Setelah 1 bulan berlalu semenjak Sakura terjebak di kobaran Api di lab kampus, Sakura sebenarnya cukup kesal dengan suaminya. Kenapa? Karena pria itu tidak berbicara apapun tentang apa yang harus dilakukanya setelah lulus kuliah. Apa dirinya harus bekerja atau diam di rumah seperti ibu rumah tangga yang selalu bergosip dengan para tetangga?
Sejak dia menikah dengan lelaki seksi itu, dia sudah berprinsip bahwa kehidupannya akan sepenuhnya berada di tangan sang suami. Dibalik bahwa itu kewajiban dimana seorang istri harus menuruti suami, sebenarnya itu juga keinginan Sakura sejak kecil, dia tidak mau repot-repot memikirkan apa yang akan dan apa yang harus ia lakukan. Mungkin karena sejak dulu selalu menuruti perintah orang tuanya, itu menjadi kebiasaan. Bisa dibilang dia sama seperti Sasuke.
Sama sama tidak memiliki impian
"Perhatikan pekerjaanmu, tanganmu bisa terluka." Lamunan Sakura terbuyar ketika sang suami menyenggol lengannya yang sedang memotong bawang, dia melihat Sasuke yang sedang minum air dingin menghadap samping, sehingga dia bisa melihat jakun pria itu yang naik-turun.
"Sialan kau Uchiha." Umpat Sakura yang membuat Sasuke tersedak dan langsung menatapnya kaget dan juga kesal.
"Apa masalahmu Sakura?" Sakura berdecih lalu melanjutkan memotong bawang dengan lebih kasar dari sebelumnya.
Oh, dia juga cukup marah pada Sasuke karna pria itu tidak pernah menyentuhnya sedikitpun sampai sekarang, apa pria itu guy? Tidak suka seks? Atau bahkan karna dirinya yang tidak cukup 'menojol?' terakhir kali mereka bersentuhan ketika mereka berciuman di dapur dimana Sasuke buru-buru menyuruhnya pergi.
"Kau marah karena aku mengganggu lamunanmu? Oh ayolah Sakura bagaimana jika jari kau terluka, kau--"
"Duduk dengan diam disana sebelum aku memotong mulutmu." Potong Sakura datar dengan melirik Sasuke sekilas dengan tajam, Sasuke meneguk lidahnya sendiri lalu secara perlahan berjalan menjauh sambil berdecih pelan.
"Kau berdecih padaku?"
"Tidak, kau salah dengar." Balas Sasuke ketika duduk di meja makan dengan iPad yang dia pegang dan juga segelas kola
"Sakura?"
"Hn."
"Aku punya beberapa referensi untuk rumah baru kita, kau mau melihatnya?" Tanya Sasuke tanpa mengalihkan tatapannya dari iPad nya.
"Kita bahas setelah makan siang." Jawab Sakura sambil meletakan makan siang dan langsung duduk di hadapan Sasuke.
"Letakan iPad mu sebelum ku hancurkan benda itu." Ucap Sakura sambil menyiapkan nasi untuk Sasuke dan air mineral yang ia letakan di sambil gelas kola.
Sasuke menghelakan nafas lalu meletakan iPad nya dan mulai makan.
"Aku ingin pizza." Ucap tiba-tiba Sakura, "lebih tepatnya pizza extra keju." Lanjutnya yang membuat Sasuke terkekeh kecil sambil mengangguk-anggukan kepala.
"Kau ingin berapa box?"
"Kau pikir aku babi?"
..
.
"Aku ingin yang ini." Tunjuk Sakura pada salah satu gambar yang ada di iPad Sasuke didepannya. Dia menyamankan sebentar kepalanya yang bersender di dada bidang Sasuke lalu mengambil potongan pizza keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ITAZURA ✅
RomanceAwalnya semua baik-baik saja. Hidup bebas tanpa adanya aturan, bebas berganti pasangan, merokok, bahkan mabuk. Wanita bertatapan datar itu menikmati hidupnya yang jauh dari kata normal. Tapi semua berubah. "Kau akan dijodohkan!" Wanita itu tidak...