alvian ali kharim

311 29 0
                                    

Author POV

Seorang pria berjalan mondar mandir di ruang UKS sambil sesekali melirik gadis yang terlelap di brangkar UKS

Ya dia adalah Ali,guru baru bahasa Indonesia yang tengah menunggu muridnya yang beberapa saat lalu pingsan,mungkin Ali merasa bersalah sampai sampai dia repot menunggu gadis yang terlelap itu

"Eghh"lenguhan gadis itu membuat kekhawatiran Ali menguap,Ali langsung menghampiri gadis itu

"Prilly"ya gadis itu adalah Zahra yang beberapa saat lalu pingsan,kalian masih ingat kan mengapa Ali memanggil Zahra dengan nama Prilly,semoga masih

Zahra membuka matanya sambil memegang keningnya,ia merasa sangat pusing

Zahra menatap Ali dengan mata berbinar,ia ingat tadi ia sempat pingsan dan setelah itu entahlah mengapa ada Ali disini

Ali yang menyadari akan tatapan Zahra dan langsung mendengus

"Jangan geer kamu,Saya disini karena saya merasa bersalah sudah menghukum kamu"kata Ali sambil melipat kedua tangannya di depan dada

Mendengar itu Zahra sedikit tertawa,dan berniat  menggoda guru mudanya ini

"Masa sih pak,saya tau pak Ali pasti khawatir kan sama saya"ucap Zahra sambil terkekeh yang melihat Ali melotot

"Heh,wajar dong saya khawatir sama murid saya yang pingsan gara gara saya"jawab Ali sambil mendengus

Zahra hanya terkekeh sambil memandangi wajah tampan Ali yang begitu lucu karena marah

Merasa di pandangi Ali pun melihat ke arah Zahra dan mengerutkan alis

"Ngapain kamu liatin saya kaya gitu"tanya Ali

"Eh saya bingung sama pak Ali,katanya nggak khawatir,kok nggak balik ke ruang guru sih,kan saya udah sadar"ucap Zahra yang sengaja menggoda guru mudanya itu

"Eh in...ini sa..saya lagi mau balik ngajar kok kamu jangan geer ya"jawab Ali  yang kentara sekali kalau sedang gugup

"Apa pak Ali mau nganter saya ke kelas sekalian,takutnya nanti saya ada apa apa di jalan hehe"goda Zahra sekali lagi

"Nggak,saya sibuk mau ngajar"kata Ali sambil berlalu pergi dari UKS

Zahra yang melihat tingkah guru mudanya itu hanya terkekeh dan geleng geleng kepala

Zahra pun turun dari brangkar dan berniat masuk ke dalam kelas,karena mungkin sebentar lagi bel pulang akan berbunyi

***

"Duh pusing banget anjir"keluh Zahra setelah masuk mobil Reyhan

"Kenapa sih dek masuk masuk udah ngeluh"tanya Reyhan sambil melirik Zahra

"Gue tadi di hukum bang,sama guru baru,gara gara tadi dia gue gombalin eh dia malah nyuruh gue hormat bendera,ngeselin nggak tuh,tapi gue tetep cinta sih"curhat Zahra panjang lebar

Mendengar curhatan Zahra tawa Reyhan yang sedari tadi ia  tahan kini pecah

"Bwhahahah mampos Lo hahaha"kata Reyhan sambil tertawa terbahak bahak

"Eh malah kewata lagi Lo,dasar Abang laknat"gerutu Zahra kesal sambil cemberut

Reyhan hanya ketawa mendengar Zahra yang masih mengoceh soal gurunya itu

"Dek"panggil Reyhan sambil melirik Zahra

"Ape"jawab Zahra tanpa menengok dan tetap fokus memainkan ponselnya

"Yaelah gitu amat jawabnya"kata Reyhan sambil terkekeh

"Ape sih kalo mau ngomong ngomong aja gausah nganggu gue,gue lagi nggak mood"jawab Zahra ketus

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang