opt

128 24 12
                                    

Tepat setelah Nakyung mengatakan ia tidak memiliki ibu, Jinyoung datang dan merusak suasana mencekam dengan cara berteriak "Slur yang mau siomay mangga atuh!"

Habis itu Nakyung gak mau cerita lagi. "Yaudah lupakan, aku maafin kalian. Jangan diulangi tapi!" Katanya waktu itu. Bibirnya manyun dan sorot matanya tajam. Jelas sekali ia sedang kesal.
















Meski beraut masam, menurut Renjun, Nakyung terlihat sangat menggemaskan. Ia merasa seperti ingin meledak saja saat melihat Nakyung dan muka masamnya.

Astaga kenapa ini? Apakah Renjun mulai menyukai si gadis Lee? Atau memang Nakyung semenggemaskan itu?

Ah maafkan Renjun, dia itu sangat buta dalam urusan cinta.



































































































"Ngelamunin apaan sih lo, Ajun?"

Lambaian tangan Hwang mengagetkan Renjun. Ia masih memikirkan Nakyung sampai sekarang: pulang sekolah lalu nongkrong bersama Hwang dan Sunwoo. "Keliatan banget gue ngelamun ya?" Tanya Renjun.

"Bukan keliatan, masalahnya lo daritadi uda mati tapi kaga sadar," timpal Sunwoo. Renjun melotot, seketika menatap layar ponsel. Terpampang jelas tulisan 'Better luck next time' berwarna kuning yang menyebalkan.

"Ah bangsat! Masuk top 10 ae kaga!" Umpatnya sambil membanting ponsel ke sofa café. Iya, anak orang kaya mah nongkrong bukan di warkop.




















"Lo ngelamunin apa babi sampe auto dead gitu?" Tanya Sunwoo, matanya tidak lepas dari layar cerah miliknya itu. Renjun menggaruk tengkuknya. "Sebenernyaㅡ"

"Eitss bentar dulu lur, selesein match ini dulu," Hwang memotong. Renjun menghela napas, menyenderkan tubuhnya di sofa empuk. Seandainya boleh, Renjun sudah tidur sejak tadi.




























"Dah nih," Sunwoo menunjukkan layar ponselnya, "payah lo, Njun, kalo lo kaga mati duluan bisa rank 1 kita."

"Bacot lo, buluk!"

"Eh sembarangan ya lo china!!"

"Wes wes wes, rasah gelud," Hwang menengahi. "Jelasin kenapa lo ngelamun," ia menatap Renjun, membuat si pemuda Huang mendadak malu.

"Ja-jangan diketawain tapi ya?"

"Iye elah, dikira kita sejahat itu?"






































































"Kayaknya gue suka Nakyung."

Hwang dan Sunwok terdiam, memproses informasi yang mendadak Renjun beberkan. "Haaaah????" Hwang yang pertama bereaksi, membuka mulutnya lebar-lebar.

Renjun makin malu. "Gausa gitu reaksi lo, dobleh."

"Lah lo bisa suka cewe ternyata?" Pertanyaan Sunwoo sangat random. "Yaiyalah! Gue kan juga cowo!" Protes Renjun.

"Gue kira...










































lo suka sama Jeno."

"Oalah asu!!!"

Renjun menimpuk Sunwoo dengan bantal sofa. "Lo beneran suka Nakyung???" Hwang terlihat sangat penasaran. Renjun mengangguk, lalu menggeleng. "Gue juga gak yakin sih, tapi dari tadi gue mikirin dia mulu."

Hwang terdiam cukup lama. Renjun jadi penasaran apa yang ada di kepala tanpa otak itu?






























"Ajun," akhirnya Hwang membuka suara. "Gue gak maksud ikut campur ya, tapi kalo menurut gue








































































































































lo jangan suka Nakyung."

__[𝙸] 𝙵𝚛𝚒𝚍𝚊𝚢__

Qotd: Group apa yang sedang kalian sukai sekarang? Boleh siapa saja.

Kalo aku lagi jatuh cinta sama Cravity. Huhuhu Taeyoung ganteng banget gak sih ㅠㅠ??

©Naleechu, 2020

[𝙸] 𝙵𝚛𝚒𝚍𝚊𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang