Bagian 7

33 4 0
                                        

Bukan tak ingin tapi hanya takut terluka..

Haran berjalan di samping seorang pria yang hari ini baru saja dia  temui, berjalan dengan laki-laki ini seperti berjalan dengan pacar sendiri, duh ngomong apa sih gue ya kali Abang gue jadi pacar dunia udah ketuker kali yak..
Mana mungkin ada yang mau pacaran ama kelinci licik kek dia sampe ada orang yang berhasil gantung diri di pohon toge deh keknya gue baru percaya..
"Kak.."
"Hm.."
" Udah deh sampe sini aja.."ujar haran " yakin.." jawab Henry meyakinkan "Emm, iya.."ujar haran sambil tersenyum sok manis
" Nggak bakalan kangen nih.."goda Henry sambil mendekatkan wajahnya pada wajah haran "Hm.." godanya lagii " kak, aku ini Ade Kakak loh..
Bisa nggak sih normal dikit, ini lagi di jalan loh.." jawab haran sambil menjauhkan wajahnya
"Ahahaha kamu nggak seru nih, oke deh tiati ya say jangan ampe kek tikus ketiban paralon kaga bisa pulang.." ujar Henry sambil mengacak-acak rambut adenya "ya udah bye Kaka.." sahut haran yang bersiap akan meninggalkan tempat "eh bentar ada yang ketinggalan!" Teriak Henry yang berhasil membuat haran menoleh "ap.." Cup sebuah kecupan berhasil mendarat di pipi haran "Yeay ahahaha thanks ade see you..." Ujar Henry sambil berlari meninggalkan adik kesayangannya "KAKAK!!!" gue sumpahin kecebur tiang listrik nih sambungnya dengan sumpah yg tak masuk kedalam akal- duh ngomong apa sih gue..
Haran berjalan dengan langkah tak santai tepatnya dengan menhentak hentakan kaki dengan keras sambil menggerutu dan ngomel ngga jelas sampe berhenti di depan pintu asramanya "huh..tarik napas keluarkan Huff awas aja yah Henry P.A itu kalo ketemu gue kasih rasengan nih.." ....
"Gue balik.."
" Dih cepet amat  udah ketemu dhisan nya.." ujar via asal
"Udah di kasih borax belom.."sambung Agna
"Kok kusut amat mukanya kek kaos kaki kaga di setrika.." sambungnya
" Paling abis di kepung satpol PP gara-gara di kira sakit jiwa ya kn RAN??" Ujar Naura datar
"Ya kalii!!! Sana pergi gua cape mau tidur!" Teriak haran yang langsung merebahkan badannya di atas ranjang dan terlelap dalam hitungan detik yah begitulah haran jika sedang marah hal yang akan ia lakukan untuk meredakan marah adalah bosal (bobo asal) seluruh penghuni asrama saling memandang satu sama lain dan berujar serentak "BBD(bocah baru gede)"  "mimpi indah ya dek.." ucap via..

****

"Hoamm.. duh ngantuk banget sih jam berapa nih.." ujar haran yang baru bangun tidur ia melihat ke sekeliling satu kata yang ada di pikirannya saat ini "Sepi.." "pada ke mana yah.." krieettt pintu kamar terbuka " ulululu Dede dah bangun.. mimpi apa de.." ujar via yang masuk pertama kali disusul dengan empat lainnya "nih nasgor kesukaan lo.." sambung Aisy "makan gih.." sambungnya lagii
"Mana.." tanya haran yang masih linglung " apanya?!" Tanya Aisy " nasgor gue.." "dihh cuci muka dulu napa.." ujar Aisy kesal sambil menarik dan mendorong haran ke kamar mandi.

****

"Hmm.."  gumam Barata yang sedang melamun di balkon rumah seraya  memandang bintang bintang di langit "good night princess.." entah jin apa yang merasuki otaknya malam itu sampai membuatnya berkata seperti itu " duh cape juga yah kek gini.. kek ada yang kurang gituh.." "kalo gue punya cewek gue bakal jadiin dia princes terbaik seumur hidup dia.."  gumam Barata sambil tersenyum,,
Ia berjalan menuju kamarnya,, dengan tujuan yang sudah pasti di tuju setiap orang pada malam hari apalagi jika bukan tidur dan istirahat.. terlalu lelah memikirkan hal yang terjadi hari ini padahal tidak sebanyak itu.. apa sih gaje!
Tidur adalah solusi bagi orang yang lelah bukan..

Maaf yak dari tadi author nya ngomongin tidur Mulu author nya ngantuk sob hehe maafin kalo ada yg gaje and typo..

Sinar mentari pagi telah hadir tanpa bosan menyinari wajah pria tampan dengan wajah dingin bak es batu di kulkas gue..
Yah Barata D Ferdian pulang dengan berjalan kaki tidak seperti biasanya ia melewati jalan yang belum pernah ia lewati sebelumnya " huh! Kata Davin ini jalan paling deket buat ke rumah tanpa harus naik transportasi..
Awas aja kalo lo boong yah gue jadiin cabe ijo nih.." bukan tak punya kendaraan tapi Barata memang sedang malas menghirup polusi udara yah cowok rapi nan bijak macam dia memang tidak suka dengan polusi dan debu.
"Hmm abis ini belok kiri kalo ada kemoceng warna coklat mengkilap di jalan injek aja apaan nih.." ucap Barata yang terkejut ternyata benar-benar ada kemoceng " kata Davin injek aja..
Duh.. tapi kasihan kemoceng orang Masih cakep singkirin aja deh.." gumam Barata sambil menyingkirkannya dengan kaki kirinya "dahh,, lanjut.." ujar barata "guk guk guk." Barata refleks menengok " Anjing.." tanpa hitungan detik Barata langsung menyiapkan langkah seribu untuk menghindari masalah " Davin bego!! Awas yah lu kam***t gue jadiin bebek goreng lu!" Teriak Barata yang sedang di kejar guguk..

15 menit kemudian..
"Davin bangke!! Hah hah" Ujar Barata sambil ngos-ngosan "duhh ni rumah napa di pagar semua sih!" Karena terlalu fokus lari dan memperhatikan sekitar tanpa sadar "BRUKK!!"
"Aww.." teriak serentak keduanya. maksudnya Barata dan orang yang di tak sengaja di tabrak.
"Duhh maaf maaf.." ujar Barata sambil menoleh DEG "kamu.."
Barata terdiam tanpa menyadari bahwa guguk yang mengejarnya sudah dekat "guk guk guk" Barata tersentak dengan suara itu " ayo lari!!" Ujar Barata sambil membantu berdiri orang yang ia tabrak " ngapain!!" Tanya balik yang di tabrak " Anjing bego!!" Ujar Barata yang terlalu kesal dengan anjing "dihh hush hush loe ke sini gue kasih macan loh hush hush sana" usir orang yang di tabrak pada guguk yang di usir hanya" guk guk guk"  kemudian pergi meninggalkan mereka berdua, Barata ternganga alias cengo melihatnya bisa di bilang terpana sih "My Angel..".
" Lo ngapain bengong kek gitu.." tanya yang di tabrak DEG "kenapa nih kok tiba-tiba.." gumamnya dalam hati
"Oh sorry aku nggak sengaja kamu nggak papa kn?" Tanya Barata "Hm.." jawabnya yang tiba-tiba gugup "Barata.." sapa Barata sambil mengulurkan tangan sambil tersenyum "Emm ha haran..".

Haran dan DhisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang