Jungwoo telah diperiksa oleh dokter dan tubuhnya yang terluka sudah diperban. Jaehyun pun masuk untuk menemui jungwoo.
"Terimakasih telah menolongku jung jaehyun"-ujar jungwoo.
"Tidak masalah, kau kenapa bisa seperti ini?"-tanya jaehyun.
"Aku dirampok tadi sore dan handphoneku orang itu sudah membawanya pergi"-ujar jungwoo
"Tidak masalah aku akan membelikanmu handphone baru"-jawab jaehyun.
"Tidak itu tidak perlu, aku bisa membelinya sendiri"-ujar jungwoo.
"Kim jungwoo! Aku tidak terima penolakan sekali aku bilang iya maka kau harus menurutinya! "-ujar jaehyun tegas.
Jungwoo diam, jaehyun pun mendekati jungwoo. "Maafkan aku jungwoo aku tidak bermaksud untuk membentakmu"-ujar jaehyun.
"Hah?tidak masalah, aku ingin pulang pasti hyung sekarang khawatir padaku"-kata jungwoo.
"Kau hari ini menginap saja dirumahku, jarak antara rumah sakit ini dari rumah ku sangat dekat. Aku akan menghubungi taeyong"-jawab jaehyun.
Tiba-tiba jungwoo mengingat kejadian kemarin pada saat jaehyun seperti ingin mencium jungwoo. "Tidak aku harus pulang"-jawab jungwoo.
"Kau selalu menolak permintaanku ya"-ujar jaehyun dengan smirknya.
Jungwoo yang meliatnya langsung nganguk. "Baiklah"-ujar jungwoo dengan malas.
Jaehyun tersenyum puas, dan ia menelpon taeyong bahwa jungwoo akan nginap dirumahnya dan taeyong mengiyakannya.
.
.
.
.
.
."Jungwoo kau tidur disebelah sana jika kau ingin sesuatu kau tinggal kekamarku saja sebelahmu"-ujar jaehyun
Jungwoo nganguk-nganguk ia tidak mau salah bicara lagi. Jungwoo pun berjalan kearah kamar yang ditunjuk oleh jaehyun, tiba-tiba jaehyun memegang erat pinggang jungwoo
"Apa yang kau lakukan"-kata jungwoo.
"Aku hanya membantumu kekamar sepertinya kau kesulitan"-jawab jaehyun
"Tapi-"
"Aku tidak terima penolakan! Jika kau menolaknya akan ada hukumannya"-ujar jaehyun
Jungwoo selalu menahan emosinya, dan akhirnya emosinya pun meluap
"SUDAH KUBILANG AKU BISA SENDIRI! KAU SELALU SAJA BERKATA AKU TIDAK TERIMA PENOLAKAN! DENGAN MUKA YANG MENYERAMKAN ITU DASAR SIALAN KAU! LEPASKAN AKU"-ujar jungwoo dengan emosi yang meluap-luap.
"Ck. Kau membentakku?"-tanya jaehyun
"Iya kenapa hah?!"-jawab jungwoo.
"Kau akan menerima hukumannya KIM JUNGWOO!"-ujar jaehyun penuh penekanan.
Jungwoo menelan ludahnya dengan kasar, tetapi ia bersikap biasa saja.
"Aku tidak takut, sudahlah aku mau tidur"-ujar jungwoo berlalu meninggalkan jaehyun.
Jaehyun yang meliat jungwoo menjauh dari nya langsung mendekati jungwoo dan menarik tangan jungwoo untuk masuk kekamarnya.
"KAU MAU APA BRENGSEK, JAEHYUN LEPASKAN TANGANKU"-ujar jungwoo.
Jaehyun tidak merespon dan langsung memojokan jungwoo.
"Kau gi-emphh"
Jaehyun mencium bibir jungwoo dengan ganas, hingga jungwoo tidak bisa bernapas
"Lepashh kan aku jaehh hyun"-ujar jungwoo
Jaehyun seperti kerasukan setan ia tidak mendengarkan perkataan jungwoo,ia sibuk mencium bibir jungwoo dan leher jungwoo, jaehyun membaringkan jungwoo dan melepas pakaiannya.
Drttt drttt
Handphone jaehyun berbunyi.
"Ck menganggu saja"-ujar jaehyunJungwoo menghirup napas sebanyak mungkin. Diliatnya jaehyun yang sedang mengangkat telepon pun dia langsung berlari membuka pintu dan keluar dari kamar jaehyun.
"Kenapa kau menelpon ku hah?"
"Maafkan aku jaehyun, sekarang salah satu anggota kita dibunuh"
"Ck siapa yang membunuhnya?"
"Aku tidak tau, tetapi ia meninggalkan salah satu surat dibaju mayat ini, dan kau kemari lah"
"Baiklah aku akan kesana"
Jaehyun pun memakai jaketnya dan pergi dari rumahnya, "kau lolos kali ini jungwoo"-ujar jaehyun.
Jungwoo duduk diranjang, ia sudah mengguncinya kamar tersebut, agar jaehyun tidak masuk.
"Ck dia benar-benar liar, bibirku sampe bengkak, dan liat dia membuat leherku sakit,dasar dia orang gila apa? Kenapa ia melakukan ini padaku!! Padahal aku seorang pria"-ujar jungwoo
♡♡♡♡
Pagi harinya jungwoo udah bangun ia langsung buru-buru mandi ia tidak mau bertemu dengan jaehyun sekarang. Selesai jungwoo buru-buru turun untuk segera keluar dari rumah jaehyun dan ternyata jaehyun sedang menunggunya didepan rumah dengan bersandar dimobil."Ck kau ingin lari dariku hm?"-tanya jaehyun.
Jungwoo tidak menjawab ia masih kesal perihal kemarin malam. Jaehyun langsung menarik tangan jungwoo untuk naik, tetapi jungwoo menepisnya "aku bisa sendiri!"-ujar jungwoo tegas
Jaehyun acuh, dan menjalankan mobilnya untuk menjemput taeyong.
♡♡♡♡
"Jungwoo maafkan aku kemarin meninggalkan mu"-ujar taeyong
"Tidak masalah"-jawab jungwoo singkat
"Kau masih marah ya?"-tanya taeyong.
"Tidak"-jawab jungwoo
Taeyong menarik napas, pasti jungwoo kesal sekarang jadi ia memilih untuk diam.
"Kau mau kekantin bersamaku jungwoo?"-tanya taeyong.
"Baiklah, haechan juga tidak ada"-jawab jungwoo
Dikantin jungwoo meliat haechan bersama teman jaehyun yang bernama mark?
"Hyung kemari"-teriak haechan.
Haechan menarik tangan jungwoo untuk bergabung dengan mark dan teman-temannya, dan tentu saja jaehyun ada disitu.
Jungwoo terkejut ketika jaehyun memberikannya kotak? Taeyong tau itu adalah handphone jadi ia memakluminya.
"Itu handphone jungwoo, kau katanya kemarin dirampok kan?"-tanya taeyong.
"Cih, tidak aku masih mampu membelinya sendiri"-jawab jungwoo.
Seketika yuta,johnny,dan mark tertegun meliat jungwoo yang menolaknya. Mereka bertiga akan tau apa yang akan dilakukan oleh temannya jaehyun.
"Jungwoo kau tidak boleh begitu terimasaja"-ujar taeyong.
Jungwoo berdiri dan meninggalkan mereka yang sedang menatapnya.
"Maafkan jungwoo jaehyun, aku akan membujuknya"-ujar taeyong
"Tidak masalah sayang"-jawab jaehyun.
"Kim jungwoo! Awas saja kau akan kubuat kau melutut padaku!" Batin jaehyun
Klik 🌟 dan maaf saya tidak bisa terlalu membuat yang hot karena saya takut dosa:) sekian terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE- JJH {TAMAT}
Novela Juvenilkisah seorang lelaki imut yang sialnya bertemu dengan jung jaehyun yang menurutnya lelaki brengsek apakah yang sebenarnya terjadi? #- rank 1 - jaewoo (020820)