pasar malam dan kejutan

239 32 1
                                    

Author POV

Ramai.

Kata itu yang pantas menggambarkan suasana sekarang ini.zahra,Ali dan aleena kini sedang berada di tengah kerumunan ribuan manusia yang mengunjungi pasar malam.

Mereka masih berdiskusi ingin menaiki wahana apa,karena terdapat banyak sekali wahana permainan.

"gimana kalo biang Lala aja yuk?"Ali menawari

Aleena menggeleng"nggak ah,aku kan takut ketinggian"rengeknya

"Kora kora?"

Zahra menggeleng.

"Ombak Bayu?"

Aleena lagi lagi menggeleng

Ali mengacak acak rambutnya frustasi,ribet sekali mengajak perempuan bermain.

"Aku ke rumah hantu aja" pekik aleena tiba tiba

Zahra melotot" jangan dong,gue takut kali"ujarnya

"Gapapa deh,kamu takut apa?kan setannya cuma pura pura"

"Duh enggak ah,nanti gue kebawa mimpi"

Ali hanya menyimak perdebatan dua wanita di hadapannya ini.

"Kak Ali mau naik apa?"

Ali seperti tengah berpikir"aku ikut aja deh"jawabnya

"Yaudah kak Ali sama Prilly aja,aku mau ke rumah hantu sendiri aja aku kan berani"ujarnya menyombongkan diri

Zahra mendengus"iya Sono yang pemberani"

"Beneran kamu berani?"tanya Ali sekali lagi,ia terlihat khawatir

Aleena mengangguk,setelahnya mereka berpisah dengan aleena berjalan sendiri sedangkan Ali bersama dengan Zahra.

"Kamu mau apa?"tanya Ali

Kini mereka berdua masih berjalan jalan mengelilingi pasar malam,mata Zahra menelusuri semua tempat di pasar malam itu,sampai matanya berhenti di satu titik.

Zahra berlari kesana,Ali yang melihat itu mengernyitkan dahinya kemudian segera mengikuti arah larinya Zahra.

"Berapa pak?"tanya Zahra

Penjual tadi memberitahukan harganya segera saja Zahra langsung mengambil dompetnya dan memberikan penjual tadi,tetapi ia urungkan karena sebuah tangan sudah lebih dulu memberikan uang.

"Pak Ali"gumam Zahra

"Kembaliannya ambil aja ya pak,permisi"ujar Ali sambil menarik tangan Zahra lembut mencari tempat duduk.

Mereka kini duduk di kursi panjang,dengan tangan yang saling bertautan.

Zahra mengamati tangannya yang di genggam Ali"ekhm" ia berdehem

Ali yang sadar langsung saja melepaskan tautan tangan mereka,dan kembali menatap depan.

"Kamu kalo mau pergi kemana mana bilang jangan asal lari gitu aja"ujar Ali dengan pandangan lurus ke depan

Zahra yang sedang memakan Arum manis itu pun berhenti dan menoleh ke arah Ali.

"Maaf"lirihnya

Ali hanya mengangguk.

Setelahnya hanya hening,Zahra yang sibuk dengan makanannya sedangkan Ali dengan pikirannya.

"Kamu suka Arum manis?"tanya Ali memecah keheningan

Zahra mengangguk"iya dulu waktu kecil saya se--"

"Jangan terlalu formal,kita lagi di luar sekolah"potong Ali

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang