Yibo kini tengah duduk ditaman lantai dua Mansion milik sang ayah, ia sedang menunggu kehadiran seseorang yang ia nanti sejak tadi disini. Ya, dia adalah Sean Xiao Zhan, pria berparas manis yang telah berhasil mencuri hatinya.
"Udah lama nunggu disini?".
"Em".
"Gue rasa dia ketiduran, jadi lebih baik lo tidur juga".
"Kalo pun yang lo ucapin itu bener, gue bakal tetep nunggu disini".
"Kenapa?".
"Harusnya gue yang nanya, kenapa lo kepo banget jadi human?".
Canda Yibo pada Xi Yi yang kini ikut mengembangkan senyumnya, ya pria berperawakan tinggi ini tau jika tuan mudanya tengah menanti sosok pria manis tersebut.
"Jadi, bisa jelasin kenapa lo bersikap manis ke Xiao Zhan waktu di rumah sakit?".
"Kenapa? Lo cemburu?".
"Kalo gue bilang engga pasti bakal keliatan banget bohongnya kan?".
"Iya kebaca banget soalnya, dan asal lo tau gue bersikap manis ke Xiao Zhan karna gue suka sama dia".
"Kampret! Ngga usah bohong ke gue bego, mau lo taro mana Ren kalo lo suka sama Xiao Zhan?".
Xi Yi hanya tertawa ketika mendengar penuturan dari sang tuan muda, rupanya pria tampan satu ini sudah mengetahui sosok yang selama ini menjadi pujaan hatinya. Jadi katakanlah jika Xi Yi memang tak pandai untuk membohongi Yibo.
"Semua itu gue lakuin atas kemauan dari bokap lo, bahkan ketika lo sekarat dihajar Black Rider gue udah ada disana".
"Sial! Terus kenapa lo biarin Xiao Zhan dijahar sama mereka? Brengsek lo!".
Xi Yi lagi lagi hanya bisa tertawa, ia tau pria yang ada disebelahnya ini tengah marah terhadap dirinya. Dan dia pun tau akan kesalahannya, jika ia menolong Xiao Zhan pada saat itu juga, maka ia akan ketahuan oleh Yibo jika selama ini dirinya sudah menguntit keduanya sejak lama.
"Lo mau gue dipecat atau mau gue kena hukuman dari bokap lo? Lagi pula gue lakuin itu supaya lo dateng nolong Xiao Zhan, ngga lucu kan kalo orang yang lo suka ditolong sama pangeran lain?".
Canda Xi Yi sambil menyenggol bahu Yibo, sedangkan pria bermarga Wang ini hanya berdecih untuk menanggapi candaan tersebut.
"Cih pangeran, sejak kapan pangeran jadi kaya lo bentukannya?".
"Sejak gue jadian sama Ren".
"Sial lo emang, terus sejak kapan lo ngikutin gue?".
"Sejak lo bilang mau ketemu temen temen lo mungkin".
"Ohh jadi itu elo? Pantes aja auranya ngga enak banget, rupanya ada mata mata".
"Cih, lo kira gue setan".
"Bukan gue inih yang bilang".
"Sial".
Keduanya pun kini saling tertawa lepas tanpa ada beban, tak lama sosok yang Yibo tunggu telah datang dengan wajah kusut khas bangun tidurnya.
"Sorry gue telat".
Yibo dan Xi Yi sontak menolehkan kepalanya ke sumber suara, terlihat Xiao Zhan tengah tersenyum kikuk kearah keduanya lalu menggaruk leher bagian belakang dengan rasa canggung.
"Kayanya gue harus tidur lebih awal malam ini, selamat bersenang senang".
Ucap Xi Yi kemudian meninggalkan Yibo, seperti yang ia katakan tadi Xi Yi memang akan tidur lebih awal malam ini, sebab tugas yang menanti untuk esok hari sudah banyak yang menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Pretty Boy [YiZhan]
Teen FictionBagaimana jika dua sosok berbeda kepribadian ini harus tinggal satu atap? Bisakah keduanya saling melengkapi satu sama lain? Atau... malah menjadi musuh bebuyutan? Cast: YiZhan & other. Genre: Tentukan sendiri. PS: Carol cuma mau bikin cerita yang...