X - Bad day

526 55 1
                                    

Ceritaku yang lain sudah tersedia di playbook guys. Kalian bisa dapatkan lengkapnya di sana.

Happy reading, part ini singkat hanya 1300an kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading, part ini singkat hanya 1300an kata.

***

London, 1 tahun yang lalu.

Suara tangisan bayi terdengar di tengah malam, tepat saat Claire hampir terlelap. Geram, kesal dan marah, ingin sekali sebenarnya dia mengumpat. Karena apa? Baru saja ia selesai belajar untuk ujian, ujian yang penting. Claire saat ini butuh istirahat dan itu harus segera, kepalanya sudah pusing berjam-jam membaca dan menghitung ditambah mendengar Ben yang menangis. Stress.

Alan!! Sialan kau! Setelah ujianku selesai, aku berjanji akan mendatangimu. Kamu pantas mendapatkan balasan.

Claire tak segera bangun dari posisinya berbaring, ia akhirnya menggeruti dan menyumpahi seorang pria dewasa yang berada jauh dari London. Sibuk mengumpat dengan mata yang terpejam, lama kelamaan suara tangisan Ben sudah mereda dan iapun lelap. Ben is Claire's new life.

Sementara di sebelah kamar Claire, Andrea sedang duduk bersandar headboard dengan kedua tangan merengkuh tubuh Ben di atas pangkuan. Walaupun mata cantiknya hanya terbuka setengah, kewajiban sebagai seorang ibu baru tetap dijalankan. Bayinya langsung terdiam sesaat sebuah dot masuk ke mulutnya, ASI dalam botol yang sudah Andrea siapkan di nakas tiap tengah malam telah berpindah ke lambung Ben. Entahlah cara merawat Andrea ini benar atau salah, yang terpenting saat malam Ben bisa lelap dan diapun tidur nyenyak.

Be strong. You have two Moms beside you, don't be afraid. Someday, Mommy will introduce someone. Papa-you have too, but he was far from us.

Lenguhan Ben yang muncul seperti sebuah jawaban atas penuturan Andrea. Pria kecil itu berkedip-kedip menatap mata sang ibu tangguh dengan lekat. Dia mungkin mengatakan, I'm ok Mom.

Benedict, lelaki yang terlahir di bulan September tanggal 10. Saat ini bayi tampan itu sudah berusia 5 bulan, semakin sehat dan kuat. Senyum dan tawa yang muncul selalu tertular pada Andrea dan Claire. Semakin tumbuh, maka wajah pria itu akan terlihat jelas di wajah Benedict. Andrea menyadari itu namun berusaha untuk tetap santai. Seperti yang sudah pernah dikatakan, setelah Ben lahir maka hanya kebahagian yang hadir-kebencian telah hilang dari hati.

***

Di sebuah cafe yang kebetulan sedang diadakan suatu meeting, tepat disana ada beberapa pria dewasa dan sekretarisnya masing-masing. Suatu ketika seorang anak kecil berjalan mencari sesuatu dari meja satu ke meja yang lain. Sore itu memang cafe sudah tidak terlalu ramai. Sampai akhirnya anak kecil tersebut tiba di meja tempat rapat beberapa orang.

Unfinished Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang