𝐏𝐚𝐫𝐭❦︎12

127 20 2
                                    

Rhea, gadis itu terlihat sedang memikirkan sesuatu. Walau sudah lelah mencari informasi tentang sekolahnya. Tetap saja tidak ada. Ini semakin membuatnya kesal.

Bukan hanya kematian sang kakak, kini sekolah Bayangan cukup membuatnya mati penasaran.

Kakaknya termasuk orang yang pintar. Jika sekolah itu adalah sekolah buangan, bagaimana kakaknya itu bisa memilih sekolah yang tidak ada pontensi bahkan tidak terlihat ada masa depan.

Ini cukup menggangu Rhea.

Dari kecil ia sudah berpisah.

Mungkin ada sesuatu yang disembunyikan.

Apa yang terjadi selama dirinya tidak ada?

Apa kakaknya itu mengalami sesuatu yang cukup parah?

karena faktanya Rhea juga begitu.

selama tinggal dengan ibunya di london. Kehidupan Rhea sepenuhnya juga sudah diambil alih.

kebebesan, bagaimana rasanya diperhatikan. Rhea sudah tidak pernah lagi merasakannya.

Bahkan ia pun harus berbohong saat ingin kembali ke rumah papanya.

Rhea ini sudah sebulan sejak kamu pergi, mau sampai kapan kamu disana dan anggurin pekerjaan kamu!

Rhea memutar bola matanya malas, rasanya bosan karena lagi-lagi ia mendengar kalimat yang sama kembali dilontarkan untuknya.

Mengeluarkan napasnya dengan perlahan. Gadis itu menekan ponselnya, dengan ekspresi serius Rhea berkata.

Ma, Rhea tidak ingin kembali.

Setelah perkataannya tersebut. Hening beberapa detik, hingga suara ibunya, Nana. Kembali terdengar. Kali ini lebih nyaring.

Apa?! Kamu sudah gila? Bagaimana bisa kamu ninggalin semua usaha mama yang sudah susah payah jadiin kamu seorang atlet terk-

"Menyebalkan!" Rhea memotong ucapan sang ibu. Lalu mematikannya.

Setelah itu ponselnya ia lempar ke sisi ranjang, dan Rhea juga langsung pergi meninggalkan kamarnya.

begitu keluar ia melihat Sarah, sedang membereskan kamar mendiang kakaknya.

dari jauh Rhea memperhatikan gerak-gerik ibu angkatnya itu.

Saat dirasanya aman.

Rhea ikut masuk.

Ia ingin mencari sesuatu.

"Bang Reno meninggal ditempat ini kan?"

Sarah yang mendapati Rhea tiba-tiba datang. Terkejut. Lalu wanita itu menyembunyikan sesuatu. Untuk beberapa detik ekspresinya terlihat panik.

namun, kembali netral. Wanita tersenyum miris kemudian mengangguk mengiyahkan.

"Walau mama masih belum bisa percaya, tapi Reno meninggal ditempat ini."

Rhea memperhatikan setiap sudut kamar kakaknya.

"Apa sebelum meninggal bang Reno tidak ada mengatakan sesuatu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GENTARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang