Chapter 3

6.3K 790 42
                                    

Sakura mendengus begitu melihat Sasuke yang berdiri di pintu apartemen pria itu. Sasuke memegang handuk kecil basah di dahinya menggunakan tangan kirinya, dan yang membuat Sakura menahan geli adalah wajah merah dan tatapan sayu pria itu.

"Kuliah malam heh?" Sindir Sakura. Sudah terlihat jelas sekali bahwa pria ini demam.

Sasuke hanya memalingkan wajahnya dari Sakura, lalu menggeser tubuhnya agar Sakura bisa masuk ke apartemennya. Tak lupa dia juga mengambil alih kantong belanja Sakura agar wanita itu tidak kerepotan.

Sasuke meletakan kantong belanja Sakura di meja makan dapur lalu berjalan gontai menuju sofa panjang di ruang tamu dan menghempaskan tubuhnya ke benda empuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke meletakan kantong belanja Sakura di meja makan dapur lalu berjalan gontai menuju sofa panjang di ruang tamu dan menghempaskan tubuhnya ke benda empuk itu.

Sakura yang melihatnya mendengus. Setelah meletakan kopernya di samping tangga, Sakura berjalan menghampiri Sasuke dan meletakan tangannya di kening pria itu.

"Kau ingin bubur atau nasi?" Tanyanya sambil memijit pelan kening Sasuke.

"Aku tidak berselera makan." Sakura menghelakan nafas lalu berjalan menuju dapur dan mulai memasak.

"Kau bisa memasak?" Sakura melirik Sasuke yang memandangnya dari ruang tamu.

"Tidakkah kau berfikir bahwa aku akan malu jika tidak bisa memasak setelah mengatakan bahwa aku akan memasakkan sesuatu untukmu?" Sakura meletakan panci di atas kompor setelah memasukan air di panci tersebut.

"Sulitkah bagimu untuk hanya menjawab ya atau tidak saja?" Sakura mengambil pisau lalu mulai memotong tomat.

"Ya." Balasnya singkat tanpa mengalihkan pandangannya yang membuat Sasuke mendengus.

"Berhentilah berfikir dan istirahat lah." Sasuke yang sedang mengerjakan sesuatu menolehkan kepalanya pada Sakura yang membelakanginya karna wanita itu sedang menghadap kompor.

"Kau terlihat seperti istri sungguhan sekarang." Dapat dia dengar Sakura mendengus lalu tak lama wanita itu berbalik dan menatapnya.

"Letakan kertas-kertas itu atau pisau ini melayang tepat di matamu."
.

.

.
"Berhentilah bertingkah seperti bayi besar yang merajuk, dan makan." Sasuke tidak mengubris perkataan Sakura yang sedang memasukan bahan-bahan masakan ke kulkas.

"Uchiha Sasuke." Sasuke mendengus kasar lalu mulai memakan sup buatan Sakura.

Dia bingung bagaimana wanita itu bisa mengetahui gerak-geriknya padahal wanita itu tidak sedang menatapnya.

Sakura meletakan gelas berisikan air mineral di depan Sasuke, setelahnya wanita itu duduk di depan Sasuke dan bergabung untuk makan.

"Sekedar informasi. Aku sangat menyukai tomat, dan jika kau menambahkan tomat dimasakkan mu aku akan senang." Sakura mengangguk mengerti.

ITAZURA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang