak tadi, tengah bermain air dengan seorang pria dewasa.
Kriss berjalan sedikit mendekat ke arah kedua nya, mungkin sekitar lima belas meter Kriss berdiri di belakang mereka.
Dan benar saja, Kriss mengenal siapa pria yang bersama gadis kecil itu. Dia adalah Zayn yang tak lain adalah boss nya sendiri."Apa mungkin ada Nazhifa disini?" Batin Kriss, ia edarkan pandangan kesegala penjuru pantai, dimana ia mendapati wanita pengobat rindu itu sedang berbincang dengan seorang pria dan wanita.
Kriss menyunggingkan sedikit senyum nya, lantas berjalan mendekati mereka.
"Mom!" Tiba tiba saja seorang gadis berlari ke arah Nazhifa dan mendahului Kriss.
Kriss berdiri mematung, melihat Nazhifa dengan cekatan menghanduki gadis kecil itu. Banyak pertanyaan yang memenuhi otak nya, lantas ia urungkan niat nya untuk menghampiri Nazhifa. Ia pun kembali ke gazebo nya dan kembali duduk melamun memikirkan semua keadaan yang membuat nya benar benar tidak mengerti.
"Hey Dit!" Sapa Zayn yang baru saja selesai bermain dengan Kayra.
"Hey Bro! Apa kabar? Sorry kami nggak bisa datang di pesta mu, kemarin ya!" Adit bersalaman dengan Zayn dan melakukan pelukan khas lelaki dewasa lantas tertawa.
"It's Okey, ohh ya kenalin nihh calon istri ku! Namanya Nazhifa, dan ini Kayra anak kita." Terang Zayn di sambut kekehan Adit dan Sara bersamaan.
"Kami udah kenal kali, Zayn! Zhi ini adalah anak temen nya Mama ku, jadi kita sudah akrab!" Timpal Sara dan sukses membuat mereka tergelak bersama.
"Wahh Mom, lihat kakak itu! Pandai sekali berselancar!" Pekik Kayra seraya menunjuk ke arah seorang anak laki laki yang sangat lihat menari di atas ombak.
"Itu nama nya Kakak Langit sayang, anak Tante satu satu nya!" Ungkap Sara.
"Benarkah? Apa nanti Kayra bisa berkenalan dengan Kakak Langit, Tante?" Tanya Kay antusias.
"Tentu saja Sweety! Nanti kamu ajak Mom sama Dad kamu main ke Vila Om ya! Om akan kenalin kamu sama Kakak Langit nya!" Sambung Adit.
"Kita akan main ke Vila nya Om Adit kan Mom, Dad?" Rengek Kayra menarik narik kedua tangan orangtua nya.
"Iya tentu saja Sayang! Tapi sekarang kita pulang dulu ya, sudah siang. Dan Kayra harus istirahat! Kan semalam Kay demam, jadi sekarang kita pulang dulu ya! Nanti sore kita akan berkunjung ke rumah Kak Langit!" Bujuk Nazhifa dan langsung di balas anggukan dengan Kayra.
Usai berpamitan mereka pun memutuskan untuk pulang. Kayra berjalan mendahului orangtua nya dengan bernyanyi nyanyi dengan senang nya, sedangkan Zayn berjalan beriringan dengan Nazhifa sembari mengapit pinggang ramping itu posesif.
Zayn tidak akan membiarkan cinta pertama nya lepas dari pelukan nya untuk kedua kali. Ia tak peduli pandangan orang terhadap nya, toh statusnya sekarang juga duda beranak dua, jadi tak ada salah nya ia menjalin hubungan dengan seorang wanita beranak pula.
Seulas senyum tercetak jelas di wajah tampan nya, saat mengingat beberapa berita eletronik yang memberitakan nya dengan Nazhifa. Mau bagaimana pun, kehidupan Zayn tentu akan sering bersinggungan dengan media dan orang banyak. Jadi dia tidak akan pernah menyembunyikan keberadaan Nazhifa di samping nya. Dia akan menunjukkan pada dunia, jika Nazhifa adalah milik nya. Dan tak ada seorang pun yang boleh mengusik itu.
Kriss melihat kebahagiaan itu dari kejauhan, ada rasa muak yang meliputi hati dan perasaan nya. Ada rasa tidak terima yang memenuhi batin nya, seharusnya dirinya yang mengapit mesra Nazhifa. Bukan nya Zayn atau pun pria lain.
"Sayang ayo balik ke hotel!" Ajak Zakia tiba tiba bergelayut manja di lengan Kriss.
"Apa sudah selesai berjemur nya?" Tanya Kriss datar.
"Iya! Ayo pulang!" Kriss berjalan mendahului Zakia tanpa menunggu wanita itu yang ribet dengan barang bawaan nya.
Zakia mendengkus lantas berjalan di belakang Kriss. Sungguh sangat menyebalkan, setelah menikah Kriss menyuruh Zakia untuk meninggalkan dunia keartisan nya. Sebenarnya Zakia tidak terima, tapi ini semua demi bayi yang ada di dalam kandungan nya.
Kriss melajukan mobil nya menuju hotel dimana mereka menginap,Sungguh pertemuan kedua nya dengan Zhi sudah mengobrak abrik hati dan pikiran nya. Sesampai di hotel, Kriss meninggalkan Zakia untuk kembali pergi ke suatu tempat.
Kriss pergi ke sebuah bar di tepi pantai, walau hari begitu terik tapi dentuman musik house membuat hari tak terasa panas sama sekali. Banyak sekali yang berlalu lalang menghentakkan tubuh mereka mengikuti suara musik.
Pria tampan itu berjalan menuju sebuah barttender untuk memesan sebuah Martini untuk diminum nya.
"Thanks!" Kriss meminum minuman itu hanya dengan satu kali tegukan.Nazhifa benar benar membuat nya frustasi, dia tidak pernah merasa semenyesal ini dalam hidup nya. "Brengsek!" Umpat Kriss lantas kembali menenggak gelas kedua nya.
"Astaga Kriss!" Seru Romi dengan wajah nya yang kesal.
Rupanya sejak tadi Romi tengah mencari dimana keberadaan Boss nya itu, untuk memberitahukan sebuah informasi penting, tapi si Boss nya malah disini, meminum bergelas gelas alkohol.
"Hei.. Kemana saja kau? Dasar asisten tidak tau diri!" Gumam Kriss setengah sadar.
"Ada informasi penting yang aku dapat! Sebaiknya kita ke mobil sekarang!" Ajak Romi, membantu kriss menuruni kursi nya. "Bisa minta air es?" Tanya Romi pada sang Barttender.
"Tentu saja!" Bartender itu menyodorkan satu gelas besar air es untuk Romi, dan kemudian ia gunakan untuk mencuci muka Kriss.
"Hei..!" Bentak Kriss.
"Sudah jangan berisik!" Gertak Romi balik.
Dengan guyuran air es itu membuat Kriss sedikit sadar dari keadaan nya yang hampir mabuk. Romi segera membawa Kriss memasuki mobil mereka. Dimana Romi akan mengatakan suatu hal yang sangat penting.
"Ini semua tentang Nazhifa!" Romi menyodorkan sekumpulan berkas tentang Nazhifa, tentang butik nya. Tentang hubungan nya dengan Zayn dan juga Kayra putri kecil nya.
Kriss menatap foto gadis kecil yang sedang tersenyum itu, tajam. Gadis berlesung pipit yang menggetarkan hati nya. Tak terasa setitik bulir bening keluar dari persembunyian nya. Iya, Kriss memang menangis. Dan penyesalan itu kembali menyeruak memenuhi hati dan pikiran nya. Ia sama sekali tidak tau jika saat Nazhifa pergi ia tengah mengandung.
"Arrgghhhhh...!" Triak Kriss memukul dashboard mobil di depan nya.
~TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Father for My Daughter (END)
RomanceMengalah... Itulah yang aku jalani selama ini, hidup bersama nya selama 2 tahun ini hanya menyisakan kepedihan dan kepahitan. Tidak ada kepastian dan pengakuan yang ku peroleh. Sampai akhirnya aku mengandung dan ku putuskan untuk pergi dari nya.. #N...