Rencana

9 1 0
                                    

Setelah satu minggu mengalami opname. Meyla akhirnya di izinkan pulang kerumahnya dan ia merasa sangat gembira akhirnya bisa menghirup udara segar.

"Hemm akhhh akhirnya bisa keluar juga dari rumah sakit,"ucap Meyla bergembira

"Tapi inget jangan di ulangin lagi!"peringat Anita

"Iya mah maaf hehehe,"Meyla menyengir tak berdosa

"Tapikan ini demi kebaikan masa depan Meyla juga mah, buktinya kalo Meyla berusaha hasilnya pun memuaskan,"tambahnya

"Iya sayang mama tau, tapi gak seharusnya kamu seperti ini! Lupa makan, lupa istirahat, demi belajar! Mama gak suka kalo kamu terlalu memforsir waktu belajar kamu!"jelas Anita

"Iya ma,"

"Ya sudah ayo kita pulang!"ajaknya

"Ayo mah!"

"Pak tolong bantu Meyla masuk ke dalam mobil ya!"suruh Anita kepada bodygardnya, mengingat dokter mengaruskan Meyla pulang menggunakan kursi roda.

"Baik bu,"

   Mereka akhirnya pulang dengan tenang, di dalam mobil selama perjalananpun Meyla nampak lebih mengalihkan pandangannya keluar kaca mobil.

"Meyla tau kenapa mama terlalu mengkhawatirkan Meyla mah,"gumam Meyla pelan.

***

  Di halaman rumah nampak semua asisten dan bodygard rumah Marely menunggu kedatangan Meyla. Disana juga sudah ada Dinda dan Syakira yang selalu stay di saat Meyla susah maupun senang.

"Nah itu dia nyonya datang,"ucap salah satu asisten yang melihat kedatangan mobil Anita terlebih dahulu.

"Akhirnya nona Meyla pulang juga, bibi kangen bercanda sama dia,"tambah asistennya yang lain

"Iya saya juga,"

"Selamat datang tuan putri,"teriak mereka semua serempak saat Meyla turun dari mobil.

Meyla yang nampak terkejut atas apa yang di lakukan asisten asisten rumahnya itu di tambah bodygard serta sahabatnya. Ada banyak sekali karangan bunga dan kartu ucapan selamat datang untuknya di depan rumah di sertai balon balon warna warni. Udah kayak anak TK aja ya hahaha.....

"Wah bagus banget,"ucap Meyla takjub

"Ini semua untuk non Meyla atas kepulangannya dari rumah sakit,"ucap salah satu asisten mewakili semuanya.

"Makasih semuanya,"

"Mey lo gak papakan?"heran Syakira membuka suara

"Iya gue gak papa, emangnya kenapa?"heran Meyla

"Kok lo duduk di kursi roda si?"Syakira kembali bertanya dengan polosnya

Meyla terkekeh pelan."Gue gak papa kok Ra, ini mah cuman di suruh dokter aja biar gue gak kebanyakan gerak,"jelasnya

"Ohhhhh,"Syakira ber OH ria

"Lo terlalu bego!"sindir Dinda

"Dinda!!"peringat Anita

"Hehehe maaf tante,"cengir Dinda

"Udah udah ayo kita masuk!"ajak Anita

"Meyla biar kita yang bawa aja tante! Bolehkan?"tanya Dinda

"Tentu aja boleh, silahkan!"

"Oke tante,"ucap keduanya dan mulai mendorong kursi roda Meyla masuk ke dalam rumah

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang