"Bagaimana? Sudah puas?. Kau menjadikan ku seorang monster, aku lelah hee so, aku tak bisa jadi kakak yang baik. Tapi karena mu juga, aku jadi suami dan ayah yang jahat." Lalu lelaki itu bersimpu di bebatuan di terpa ombak yang datang, menjadi dirinya sekarang bukan pilihan."Dulu aku pikir, dengan ini aku akan puas. Tapi ini menyakitkan, aku mencintainya, tapi aku benci karena dia orang yang membuatmu pergi. Aku benci ketika orang ku cintai, ternyata juga menyakitiku." Suho kini meluapkan tangisannya, tangisan yang sejak lama ia tahan.
"Aku harus bagaimana? Kini sepertinya dia akan pergi, aku tak bisa membuat dia kembali setelah perlakuanku padanya. Aku butuh dia, kembalikan aku SEPERTI DULU!!!!." Suho memukul-mukul dadanya sendiri, ini sangat menyedihkan.
"Aku ikhlas kau pergi, jangan datang padaku lagi. Aku akan tetap mencintainya, aku akan buat keputusan ku sendiri."Ucap suho meninggalkan tempat itu.
Luka itu bukan orang lain yang buat, namun kita sendiri yang membuat luka itu. Menyesali semua itu, tak akan mengembalikan apapun.
---
Osaka, JepangMeily dan yang lain sampai di jepang tadi malam, semua begitu tertutup apalagi dia yang di beri obat tidur untuk istrirahat. Semoga setelah ini lebih baik, mungkin hanya beberapa waktu menjauh dari semua, namun kembali dekat dengan orang yang kita cintai.
"Beri satu alasan, kenapa kau menolong ku. Terlepas tentang Kyungso, aku tahu ada alasan yang kau sembunyikan." Tegas Meily di tengah perbincangannya dengan Tris saat Kyungso terlelap.
"Percaya tidak, bahwa orang yang mati akan terlahir kembali. Bahkan orang itu sangat mirip, namun ia memilikin perbedaan yang sangat besar." Ujar Tris menatap langit malam.
"Jujur aku tak begitu perduli, toh jika dia terlahir kembali. Nasib dan takdir kita tak akan sama seperti dulu, dia akan terlahir dengan kehidupan yang baru, bagiku pernah mencintainya saja sudah cukup. Tanpa harus mencintainya lagi, karena jatuh cinta pada orang yang sama itu...
Bagai menutup luka mu, tapi kamu juga yang membuka luka mu itu. Itu semua sangat bodoh, untuk apa mencintai orang yang kita saja tahu, orang itu pernah meninggalkan kita. Bahkan jika sekalipun dia datang lagi, dia pasti akan pergi lagi, dengar Tris. Ada satu air mata yang akan kau sesali, bahkan sampai mati pun. Kau tak akan bisa mengganti air mata itu dengan sebuah senyuman lagi, kau hanya bisa meratapi itu. Dan kau akan berpikir lagi, mengapa dia memberikan air mata itu untuk ku? Kalau itu membuatmu, menyesal." Jelas Meily menepuk pundak Tris sambil tersenyum.
"Maksud ku, singkatnya. Jangan membuat seseorang yang berharga dalam hidup mu menangis, karena sampai kapanpun itu tak akan mengembalikan senyuman yang sama." Tegas Meily.
"Ini, ini adalah alasan ku menolong mu." Ucap Tris memeluk Meily.
Nyaman.
Benar nyaman berada di pelukan Tris saat ini, sama seperti mendapat pelukan yang sudah lama hilang. Namun tiba-tiba pelukan itu datang lagi, namun seseorang yang memberi kita pelukan itu berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Coulds ✓
Nouvelles𝓣𝓮𝓵𝓵 𝓶𝓮, 𝔂𝓸𝓾'𝓻𝓮 𝓶𝓲𝓷𝓮, 𝓽𝓮𝓵𝓵 𝓶𝓮, 𝓘'𝓶 𝔂𝓸𝓾𝓻𝓼. 𝓜𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓰𝓪𝓵𝓪 𝓹𝓮𝓻𝓫𝓮𝓭𝓪𝓪𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓾𝓱𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓲𝓴𝓪𝓷. 𝓜𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲 𝓫𝓲𝓪𝓼 𝓲𝓽𝓾 𝓶𝓮𝓶𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓾𝓵𝓲𝓽,𝓷𝓪𝓶𝓾𝓷 𝓳𝓲𝓴𝓪...