Jungwoo mengercapkan matanya, ia terkejut ketika jaehyun yang sedang berdiri bersandar dilemari sambil menatap dirinya. Otomatis dia terbangun.
Tatapan jungwoo benar-benar tajam saat kejadian kemarin jaehyun yang membunuh hyungnya. Jaehyun yang ditatap pun mendekat kearah jungwoo dan duduk disisi ranjang.
"Sebaiknya kau mandi dan kita berangkat kekampus bersama"-ujar jaehyun
"Tidak! Aku bisa sendiri"-ujar jungwoo.
"Kau selalu saja membantahku kim jungwoo! Kau tau aku tidak suka penolakan! Dan kau tau kan apa hukuman orang yang menolakku?!"-ujar jaehyun dengan tegas
Bukannya takut jungwoo malah meludah didepan wajah jaehyun. "Cih, itu buat orang seperti mu, bajingan"-ujar jungwoo.
Jaehyun menutup kedua matanya, ia tidak menyangka bahwa jungwoo memiliki nyali yang kuat untuk melawannya dan meludahinya begitu saja. "Kau harus terima hukumanmu kim jungwoo!"-ujar jaehyun.
Jaehyun langsung mencium bibir jungwoo dengan kasar, jaehyun mengunci kedua tangan jungwoo yang mencoba mendorong tubuhnya. Ia asik melumat bibir jungwoo dengan nafsu, jungwoo memberontak tetapi jaehyun itu sangat kuat ia bahkan sudah menendang jaehyun tetapi jaehyun malah mengunci kaki jungwoo disela-sela kakinya, sampai akhirnya jaehyun melepaskan tautan tersebut karena napas jungwoo sepertinya telah habis karena ulahnya. Jungwoo menarik napas sebanyak mungkin sedangkan jaehyun biasa saja. Jungwoo memberontak.
"Lepaskan tanganku sialan!"-ujar jungwoo.
"Tidak"-ujar jaehyun.
"Jaehyun lepaskan!! Aku tidak akan memaafkan mu sekarang! Lepaskan aku!!"-ujar jungwoo.
"Kau minta dilepaskan? Tetapi kau selalu memancingku untuk melakukan hal ini? Kau sengaja hm? Agar aku bisa menciummu seperti ini?"-tanya jaehyun
"Cih, kau kira aku jalang?! Seumur hidup aku tidak pernah menginginkan bibir kotormu itu jung jaehyun!"-ujar jungwoo.
"Baiklah, aku akan menciumnya lagi"-kata jaehyun
Jungwoo yang mendengarnya sebisa mungkin melawan ketika bibir jaehyun ingin mendarat dibibirnya jungwoo mengarahkan wajahnya kesamping alhasil jaehyun mencium pipi jungwoo, tetapi jaehyun tidak melewatkan hal itu, jaehyun malahan menjilat pipi jungwoo. Jungwoo merasakan geli dibagian pipinya, jaehyun turun keleher jungwoo ia menjilatnya dan
"Akh"-desah jungwoo muncul.
"Kau menikmatinya baby?"-tanya jaehyun dengan seksi.
Jungwoo merutuki bibirnya karena dengan mudahnya mengeluarkan suara yang tidak ia inginkan, jungwoo hanya bisa berdoa semoga ia bisa bebas dari jaehyun sekarang karena ia tidak bisa apa-apa sekarang.
Jaehyun menjilati seluruh wajah jungwoo dan memberi kecupan disetiap wajah jungwoo.
Hingga akhirnya mark dan yuta yang datang langsung nyelinap masuk kekamar jaehyun, dan apa pandangan yang ia dapatkan? Yuta menutup mata mark dengan tangannya. Sedangkan mark cengo meliat aksi didepan matanya. Jungwoo masih memberontak dan ia berbalik menatap mark dan yuta yang sedang meliat kelakuan mereka. Jungwoo dengan keras memberontak dan jaehyun berbalik menatap jungwoo, jaehyun menatap arah mata jungwoo. Ia pun memberhentikan aksinya dan jungwoo mendorong tubuh jaehyun agar tidak menindihnya lagi.
"Kau benar-benar sialan!"-ujar jungwoo.
Jungwoo pergi dari kamar tersebut dan melewati mark dan yuta. Jungwoo menubruk tubuh keduanya dengan keras.
Yuta dan mark terpental akibat jungwoo.
"Dia itu kenapa si? Tubuhnya benar-benar sangat kuat"-ujar mark.
Tidak merespon perkataan mark, yuta malah menatap jaehyun yang sepertinya tersenyum.
"Kau tersenyum?"-tanya yuta.
"Tidak"-ujar jaehyun.
"Kau ini sangat kasar jaehyun, harusnya kau itu bermain lembut kepadanya"-ujar yuta.
"Kalian berdua benar-benar tidak bisa mengetuk pintu terlebih dulu apa? Kalian menganggu permainanku tadi"-ujar jaehyun.
"Kalo tidak ada urusan aku tidak akan kesini hyung bersama yuta"-ujar mark.
"Ada apa lagi? Sepenting apa lagi sampe untuk kedua kalinya kalian menganggu aksiku"-ujar jaehyun.
"Begini hyung, kau tau setelah kita membunuh taeyong mayatnya ilang tidak ditemukan. Kau tau itu bisa jadi bukti bahwa kita yng telah membunuhnya"-ujar mark.
"Aku akan jamin kita tidak akan ketahuan"-ujar jaehyun.
"Kau yakin? Aku benar-benar tidak menyangka kita akan seceroboh ini meninggalkan mayat taeyong disana"-ujar yuta.
"Tidak perlu khawatir, kita sudah biasa dengan hal ini kan? Jadi tenang lah"-ujar jaehyun.
Yuta dan mark menganguk.
.
.
.
.
.
.Jungwoo berlari keluar dari rumah jaehyun tetapi dihalangi oleh kedua penjaga rumah jaehyun.
"Maafkan kami tuan, kami tidak menginjinkan anda keluar dari rumah ini tanpa seijin tuan jaehyun"-ujar penjaga tersebut.
"Ayolah,aku diculik kalian dengan teganya melarangku keluar"-ujar jungwoo.
Keduanya tunduk. "Ini perintah tuan jaehyun kami hanya melaksanakannya, karena kami tidak ingin dipecat"-ujar penjaga itu lagi. Jungwoo pun berbalik badan menjauhi kedua penjaga tersebut.
Tidak lama pintu gerbang terbuka dan mobil yang sangat mewah tersebut melewati jungwoo yang cengo, ia meliat seorang wanita paruh baya? Apa dia ibu jaehyun? Tidak, ibu jaehyun sudah tiadakan? Jungwoo tidak mengambil pusing dan ia kembali menatap kearah gerbang yang terbuka, dan kedua penjaga sibuk dengan kedatangan wanita itu. Jungwoo tidak menyepelekan kesempatan tersebut dan ingin berlari kearah gerbang tersebut. Tetapi ternyata tangan kekar menangkap pergelangan tangan jungwoo.
Yang baca masih dikit? Tpi gapapa deng ntar juga banyak hehe buat yg sdh baca makasih hehe dan maaf aku baru up:) setelah kejadian jaehyun dkk ke bar distu malas bngt up hehe gk tau kenapa kyk g mood gtu, ups kok malah curhat hehe maafkan saya, oke jan lupa klik 🌟
![](https://img.wattpad.com/cover/224746973-288-k274439.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE- JJH {TAMAT}
Teen Fictionkisah seorang lelaki imut yang sialnya bertemu dengan jung jaehyun yang menurutnya lelaki brengsek apakah yang sebenarnya terjadi? #- rank 1 - jaewoo (020820)