Wahai penjelma senja paling mengagumkan
Terimakasih,
Setidaknya pernah mengajakku pada persinggahanmu di atas sana
Yang menurutku indah nan tenang.
Sampai-sampai aku lupa sedang berada pada kenyamanan yang mungkin bukan untukku.
Hingga akhirnya kau terlelap, meninggalkanku yang tak tau panduan.
Semuanya gelap, hanya ada sinar lembut rembulan dan gemintang yang berusaha menenangkanku.
"Kau pasti bisa pulang," kata mereka.
Sesekali aku mengiyakan,
Namun batinku berkata "aku masih ingin di sini, melayang tanpa tujuan, menikmati keindahan yg entah milik siapa, meski itu datang hanya seketika."
Entah sampai kapan,
Mungkin sampai kau tidak lagi menjelma sebagai senja, namun sebagai apa-apa yang indah namun abadi.
-shzyk
KAMU SEDANG MEMBACA
Random.
PoetryIsinya hanya sekumpulan kata-kata yang sederhana, tidak ada yang spesial. karna spesial hanya martabak spesial. silahkan hampir💜
