Semangat, aku.

15 2 0
                                    

Dengar, apa kamu bisa menangkap suaranya?
Itu, tapak kakiku yang menari-nari dengan kuatnya dan berdiri sendiri, tak lagi dibelenggu ikatan yang jauh dari makna melindungi
Nirwana, begitulah kusebut aku yang sekarang, bebas, terlepas dari sihir afeksi yang berujung semu nan palsu

Dengan berbagai jatuh lalu bangkit, sakit lalu membaik, rapuh lalu teguh, aku menjadikan diriku sendiri sebagai prioritas nomor satu yang aku sayangi

Selamat, ya, diriku, mari berdiri lebih kokoh lagi.

#SejawatMahitala

Random.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang