Siswi Pindahan

33 2 1
                                    

Pagi ini,suasana kota Metrapolitan Jakarta tampak lebih cerah dari biasanya.Begitu juga dengan Meyla yang telah bersiap untuk berangkat ke sekolah barunya.

"Ma, Meyla berangkat sekolah dulu ya."izin Meyla sembari menyalami mamanya.

"Iya sayang hati hati!"perintah sang mamah.

"Iya ma,"balas Meyla.

"Owh iya mama kayaknya malem ini bakalan pulang malem, gak papakan sayang?"tanya Mamah.

"Hemmm gak papa kok mah,"Meyla menyembunyikan wajah sedihnya.

"Jangan sedih dong, mama janji bakalan sering sering luangin waktu buat kamu,"Anita berusaha menenangkan putrinya.

"Lagi pula disini kan rame ada 12 bibi yang bantuin masak sama bersih bersih rumah, ada sama 50 penjaga, sama 7 yang urusin taman taman kesayangan kamu dan semuanya nginep di sini, apa kamu mau tambah penghuni lagi? Biar tambah rame lagi rumah kita?"papar Anita berusaha menghibur Meyla.

"Mama ni bisa aja,,, gak usah mah rumah kita udah rame kok,"tutur Meyla

"Mau nambah lagi gak papa kok mumpung masih ada kamar yang kosong,"ucap Anita

"Gak usah mah,"Meyla terkekeh pelan.

"Hmmm ya udah kalo gak mau nambah lagi,"celetuk Anita

"Ya udah mah, Meyla berangkat dulu nanti telat lagi,"izin Meyla

"Ya udah sana gih berangkat mama juga mau berangkat, kasihan tuh pak supir nugguin kamu nanti dia ketiduran lagi,"canda Anita

"Iya ma,"

"Bay,"

"Bay sayang,"

Setelah itu Meyla berangkat sekolah diiringi senyuman di bibirnya.

***

Sesampainya di sekolah Meyla segera menemui guru BK untuk mengurus beberapa persyaratan sebelum mendapatkan kelas.

"Baiklah Meyla, ikut ibu sekarang!"ajak Bu Ike

"Baik bu,"balas Meyla sembari tersenyum canggung.

Setelah melakukan perkenalan. Meyla mendapatkan kejutan tak terduga.

"Astaga Meyla ini beneran lo?"histeris Dinda.

"Apaan si Nda ini beneran gue. Meyla sahabat lo dari kecil,"jawab Meyla

"Aaaa gue seneng banget akhirnya bisa ketemu lo lagi setelah sekian lama,"ucap Dinda terharu.

Dan merekapun berpelukan untuk melepas rindu yang akhirnya terbayarkan sudah.

"Udah udah nanti lagi kangen kangennya sekarang fokus sama pelajaran dulu,"ajak Meyla

***

Bel istirahat berbunyi nyaring di seluruh penjuru SMA Angkasa dan hampir seluruh siswa siswi keluar dari kelasnya. Begitu pula dengan Dinda dan Meyla yang sendari tadi menjadi pusat perhatian siswa siswi lainnya. Yang pasti Meyla ya lah yang jadi pusat perhatian.

"Wih bidadari dari mana nih yang turun ke SMA kita?"celetuk salah satu siswa.

"Calon gebetan gue nih,"ucap Dika dengan menyeringai tak berdosa.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang