Haran kembali melamun di bangkunya setelah mengantar dhisan aliyas barata tepat setengah jam yang lalu, bingung, gelisah, galfok, yah kalo di bahasain mah keknya haran lagi rindu gitu.
Karena merasa tak nyaman dengan suasana hatinya akhirnya haran memutuskan untuk bolos pelajaran dan pulang ke asrama, bukannya makin tenang haran malah tambah kek orang gila, teriak nggak jelas, ngelempar bantal rasanya sesak gitu, akhirnya haran memutuskan untuk menonton tv karena menonton merupakan hobby haran setelah membaca dan menulis, dalam benaknya ia berpikir bahwa mungkin ingatan tentang dhisan or barata akan teralihkan dengan cara menonton.
Haran mengambil remote tv kemudian mulai mencari-cari acara tv yang menarik..
Beberapa saat kemudian..
"Huh, nggak seru!" Keluh haran
"Hmm, ngapain yah?" Keluhnya lagi seraya berpikir."Ngafe aja deh" ujar haran mengatakan sesuatu yang terbesit dalam pikiran nya,
OTW..
ON THE CAFE..
Haran yang telah duduk di bangku kini mulai memesan minuman, sambil menunggu, haran mengalihkan pandangannya pada televisi yang berada di cafe, haran terdiam karena mulai terfokuskan dengan acara tv yang sedang tayang..Beberapa saat kemudian pelayan cafe pun datang, haran kembali mengalihkan perhatiannya, namun tiba-tiba..
" BREAKING NEWS, pemirsa baru saja terjadi kecelakaan pesawat, pesawat dengan tujuan blablabla.."
DEG! " Nggak mungkin! Dhisan.." sontak haran, air mata haran mengalir deras secara langsung, haran langsung mengambil ponselnya kemudian mulai menelepon, namun tak ada jawaban, "nggak, nggak mungkin! Dhisan.. angkat..hiks hiks"
Haran berlari ke asrama dengan isak tangis yang menjadi-jadi "dhisan.." ucap haran, haran memasuki kamar asrama nya "DHISAN!! hiks hiks hiks" haran mulai menggila ia melemparkan semua barang yang ada di kamarnya "nggak mungkin!!! Dhisan aku nggak mungkin pergi!!" Teriak haran yang mulai frustasi, "DHISAN!!huhu" tangis haran semakin menjadi. Haran tak bisa mengendalikan dirinya sampai akhirnya aiys, inez, naura, dan yang lainnya datang menenangkannya.
"Haran.. udah ran, tenang.." ujar aiys
Inez langsung memeluknya, menahannya agar tak lagi melempar-lempar barang, Via langsung mengambil air minum, sedang naura dan agna mulai mendekati dan membantu menenangkan, " dhisan.." ucap haran"DHISAN!!" haran kembali teriak, air matanya tak berhenti mengalir..
Sedih,marah,sakit.." Dhisan aku nggak mungkin pergi..hikshiks" ujar haran
"Kenapa, kenapa!" Ucap haran lagi..
Aiys, Inez dan yang lainnya hanya terdiam ikut sedih melihat haran yang semakin frustasi..

KAMU SEDANG MEMBACA
Haran dan Dhisan
Short Storyseorang wanita patah hati yang menemukan pujaan hatinya melalui ilusi