6. something we fought for

586 141 6
                                    

“menurut lo gimana?”

renjun sama seoyeon yang sibuk makan keripik di ruang tamu itu cuma menghela nafas. mereka berdua tiba - tiba ditarik sama jaemin buat bimbel bareng di rumahnya.

“ya kalau lo bingung kenapa gak lo tanya aja kak eunbi?” tanya renjun, “daripada lo overthinking trus mikir yang gak masuk akal gini.”

“harusnya kak eunbi yang cerita dong? ngapain gue harus nanya?” ujar jaemin aneh, “kan dia yang ngelakuin.”

“lah anjir, gini deh, kalau sekarang lo tanya dia masalah ini baik - baik juga dia bakal cerita kok. mungkin kak eunbi gak ngasih tau lo karena emang si lino - lino itu gak ada hubungan apa - apa,” sahut renjun.

“kalau mereka gak ada apa - apa kenapa kak eunbi bohong?”

“makanya gue suruh lo tanya biar semuanya jelas anjing!” sungut renjun mendidih, seoyeon menepuk pundaknya pelan.

“kalau gue pribadi ya jem, mungkin kak eunbi gak bilang apapun soal kak lino itu karena menurut dia kak lino gak sepenting itu buat diceritain,” celetuk seoyeon kini meletakkan keripiknya.

“bukannya kalau kayak gitu malah keliatan ada apa - apanya?” tanya jaemin menyipit kesal.

“nah kayaknya lo daritadi jump into conclusion terus deh,” sambar seoyeon, “komunikasi dalam pacaran itu hal penting.”

“ck, gak. gue bakal cari tau sendiri itu mereka berdua ada apa.”


renjun dan seoyeon kompak mengumpat. jaemin memang lembut, tapi dia juga se-keras batu. dan namanya batu sangat susah untuk dirubah.

“ya terserah lo dah, yang penting jangan sampai buyar, kita juga mau ujian,” sahut renjun.




✨✨✨




“tapi lu seriusan gak mau cerita soal kemaren ke pacar lo?” tanya eunseo, dari semalem masih ngomong masalah ini.

“ya iya? gak penting juga ngapain di omongin? kenapa deh lo?” tanya eunbi heran.

“gatau deh, feeling gue gak enak aja,” sahut eunseo, “yaudah yuk cari bubur ayam, gue laper banget gak ada makanan pagi - pagi.”

akhirnya eunbi sama eunseo jalan ke tukang bubur depan komplek kos eunbi. biasanya juga jaemin sering makan disini kalau lagi jemput eunbi, tapi sekarang udah jarang karena anak itu sibuk belajar.

“eh gimana? katanya lo masuk organisasi kampus?” tanya eunseo ngecek ponselnya.

“kemaren gue baru apply formnya, pengumumannya nanti sore. kalau gue ke-terima ya lumayan lah biar gue gak gabut terus.”

eunseo mengangguk, “biar gak nolep banget lo.”

hapenya eunbi tiba - tiba bunyi, notif dari kating yang ngasih tau kalau dia lolos seleksi dan terdaftar jadi anggota organisasi.

“gila, padahal gue asal aja nulis essay,” celetuk eunbi seneng, “welcome kesibukan!”





✨✨✨

kalau diliat ini sidernya banyak ya hmm, aku up kalau votenya rame.

[2]rewrite the stars;njm, heb✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang