TOB 2 || BAGIAN 20

2.6K 132 0
                                    

Find me on ; (Instagram)
@nafazanubaar (pribadi)
@blue.moon9644 (wattpad)

🖤🖤🖤

"Chiara?"

Sontak, Chiara menghentikan langkah nya. Lalu berbalik dengan air mata yang semakin deras saat melihat siapa yang menyapanya, untuk pertama kali.

----------

"Bik Laras?" Chiara langsung berjalan ke arah wanita paruhbaya yang telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun itu.

"Non Chiara kapan datang? Kenapa non Chiara tidak pernah pulang ke mansion? Bibi sangat rindu membuat kan coklat panas kesukaan non Chiara seperti dulu lagi."

Chiara mengelus pundak wanita paruhbaya itu dengan sayang, salah satu maid senior yang sudah Chiara anggap sebagai ibu sendiri bagi nya.

"Maaf bi, tapi Daddy tidak menyetujui Chiara merusak marga baik nya, mungkin kehadiran si kembar lah penyebab nya. Namun percayalah bi, mereka anak yang baik." Chiara menyatukan kedua tangan nya di hadapan bi Laras itu.

Laras menurunkan kedua tangan Chiara, lalu menggeser tubuh Chiara. Laras tersenyum hangat saat menyadari, ada kedua bocah kembar yang sangat cantik dan tampan di belakang Chiara, sambil memandang Laras dengan bingung dan polos.

"Katakan Ara, siapa ayah dari kedua bocah kembar lucu ini?"

"Allan."

Refleks tangan Laras yang menyentuh pucuk kepala Aurora itu berhenti. Lalu menatap Chiara dengan pandangan tak percaya nya.

"Mengapa kau tak mengatakan kepada tuan Richard? Jika kau mengatakan siapa ayah nya saat itu, mungkin kau tak akan menjadi wanita yang tak jelas asal-usulnya sekarang, dan kau bisa memiliki sahabat kecintaan ku itu kan?"

"Maafkan aku bi, tapi Daddy tak memberiku kesempatan untuk menjelaskan semua nya saat itu. Tapi sekarang beruntung lah, ada keluarga Anthonio Kiehl yang menampungku selama ini."

"Baiklah. Jika begitu, kau harus segera masuk."

•••

Richard terpaku di ambang pintu, kaki nya seolah tak bisa di gerakkan lagi. Melihat keberadaan putri bungsu yang selama ini di rindukan nya, ada di depan mata nya.

Richard berjalan perlahan ke arah Chiara, masih tak mempercayai keberadaan Chiara. Richard memeluk Chiara erat, begitu pun Chiara yang membalas nya tak kalah erat.

Bianca masih mengangumi ornamen dan bentuk indah mansion Richard, lalu saat mata biru Bianca tak sengaja bertatapan dengan manik biru Brian yang sedari tadi menatap nya di belakang Chiara, Bianca langsung melambaikan tangan nya.

Bianca se polos itu jika menyangkut anak-anak.

"Maaf kan Chiara, Daddy. Maaf jika Chiara lancang datang ke mansion, tak apa jika Daddy ingin mengusir Chiara dari sini. Chiara tau, ini sangat lancang karena tanpa bilang."

"Daddy yang minta maaf, seharusnya saat itu Daddy tak emosi. Oh ya, dimana calon cucu ku yang saat itu masih di dalam kandungan mu?"

"Itu lah tujuan ku, meskipun Daddy membenciku, namun aku hanya ingin mengenal kan siapa kakek si kembar yang sebenarnya."

"Tidak, kau ini berbicara apa! Daddy hanya emosi saat itu. Beruntung kau datang sekarang, Daddy setidak nya lega telah di maafkan oleh putri Daddy sendiri."

Richard berjalan ke arah dua bocah kembar yang sedari tadi berdiri dan menatap bingung dia dan Chiara. Richard tersenyum haru, dia sudah menjadi kakek sekarang.

"Hai kids. Aku adalah kakek kalian. Lihatlah, kau sangat cantik seperti putriku Chiara. Dan mata biru mu yang di hiasi alis tebal sangat menunjukkan bahwa kau akan tumbuh dengan tampan dan sempurna seperti Chiara kelak."

"Mommy, siapa dia?" Tanya Aurora yang sedari tadi menutup suara.

"Dia adalah kakek kalian yang sesungguhnya, Aurora, Brian. Sapa kakek kalian!"

"Kakek? Grand pa kami hanya grand pa Drevik dan grand pa Josephine. Benar kan, Casey?"

"Eum, maafkan mereka Daddy. Mereka mungkin belum terbiasa. Namun Ara yakin mereka anak yang baik, sehingga jika mereka terbiasa bertemu dengan Daddy maka mereka akan terbiasa juga."

Richard bangkit, lalu menghela nafas. Dia sudah membuat banyak keputusan yang salah.

Yang pertama, membiarkan Chiara di tampung oleh keluarga Anthonio Kiehl, sehingga dia harus menerima akibat bahwa kedua cucu nya yang saat itu di usir nya, kini sama sekali tak mengenal nya, bahkan sekedar memanggil nya kakek.

Dan yang kedua, hanya demi nama baik ayah nya terjaga saat itu, Richard rela membuang putri pertama nya di panti asuhan.

Ngomong-ngomong tentang putri pertama, Richard kembali sadar dari lamunannya lalu terkejut melihat Chiara yang sudah terpaku di tempat nya memandang Bianca.

Richard juga sadar, pandangan Chiara kosong menatap Bianca. Entah mengapa, namun Richard berusaha mengacuhkan nya. Yang penting sekarang dia bisa mempersatukan kedua putri nya.

"Oh ya Chiara. Maaf karena selama ini, Daddy selalu menyembunyikan hal besar ini darimu. Ayah ingin mengenal kan mu dengan kakak kandung mu,

Bianca, perkenalkan dia adalah Chiara, adik kandung mu. Dan Chiara, dia adalah kakak kandung mu."

Chiara melongo, memandang Bianca dengan tatapan kosong.

"Bianca? Bukan kah kau sudah meninggal?"

Gumam Chiara, yang hanya bisa di dengarkan oleh Bianca.

🖤🖤🖤

Jangan lupa vote, komentar, dan share cerita ini ke teman-teman kalian ya!

Sweet regards author 💞✊

Senin, 11 Mei 2020

THE OBSESSION BILLIONAIRE✅ {DUSAN #2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang