Happy Reading
Jangan lupa Vote and Comment yah
.
.
.
.
.
.
.Hari demi hari kian berlalu, sekarang Alexa sudah terbiasa tanpa kehadiran sosok sang Ibu dalam kehidupannya, Alexa juga sudah terbiasa berada di kelas VII.A dia bahkan sudah memiliki teman di kelas itu.
Sementara Vino dia semakin gencar mendekati Alexa, tapi Alexa tidak menunjukkan ketertarikannya pada Vino.Hal ini membuat Vino merasa bahwa sang pujaan hati tidak menaruh perasaan lebih padanya. Dan hal itu sukses membuat Vino uring-uringan sendiri.
“Sudahlah Vin, mundur aja...Alexa kayaknya emang ngga ada rasa sama lo” ucap Dave yang langsung mendapat tatapan membunuh dari Vino.
“Gue ngga akan pernah mundur...karena gue ngga bakalan bisa lupain Ale” ucap Vino penuh keyakinan.
“Yang bucin mah emang beda, apa aja di lakuin demi sang pujaan hati” Dave mencibir.
Vino hanya menganggap angin lalu ucapan sahabatnya itu. Tatapannya saat ini tertuju pada seorang gadis yang tengah tertawa cantik di kursi pojok kan bersama teman-temannya entah apa yang mereka gosipkan.
Tiba-tiba sebuah ide muncul di otaknya. Dia akan mulai pdkt dengan cara menjadi teman Ale, yah Vino memanggil Alexa dengan sebutan Ale.
“Gue bakalan buat lo jadi milik gue Ale” guman Vino sambil terus menatap ke arah Alexa.
oOo
Sementara di kursi pojok kan terdapat sekitar 6 gadis yang sedang bercengkerama, mereka tengah menggosipkan salah satu kakak kelas mereka yang sangat tampan, pintar, dan pastinya baik.Tapi yang menjadi poin utama adalah karena si kakak kelas sangat cuek terhadap sekitarnya, dia juga sangat jarang bahkan hampir tidak pernah keluar dari kelas kecuali ke perpustakaan dan ke toilet. Itulah sebabnya mereka jarang bertemu dengan sang kakak kelas tersebut. Alhasil mereka merencanakan untuk pergi melihat idola mereka dengan alasan ingin bertemu dengan kak Anastasia teman kelas idola mereka.
Untung saja salah satu dari mereka itu adalah tetangga dari kak Anastasia, jadi mereka punya alasan untuk sekedar masuk ke kelas IX.A yang kebetulan hanya kelas VIII.A yang menjadi pembatas antara kelas mereka, sangat dekat bukan.Mereka akan mulai menjalankan aksi mereka saat kelas mereka memiliki jam kosong.
“Eh udah bel nih, kalian kembali ke tempat kalian masing-masing sana” usir sang pemilik tempat duduk yang bernama Fera
“iya-iya” jawab mereka berlima
“Eh Lexa, nanti kita ke rumah kamu yah. Sekalian kita hangout” ucap Randy sambil membuka buku pelajaran IPA
Randy dan Yunita memang sering ke rumah Alexa hanya untuk sekedar nonton Drakor atau bereksperimen di dapur Alexa.
Setelah kematian sang Ibu, Alexa memang melampiaskan kesedihannya pada Drama korea itu, atau sekedar menonton acara Variety Show yang berjudul Running Man.
“Iya...tapi kalian jangan berantakin dapur aku mulu, capek tau bersihinnya” omel Alexa ketika mengingat minggu lalu sahabatnya itu sampai membuat dapur di rumahnya menjadi seperti kapal pecah saja.
Setiap mereka di dapur, pasti selalu Randy yang memasak sementara Alexa dan Yunita menyiapkan bahan-bahan masak dan mencuci piring kotor. Karena di antara mereka bertiga Randy lah yang paling jago dalam hal memasak.16/05/2020
A/N: Maaf yah...partnya emang banyak yang pendek.
Love you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
A Hope
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Alexa yang hidupnya penuh dengan cobaan. Awalnya hidupnya tidaklah buruk, tetapi setelah Ibunya meninggal kehidupannya mulai berubah. Mulai dari Ayahnya yang menikahi sorang janda beranak satu, teman-teman sekolahnya yang...