break?

420 28 0
                                    

"zahraa"

"Iya bentar ma lima menit lagi"jawab Zahra sambil memoles sedikit lipblam di bibir tipisnya

"Nanti langsung turun ya,udah di tunggu bang reyhan"ucap mama Risa sambil berjalan turun

"Pagi pa,ma,bangg"sapa Zahra pada anggota keluarga

"Lama dehh"gerutu Reyhan

"Sabar dong bang,lagian masih pagi kok"jawab Zahra sambil mengambil posisi duduk di sebelah sang mama

"Ya kan gue mau jemput pacar gue,nggak cuma ngurusin Lo doang keles"ucap Reyhan ketus

"Udah udah nggak baik debat di depan rezeki"lerai papa Rizal

"Mau pake selai apa sayang?"tanya mama pada Zahra

"Aku bawa bekal aja deh ma"jawab Zahra

"Yaudah bentar mama siapin ya"ucap mama risa sambil melangkah ke dapur

"Gue tunggu di luar cuk"ucap Reyhan sambil mengacak rambut Zahra

"Abanggggg!!"teriak Zahra

Reyhan langsung berlari karena ia yakin sepatu akan melayang ke kepalanya jika ia tidak langsung lari

"Apasih ini teriak teriak?"tanya mama Risa yang baru dari dapur

"Abang nakal"rengek Zahra

"Idih dasar manja"teriak Reyhan dari luar rumah

"Udah berangkat sana nanti keburu siang"lerai papa Rizal

"Yaudah aku berangkat ya pa ma"pamit Zahra sambil mencium pipi papa mamanya

"Iya belajar yang pinter ya princess"ucap papa Rizal sambil ngelus kepala sang putri

"Siap paa"ucap Zahra sambil tersenyum dan langsung berlalu menyusul Reyhan

"Yuk bang"

"Dasar lelet"gerutu Reyhan

Merekapun bergegas masuk mobil dan gas ke sekolah

***

Rafka segera turun dari mobil sport nya ketika ia sudah sampai di halaman parkir SMA nusa.tetapi matanya langsung menyipit ketika ia melihat sosok yang ia kenal,yah itu Zahra dan Reyhan yang baru saja turun dari mobil

"Woi ka"panggil Reyhan

"Ehh Rey"sapa balik rafka

Mata Zahra dan rafka tidak sengaja bertemu dan berpandangan selama beberapa detik tetapi Zahra yang sadar langsung buru buru mengalihkan pandangan

"Bang gue masuk duluan ya"pamit Zahra pada Reyhan

"Oh yaudah gue sama rafka juga mau nongkrong di kantin dulu kok ya nggak kalah"ucap Reyhan sambil menepuk pundak rafka

"Hehe iya "jawab rafka

Mendengar itu Zahra langsung berjalan meninggalkan mereka berdua dan pergi ke kelas

Zahra memasuki kelas dengan santai dan langsung duduk di bangkunya yang di situ sudah ada sahabatnya yaitu fia

"Lo kenapa Ra?pagi pagi udah kusut aja tuh muka"tanya fia sambil terkekeh

"Tauk" jawab Zahra acuh

"Idih sewot amat buk"

Zahra yang tak ingin berdebat memilih menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya di meja dan memejamkan matanya

Baru beberapa menit ia menutup mata ia berdecak sebal karena terganggu oleh bunyi hp nya sendiri pertanda sebuah pesan masuk,ia pun segera membuka hpnya dan mendengus kesal saat tau siapa pengirim pesan itu

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang