Chapter 6

5.6K 711 22
                                    

Sasuke berlari menyelusuri lorong rumah sakit yang sudah sepi itu, pria dengan pakaian jas formal hitam itu berlari menuju salah satu ruang oprasi yang berada di lantai 4. Wajahnya panik dan nafasnya berderu, dia bahkan tidak peduli jika pintu mobilnya tertutup dengan rapat saat di parkiran tadi.

"Sasuke!" Sasuke mendongkak cepat begitu mendengar gebrakan keras pintu ruangannya, dia melihat Naruto yang terengah-engah di ambang pintu.

"Kau merusak pintuku sialan," ucap Sasuke malas.

"Kenapa kau tidak menjawab teleponku sialan?!" Sasuke melirik ponsel hitamnya yang mati lalu menunjukannya pada Naruto.

"Apa kau sepenting itu? Aku terlalu sibuk mengangkat telpon darimu." Sasuke kembali meletakan ponselnya di meja lalu kembali fokus pada laptopnya.

"Sakura kecelakaan bodoh!" Sasuke langsung mengangkat kepalanya cepat dan menatap tajam Naruto.

"Omong kosong."

"Aku berani bersumpah Sasuke! Sakura mengikuti lomba balap seperti Sai, kau ingat Shion? Dia menendang motor Sakura hingga Sakura jatuh!"

"Kau disana?"

"Demi tuhan! Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!"

"Sakura!" Sasuke berseru begitu melihat Sakura yang duduk di salah satu kursi samping ruang oprasi. Sakura mendongkak dan menatap kaget Sasuke yang berlari padanya.

"Kau tidak disana?" Sasuke langsung berjongkok di hadapan Sakura dan memegang kedua bahu wanita itu.

"Kau ingin aku disana?" Balas Sakura yang membuat Sasuke bernafas lega.

"Kau baik-baik saja? Kau terluka? Tubuhmu sakit? Kau butuh sesuatu?" Sakura memiringkan kepalanya sambil menyeringai.

"Jadi kau mulai menyukaiku sekarang?" Sasuke terdiam sejenak lalu menatapnya datar.

"Apa ini waktu yang tepat untuk menggoda satu sama lain?" Sakura mendengus geli lalu menurunkan tangan Sasuke dari bahunya dan menyentil keras dahi Sasuke, membuat sang pemilik meringis dan itu membuat Sakura terkekeh kecil.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya mendapat luka di pelipis dan lengan kiri atas ku." Sasuke dengan buru-buru menyingkirkan helaian merah muda yang menutupi luka di pelipis kanan Sakura yang cukup besar. Setalah itu dia melihat lengan kiri atas Sakura yang terdapat luka goresan cukup besar sehingga kaos hitam Sakura terkena darah, wanita itu sengaja membuka jaket kulitnya dan meletakan di kursi kosong disampingnya.

"Lalu kenapa kau disini? Kau tidak di oprasi?" Sakura menghelakan nafas lalu bangkit dan Sasuke yang jongkok juga ikut bangkit.

"Jawab aku." Sakura memutar kedua bahu Sasuke agar pria itu membelakanginya.

"Apa yang kau lakukan?" Sakura menekan kedua bahu itu sehingga Sasuke kembali jongkok. Ok, kenapa tubuh Sasuke terasa lemah jika dikuasai Sakura?

"Sakura aku se-" Sasuke tersentak begitu merasakan dua lengan yang mengalung di lehernya lalu sesuatu yang hangat menimpa punggungnya.

Ini tubuh Sakura.

"Tapi tubuhku mati rasa, dan yang ku butuhkan adalah tubuhmu untuk membawaku pulang." Sakura tepat mengatakannya di telinga kanan Sasuke lalu wanita itu menyenderkan kepalannya di bahu kanan pria itu.

"Ayo pulang Sasuke." Sasuke tersenyum lalu menempatkan kedua tangannya di lipatan paha Sakura, dia bangkit lalu berjalan tenang dengan Sakura di gendongannya.

"Hn, ayo pulang."

"Tunggu, aku meninggalkan jaket ku." Sasuke terkekeh kecil lalu berbalik dan mengambil jaket Sakura.
.

ITAZURA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang