Siang ini, para penghuni SMA angkasa memenuhi kantin. Walaupun kantin mereka terbilang besar, tetapi tidak mampu menampung siswa siswi di sana.
"Ini punya gue,"
"Gak bisa gue yang ambil duluan,"
"Enak aja lo... jelas jelas gue yang pegang duluan ni gorengan,"
"Gak bisa ini harus buat gue,"
"Woy lo kira ini kantin punya keluarga lo apa?"
"Iya, bakalan gue beli ni kantin sekalian sama sekolahnya juga,"
"Songong amat lo,"
"Biarin,"
"Lo harus ngalah sama gue karna gue ketua osis di sekolah ini dan tentu saja kedudukan gue lebih tinggi dari pada lo!"ucap Zidan sombong
"Bodo amat gue gak peduli! Lo tu harusnya ngalah sama cewek! Dan masalah kedudukan lo gue dari awal juga gak mau di pilih sama lo!"teriak Meyla
"Kualat lo sama gue! Kalo lo gak mau kenapa lo gak nolak aja dari awal!"tutur Zidan
"Kan lo yang maksa tolol!"gemas Meyla
"Gue gak tolol bego! Gue jenius,"jelas Zidan sombong
Semua yang ada di sana hanya memperahatikan keduanya dalam diam, dan ada juga yang terkekeh dengan tingkanya.
"Mey udahlah, kasih aja tu gorengan sama dia,"bujuk Dinda.
"Iya Mey, mending lo pilih yang lain aja,"tambah Syakira
"Gak bisa Nda, Ra, ini gorengan harusnya jadi milik gue,"kukuh Meyla
"Kalian berdua itu kayak bocah tau gak,"kesal Andy.
"Bacot lo,"tajam Zidan
***
Ya Zidan dan Meyla memperebutkan gorengan yang tersisa tinggal satu, dan mereka bersikeras ingin makan gorengan tersebut. Untuk membuatnya? Sudah tidak ada adonan yang tersisa.
"Ya udah nih buat lo,"nyerah Meyla.
"Nah gitu dong,"senang Zidan.
"Tapi gue suapin,"ucap Meyla
"HAH?"kaget Dinda, Syakira, Andy, Biyan, bahkan Zidan sekalipun.
"Kenapa?"heran Meyla
"Seriusan lo?"tanya Dinda memastikan
"Dua rius malahan,"jawab Meyla enteng
"Sini buka mulut lo!"suruh Meyla
Dan tanpa curiga sekalipun Zidan membuka mulutnya siap untuk disuapi oleh Meyla.
Meyla tersenyum sinis, melihat Zidan menerima gorengan tersebut tanpa rasa curiga sekalipun."Gimana enakkan di supin gue?"tanya Meyla.
"Ena... k kok....."ucap Zidan terhenti setelah merasakan ada yang aneh dalam mulutnya.
"Iyalah pasti enak,"
Akan tetapi seketika itu juga Zidan langsung memutahkan semua makanan dalam mulutnya.
"Sial pedes banget,"umpat Zidan. Yang merasa mulutnya terbakar
"Mampuss,"senang Meyla. Dan langsung pergi meninggalkan Zidan.
"Air mana air woyy...."panik Zidan
Andy yang sempat bengong melihat kejadian tersebut langsung tersadar dan dengan cepat memberikan air pada Zidan.
"Awas aja lo,,,, MEYLA,"marah Zidan.
***
Di kelas ketiga perempuan tersebut tertawa lepas mengingat kejadian di kantin tadi.
"Gila Mey lo gila...."seru Syakira
"Gue gak nyangka lo bisa ngelakuin itu,"tambah Dinda.
"Bisa lah gue gitu loh,"
"Btw, kok itu gorengan bisa ada cabe nya gitu? Banyak lagi,"heran Dinda
"Iya Mey kok bisa?"tanya Syakira
"Jadi gue emang sengaja masukin cabe ke dalam gorengannya pas dia lagi lengah, ya itung itung gue bales dendam,"jelas Meyla
"Tapi saran gue lo ati ati sama dia,"tutur Dinda
"Iya Mey bener banget tuh,"tambah Syakira
"Tenang aja, gue udah sedikit tau tentang dia,"jelas Meyla
"Tapi ati ati juga kalo ternyata kalian nanti pacaran,"kekeh Dinda
"Bener banget tuhhh,"seru Syakira
"Apaan si kalian GAK NYAMBUNG,"kesal Meyla
***
Sepulang sekolah Meyla berdiri di depan gerbang sekolahnya, ia sedang menunggu pak supir untuk menjemputnya.
"Naik,"suruh Zidan secara tiba tiba
"Apaan si lo? gue gak mau bentar lagi juga di jemput,"tolak Meyla
"Udah ayo naik gue anterin pulang, bentar lagi ujan dan lagian supir lo juga pasti gak bakalan dateng,"jelas zidan
"Gue gak mau,"
"Gue gak suka penolakan,"
"Gue juga gak suka pemaksaan,"
"Udah ayo,"ucap Zidan menarik paksa lengan Meyla.
Meyla akhirnya pulang diantarkan Zidan menggunakan motornya. Dan ternyata benar saja apa yang Zidan, hujan turun rintik demi rintik dan berakhir deras.
"Siap siap lo,"sinis Zidan
"Hah? Apa? Siap siap buat apa?"kaget Meyla
Dan ternyata Zidan mempercepat laju kendaraannya membuat Meyla terkejut setengah mati.
"WOYYYYY......"
"ZIDAN,"
"LO GILA?? INI LAGI UJAN NANTI BISA BAHAYA,"
"JANGAN NGEBUT,"
"GUE TAKUTTTTT........"
"LO BUDEK YA? GUE BILANG JANGAN NGEBUTTTT,"teriak Meyla
"Serukan??,"teriak Zidan balik
"LO GILAAAA,"teriak Meyla frutasi
***
Dan setelah 45 menit mereka berkendara, akhirnya Zidan mengantarkan Meyla pulang.
"MARELY HOUSE,"batin Zidan setelah membaca sebuah nama di samping pagar megah milik Meyla
"Makasih,"ketus Meyla dan dengan kasar memberikan helmnya kepada Zidan
"Oke,"kekeh Zidan. Setelah melihat raut wajah Meyla yang menggemaskan.
"Gue pulang dulu, kapan kapan gue ajak lo jalan lagi,"tawar Zidan
"GAK!! Gue gak mau,"ucap Meyla penuh penekanan.
"Liat aja nanti,"ucap Zidan menaikan satu alisnya dan pergi meninggalkan Meyla
Meyla masuk kerumahnya dalam keadaan basah kuyup. Dan seharusnya ia sudah sampai rumah sebelum hujan.
***
#Jangan lupa Vote and coment ya teman teman
#Selamat membaca
#Selalu menerima kritik dan saran dari kalian semua
#salam @rahmadani_04
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
Teen FictionVote and follow dulu ya gaes! Cinta memang bisa membuat kita menjadi lebih baik ataupun buruk. Akan tetapi apakah semua perubahan itu hadir karna adanya cinta? Entahlah kita tidak bisa memprediksi itu semua... Happy Reading guyss....