Meminta maaf

10 1 2
                                    

Meyla keluar dari kamarnya dan bersiap untuk berangkat sekolah.

"Loh sayang kamu mau sekolah? emang udah sembuh betul?"tanya mama Anita.

   Mengingat apa yang di alami Meyla kemarin, dan Anita dilarang oleh Meyla untuk memberi palajaran sama Zidan, walapun mereka memiliki banyak bodygard.

"Udah ma, tenang aja,"jawab Meyla menyakinkan.

"Ya udah kalo gitu hati hati!"pesannya.

"Siap mama sayang,"balas Meyla dengan memberi hormat pada mamanya.

   Mama Anita terkekeh pelan melihat apa yang Meyla lakukan.

***

  Di parkiran Meyla sudah bersama kedua sahabatnya.

"Mey emangnya lo udah sembuh bener?"tanya Dinda.

"Udah Din, gue udah gak papa kok, lo tenang aja."yakin Meyla.

"Gila emang tuh cowok, ngasih makanan gak layak buat lo makan."kesal Dinda.

"Bener banget tuh, kalo gue ketemu lagi sama itu cowok gue bejek bejek tu mukanya yang sok kegantengan itu,"omel Syakira.

"Udah udah ayo ke kelas!"ajak Meyla

***

  Di sisi lain Zidan tengah melamun di dalamkelasnya, entah apa yang ia pikirkan mungkinhanya author sama tuhan yang tahu hehe....


"Woy bro, ngelamun aja lo kesambet setan kelas ini tau rasaa lo,"celetuk Biyan.

"Bukannya setan kelas ini itu lo?"tuding Andy.

"Enak aja lo kalo ngomong, gue ini bukan setan kelas ini tapi cowok tertampan di kelas ini,"balasnya Percaya diri.

"Woyy bangun!! kalo mimpi jangan pagi pagi kayak gini,"sewot Andy.

"Brisik lo berdua,,, Bisa diem gak!!"tajam Zidan.

"Dari pada lo diem aja kayak orang bisu,"balas Biyan dengan polosnya

    Zidan melirik kedua temennya dengan tatapan membunuh.

"Yan lo kalo punya mulut di oplas dulu! jangan asal jeplak aja,"geram Andy.

"Hehehehe maaf bro gue gak sengaja,"cengir biyan tak berdosa.

"Keadaan cewek itu gimana yak?tanya Zidan entah untuk siapa.

"Ko lo jadi khawatirin dia si? bukannya setiap siswa yang lo kerjain itu lo bersikap acuh tak acuh?heran Andy

"Apa jangan jangan...."heboh Biyan.

"Apaan si lo berdua gak jelas banget,"sewot Zidan.

"OMG seorang Zidan punya rasa sama cewek... gak nyangka gue ternyata bisa secepet itu suka sama cewek."ucap Andy lebay.

"Kok lo jadi lebay kaya si Biyan si dy?"tanya Zidan aneh.

"Enak aja lo,"balas Biyan tak terima.

***

Bel istirahat pertama berbunyi sejak 15 menit yang lalu dan sejak itu pula Zidan mengikuti Meyla untuk meminta maaf.

"Mey maafin gue!! masa lo gak mau maafin gue yang gantengnya kayak LE MIN HO si?"ucap Zidan dengan pedenya.

"Pede banget lo, muka kayak kain pelan aja mau nyamain kayak LE MIN HO, lagian sejak kapan lo bisa minta maaf duluan sama cewek?"tanya Dinda heran.

"Diem lo gosokan panci!"suruh Zidan tajam.

"Lo tu ya..."geram Dinda.

"Mey lo mendingan gak usah maafin dia, kar...."ucap Dinda terpotong.

   Melihat Meyla dan Syakida beserta kedua sahabat Zidan jelan mendahului mereka.

"Woy lo kok tinggalin gue si?? tungguin gue!!"ucap Dinda dan langsung mengejar mereka semua.

   Zidan menatap kepergian mereka dengan heran.

"Dasar sinting lo semua,"batin Zidan.

***



Jangan lupa buat dukung author agar semakin semangat buat UP🙂

Yang belum vote silahkan vote, coment and follow akun author! Nanti di follback😃

Yang semakin penasaran sama ceritanya di mohon bersabar😌 makin kesini ceritanya makin seru kok insyallah







Salam sayang dari author buat kalian semua@rahmdani_04

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang