TOB 2 || BAGIAN 30

2.7K 119 1
                                    

Find me on ; (Instagram)
@nafazanubaar (pribadi)
@blue.moon9644 (wattpad)

🖤🖤🖤

Semua orang di ruangan itu hanya bisa diam. Ada yang sedih sambil menatap kosong ke bawah, ada yang mondar-mandir berpikir bagaimana memecahkan kasus ini, dan ada yang di selimuti rasa amarah.

"Sudah ku bilang, Chiara selalu di buat sengsara jika kembali kepada keluarga nya sendiri. Apalagi kembali berhubungan dengan keluarga pria yang sempat menyakiti hati nya 6 tahun lalu." Ucap Ayla sambil melirik sinis ke arah Allan yang duduk dengan pandangan kosong.

"Chiara, di mana Chiara? Dan, di mana si kembar?" Tanya Maria dengan isak tangis yang mulai membuncah saat dirinya baru memasuki mansion Anthonio Kiehl itu.

Semua orang memandang Maria dengan rasa tak mengenal siapa Maria hingga dia yang paling terlihat cemas dari yang lain?

"Richard siapa dia?" Tanya Kathryn.

"Kalian tak perlu tau siapa dia. Sekarang aku bertanya, di mana kalian membawa kedua cucu dan putri ku, Chiara?" Tanya Richard tajam.

Maria terjatuh lemas di lantai, dirinya masih menangis, lalu Allan dan Andre membantu Maria berdiri kembali.

"Ikut aku ke kamar, kau pasti sangat cemas hingga tubuh mu sangat berkeringat dingin."

Maria melepaskan tangan Allan dengan kasar, lalu menatap Allan dengan mata sayu nya, dan mencengkeram kerah kemeja Allan.

"Aku tau dimana kita harus mencari nya." Tatapan yakin Maria membuat semua orang percaya dan mengabulkan permintaan Maria untuk mengerahkan pasukan bodyguard untuk mengambil kembali di mana letak Chiara dan si kembar di culik dan di sembunyikan.

•••

Chiara membuka mata nya yang terasa sangat berat. Chiara ingin menyentuh kepala nya yang sangat pusing karena bau yang entah darimana tadi membuat nya langsung pingsan tadi, namun Chiara terkejut kala mendapati tangan nya yang di borgol kuat.

Chiara menemukan Aurora dan Brian, yang tergeletak lemas dengan wajah pucat dan kaki Brian yang lebam keunguan, di lantai. Chiara segera berusaha menuju ke arah putra dan putri nya sebisa nya karena Chiara terduduk di lantai dingin, jadi Chiara sedikit mengesotkan pantat nya.

Dor!
Dor!

"AGHHHHH." Chiara memekik kuat di sertai rintihan kala sebuah benda panas menghunus kaki nya dan pundak nya.

"Jangan mencoba melindungi mereka, Chiara." Suara bariton dari ujung ruangan yang gelap temaram, hanya bayangan pria itu saja yang bisa Chiara lihat.

Chiara menangis, menahan rasa sakit yang teramat sakit mendera tubuh nya. Tubuh nya seketika lemas, darah mengucur di bahu dan kaki nya, Chiara terasa tak bisa menggerakkan kaki nya.

Chiara ingin bicara, namun rasanya sakit itu mendera nya kembali hingga hanya bisa membuat nya merintih kesakitan.

"Ku..- mo-hon. Lepas-kan anak-ku. Ap-a sa-lah merek-a?" Chiara berusaha mati-matian menahan rasa sakit yang teramat di tubuh nya.

"Jangan takut. Ini tak akan lama. Aku hanya perlu membuat kedua anak mu mati, di susul dengan mu. Maka kau baru bisa selamat dan pergi dari sini."

Chiara seperti mengenal suara ini?

"S-siapa kau?"

THE OBSESSION BILLIONAIRE✅ {DUSAN #2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang