Tentang Kita

Calon

Assalammuaaikum gaes👋 kangen gak sama author?

Penasaran gak sama kelanjutan ceritanya?

Jangan lupa vote and coment ya sehabis baca cerita

Setiap vote sama coment dari kalian membuat author semakin semangat buat UP nya.

Udah ah yuk kita simak kisah Meyla dan Zidan yang makin hari makin bikin penasaran🤭
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian kemarin, mamah Zidan terus memaksa Zidan untuk menjenguk Meyla dan harus membawakan bingkisan untuknya.

"Cepet Zidan jenguk Meyla! jenguk calon menantu mama!"gemas Yunita karna sendari tadi Zidan tak mengubrisnya

"Apaan si mah,"malah Zidan

"Iya kak, sono lo jengukin calon kakak ipar gue!"tambah Cantika

"Apa lo? Ikut ikutan aja!"sewot Zidan

"Kamu tu ya gak ada peri kemanusiaannya banget!"kesal mamahnya

"Gak mama kasih uang jajan tau rasa kamu!"

"Apaan si mah, Meyla itu cuman temen Zidan itu juga baru kenal kemarin, masa harus banget di jenguk? Pake di suruh bawa bingkisan segala lagi!"kesal Zidan

"Kan sesama temen gak ada salahnya RAZIDANNN!!!!!"murka Yunita

"Males ah! Males! Pokoknya Zidan males! Dan gak mau berangkat! Titik."kukuh Zidan

"Terserah kamu terserah,"ngambek Yunita meninggalkan Zidan dan Cantika

"Iya ma iya Zidan jengukin Meyla,"Zidan akhirnya memilih mengalah

"Nah gitu dong, baru anak mama!"Yunita tersenyum puas

"Zidan berangkat dulu,"izinnya

"Ehh tunggu dulu!"tahan Yunita

"Apa lagi ma?"

"Kamu gak mau bawa apa apa gitu buat calon pacar?"goda Yunita

"MAH!!"

"Kamu bawain dia sebuket bunga sama satu parsel buah! Oke?"suruh Yunita

"Tapi mah..."

"Gak ada tapi tapian, kamu berangkat sekarang! Oh ya jangan lupa kalo kamu udah beli barangnya fotoin ke mama sebagai bukti!"perintah Yunita

"Hm,"

"Cie mau jengukin calon pacar,"Cantika ikut menggoda

"Diem lo!"tajam Zidan

"Berangkat sekarang Zidan!!"suruh Yunita

"Iya ma,"pasrah Zidan

Kemudian menyalami mamahnya dan berlalu begitu saja meninggalkan cantika.

"Kak gue juga mau saliman!"protesnya

"Tangan lo bau amis,"ucap Zidan asal