bahagia yang sederhana

250 28 2
                                    

Author POV

Zahra berjalan dengan gontai di koridor sekolah,ia Sama sekali tidak bersemangat pagi ini.Rey tadi pagi menjemput kekasihnya ,jadilah Zahra berangkat sekolah menggunakan angkutan umum.

Di anak tangga pertama ia sudah bertemu dengan orang yang sangat ia hindari,aleena.

"Prill-- eh maksut aku Zahra"panggil aleena dengan senyum ramahnya.

Zahra hanya melirik sekilas kemudian memalingkan wajahnya.mengingat jika aleena adalah wanita spesial di hidup Ali membuat Zahra sedikit tidak menyukai aleena.

"Kamu kenapa kalau lihat aku kayak nggak suka gitu,emang aku ada salah ya sama kamu"kata aleena pelan

Zahra menoleh"to the point aja sih gue lagi nggak mood"ujar Zahra males

"Kamu suka sama kak--eh maksutnya pak Ali kan?"tanya aleena

Zahra menaikkan sebelah alisnya"kenapa kalau gue suka?Lo keberatan?"tanya balik Zahra sinis.

"Eh iya,tadi Lo manggil pak Ali kak kan?"tanya Zahra dengan mata memicing.

Aleena mengangguk"pak Ali kakak aku"ujar aleena santai

Zahra melotot"hah?Lo lagi ngelawak kan?"tanya Zahra tak percaya.

Sementara aleena malah terkekeh"aku emang adeknya pak Ali,aku tahu kamu itu nggak suka sama aku karena ngira aku pacarnya kan"kata aleena yang masih terkekeh

Zahra masih tak percaya,bagaimana bisa Zahra sampai tidak tahu soal itu.

"Beneran?"tanya Zahra yang masih tidak percaya.

Aleena mengangguk"perlu bukti?"tanya nya terkekeh

Zahra menggeleng"nggak perlu"ujarnya merasa tak enak.

"Gue minta maaf kalau gitu,soalnya udah berpikir yang nggak enggak sama lo"ujar Zahra merasa tidak enak

Aleena tertawa"santai kali,aku udah tau dari awal kita ketemu kalau kamu natap aku udah nggak enak,aku juga minta maaf karena bilang sayang sama pak Ali,aku sebenarnya lagi cari tau kamu sebenarnya suka beneran atau enggak"katanya

Zahra meringis,ia semakin tidak enak dengan aleena karena sudah berburuk sangka.

"Kamu nggak usah cemburu sama calon imam kamu itu haha"ledek aleena

"Sambil jalan yuk,masak mau di tangga terus"ujar aleena tertawa.

Zahra ikut tertawa"tapi gue sebenarnya juga nggak ada hak buat cemburu,gue cuma suka aja goda pak Ali gitu"ujar Zahra sambil berjalan berdampingan dengan aleena.

Aleena menoleh,"kalian emang belum pacaran?tapi pak Ali bilang pacaran haha"kata aleena.

Zahra melotot "beneran pak Ali bilang gitu?"

Aleena mengangguk.

"Eh tapi gue masih nggak percaya deh"kata Zahra

"Kalau  pak Ali itu kakak aku?"tanya aleena yang sudah bisa menebak

Zahra mengangguk"soalnya kalian itu bukan kayak kakak adik,tapi kayak pacaran gitu,gue nggak pernah denger tuh Lo manggil pak Ali dengan embel embel kakak"ujar Zahra mengeluarkan unek-uneknya.

"Pernah kok,kamu aja yang nggak denger"kata aleena.

"Tapi pak Ali itu kayak sayang banget sama Lo,gue jadi ngiri liatnya"ujar Zahra

"Emang nggak boleh kalau seorang kakak sayang sama adiknya?"tanya aleena

Zahra manggut-manggut.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang