pertemuan

32 4 0
                                    

"ha haran" ucap haran setengah gugup saat melihat Barata, Barata tersenyum "makasih yah.." ujar barata haran menoleh dengan tatapan gugupnya " Sans aja.. udah biasa kok,," jawab haran
"Hm, Lo mau kemana?" Tanya Barata " bukan urusan lo.."
"Hm, kalo satu arah ama gue mending kita bareng aja deh.."
" Dihhh ogah banget, emang lo siapa?"
"Gue orang baik kok, oke deh gue jujur aja.. gue baru pertama kali lewat jalan ini jadi gue takut nyasar aja, hehe lo bisa bantuin gue lagi kan.."
Haran menoleh seraya menghembuskan nafas pendek "Hm, oke deh.. emang lo mau kemana?"
" Ke Erwinhome rental.."
" Oh itu.. oke ayo!" Ujar haran mengomando seraya berjalan mendahului, Barata tersenyum kemudian mengikuti..

****

Hening, satu kata yang tepat untuk   jalan yang di lalui mereka, "ehemm, sorry haran, sekali lagi makasih yah.." ujar Barata memecah keheningan, haran menoleh dengan senyum kecil di bibirnya " Sans aja.. "
" Eh ngomong-ngomong rasanya kita pernah ketemu deh sebelumnya iya nggak sih?" Tanya haran " emm, masa sih?" Jawab Barata sambil mengingat-ingat,
" Entah ngga inget gue lupa,," sambung Barata yang mengangkat kedua bahu dan tangannya.
" Oh mungkin salah orang kali yah.." ujar haran sambil tersenyum kecil,
"Kita udah sampe nih.." ujar haran sambil menghentikan langkahnya.
" Hm, thanks yah.. oh ya Lo mau gue anterin nggak?"
" Dihh Lo kan tadi minta di anterin kenapa sekarang malah mau nganterin gue.."
" Sekarang kan gue udah tau jalan pulangnya, jadi sekarang gue mau nganterin lo sebagai balasan karena lo udah nganterin gue, tunggu bentar yah.." ujar Barata sambil membuka gerbang rumahnya kemudian keluar dengan membawa sepeda motor, haran terdiam " udah ayo naik, jangan bengong!" Ujar Barata
" Gue kan belum bilang mau!"
" Aduh lo ribet banget sih, gue udah repot-repot nih keluarin motor.."
" Itu kan salah lo! Lagian ngga ada yang nyuruh tuh!" Ujar haran yang mulai ngegas " Eh iya maaf, tapi ayo dong gue anter yah sebagai ucapan makasih gue, please.."
Haran kembali menghela nafas
" Huh! Ribet banget sih, ya udah ayo!" Ujar haran yg bersiap menaiki "udah cepet jalan!"
Motor pun melaju menuju asrama tempat haran tinggal.

****

Selang beberapa menit haran telah sampai di depan asramanya "makasih.." ujar haran yang hendak melangkah meninggalkan Barata " eh tunggu!!" Sontak Barata membuat haran kembali menoleh " apa lagi?"
" Nih, jangan lupa hubungin.."
Ujar barata sambil memberikan secarik kertas ke tangan haran.
" Dihhh males banget.."
" Sekarang mungkin lo bilang kek gitu tapi nanti malam pasti Lo bakal hubungin gue.." ujar Barata yakin.
" Terserah.." jawab haran sambil meninggalkan Barata.
Barata tersenyum sambil terus memandangi haran yang terus melangkah masuk " haran.." ujar Barata dengan suara lirih yang hanya bisa di dengar oleh dirinya seorang " DEG!" Jantung haran berdegup kencang perasaannya urak urakan membuat hatinya ingin menangis sama seperti ketika ia melihat dhisan dalam ilusinya namun saat ini ia sedang tidak membayangkannya, entah karena apa tiba-tiba haran menoleh kembali ke belakang kemudian melihat Barata yang masih belum pergi, Barata melemparkan senyum lagi pada haran yang melihatnya, haran langsung bergegas masuk dan menutup pintu " Dhisan.." .

****

Matahari belum sepenuhnya hilang para penghuni asrama tengah sibuk memikirkan akan makan apa malam ini.
" Gaes, kita makan nasgor sea food aja yuk!" Ujar via memasukkan pendapat "Hm, oke deh, pada setuju nggak yang lain?"tanya Inez 
" Kita mah setuju aja kita mah apa aja makan kok.." ujar Agna mewakili yang lain
" De, lo setuju nggak?" Tanya via pada haran yang tengah sibuk mencari sesuatu, " ah emm iya aku setuju aja kok.. aduh dimana sih.." jawab haran sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal " kamu nyari apaan sihh.." tanya Inez
" Duhh kalian liat notebook gue yang baru gue beli tadi pagi nggak?" Tanya haran dengan wajah cemas. " Nggak tuh, lupa naruh kali lo!" Jawab Naura
" Duhh dimana yah.."
" Gue bisa stres nih kalo notebook gue ilang!" Ujar haran dengan suara hendak menangis, " duhh dasar book lovers!" Ujar Naura
" Coba lo inget-inget lagi deh!" Ujar Agna yang ikut dibuat pusing oleh tingkah haran yang mondar mandir dari tadi, haran terdiam sambil mengingat-ingat," tadi pagi habis beli buku gue jalan mau pulang abis itu gue di oh ya gue di tabrak orang.." tiba-tiba sebuah ucapan terlintas dalam ingatannya " gue yakin lo bakal hubungin gue nanti malam.."
" Aduh sial! Nyebelinn banget sih tuh orang!!!" Teriak haran sambil beranjak mengambil handphone dan secarik kertas dari dalam tas nya kemudian pergi ke balkon asrama, semua penghuni asrama menggeleng serempak sambil memukul jidat masing-masing "haran, haran..".

Haran dan DhisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang