Chapter 1

13.3K 989 11
                                    

Mungkin bagi sebagian orang, malam adalah saatnya tidur, beristirahat, dan bermimpi. Malam adalah saat dimana telah selesai dengan segala aktivitas seharian yang melelahkan, dan mengisi tenaga untuk memulai hari yang melelahkan lagi esoknya.

Tapi tidak bagi wanita ini.

Malam adalah saat dirinya menikmati hidup, menikmati segarnya udara malam, menikmati bau alkohol dan rokok yang menyebar di seluruh ruangan club yang selalu dia datangi. Datang ke club seperti datang ke rumah, ketika masuk ke ruangan penuh dosa itu dia akan mengatakan,

"Aku pulang."

Anggap dia gila, dia tidak akan peduli dengan apa yang orang nilai tentangnya.

"Yo! Sakura!"

Wanita yang baru memasuki club itu menengok ke sumber suara dan melihat seorang pria berambut abu yang melambaikan tangan padanya. Wanita yang di panggil Sakura itu mendengus lalu menghampiri pria  yang biasa dipanggil Suigetsu.

"Dimana Ino?" Sakura duduk di samping Suigetsu lalu meminta bartender membawakan sebotol Vodka padanya.

"Menikmati surga dunia." Suigetsu kembali meminum segelas birnya.

"Sejak kapan?" Sakura menerima sebotol Vodka dari bartender lalu langsung meminumnya tanpa menuangkannya kedalam gelas.

"Sejam yang lalu." Sakura hanya mengangguk singkat lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh club.

Hentakan musik membahana di seluruh ruangan kedap suara dengan lampu berkelap-kelip di tengah ruangan. Musik kencang yang memekikan telinga membuat seluruh tubuh secara tidak sadar bergoyang mengikuti irama musik. Mungkin bagi sebagian orang tempat ini adalah neraka, tapi bagi mereka penikmat gemerlapnya malam, tempat ini adalah surga dunia.

"Bawa dia, jangan melakukanya di depanku." Cibir Sakura sambil meletakan botol Vodka nya yang ke-3 lalu melirik malas Suigetsu.

Suigetsu terkekeh lalu mengendong wanita didepannya itu seperti karung beras dan meninggalkan Sakura yang mengangkat tangan kanannya sekolah mengatakan 'selamat bersenang-senang' pada Suigetsu.
.

.

.

Sakura menguap kecil sambil menutup mulut dengan tangan kanannya. Dia menatap sekeliling dan melihat orang-orang yang menatapnya dengan dahi mengerut. Sakura mengangkat sebelah alis lalu melihat tampilannya pada jendela besar disampingnya dari atas sampai bawah,

Kaos oblong bewarna merah marun, celana jeans hitam, dan sneaker putih.

Penampilan biasa saja bukan?

Oh dia lupa, dia memiliki rambut merah muda yang mengundang tatapan bingung apakah rambutnya itu asli atau hanya di cat, belum lagi dengan statusnya sebagai mahasiswa pindahan dan tatapan matanya yang seolah mengatakan,

"Jangan dekati aku atau kau mati."

Sakura hanya menghelakan nafas dan lebih memilih acuh lalu melanjutkan langkahnya menuju kantin kampus.

"Sakura!" Sakura menghelakan nafas malas lalu menoleh pada orang yang tiba-tiba saja merangkul dirinya semangat.

"Kenapa tadi malam kau tidak menunggu ku?" Gerutu orang yang biasa dipanggil Ino. Wanita cantik yang hari ini mengenakan dress ungu dengan sneaker putih.

"Kau bercinta seperti orang gila sampai tidak tahu waktu, aku harus datang pagi." Balas Sakura lalu melepaskan rangkulan Ino.

"Hehe salahku." Ino tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

ITAZURA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang