Dengar, apa kamu bisa menangkap suaranya?
Itu, tapak kakiku yang menari-nari dengan kuatnya dan berdiri sendiri, tak lagi dibelenggu ikatan yang jauh dari makna melindungi
Nirwana, begitulah kusebut aku yang sekarang, bebas, terlepas dari sihir afeksi yang berujung semu nan palsuDengan berbagai jatuh lalu bangkit, sakit lalu membaik, rapuh lalu teguh, aku menjadikan diriku sendiri sebagai prioritas nomor satu yang aku sayangi
Selamat, ya, diriku, mari berdiri lebih kokoh lagi.
#SejawatMahitala
KAMU SEDANG MEMBACA
Random.
PoetryIsinya hanya sekumpulan kata-kata yang sederhana, tidak ada yang spesial. karna spesial hanya martabak spesial. silahkan hampir💜