^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
"Kau sudah gila Park Chanyeol." Luhan menatap sahabatnya tak percaya.
"Kau baru tahu ya kalau temanmu ini gila. Aku katakan itu karena aku yakin tak ada perempuan yang mau diperlakukan seperti itu apalagi oleh pria yang baru dikenalnya."
"Kau bermaksud menolaknya dengan mengatakan hal itu?" tebak Suho.
"Tidak sepenuhnya benar. Aku... Tak pernah berpikir untuk menikah dalam waktu dekat ini. Aku juga tak ingin menjalin hubungan hanya sebatas kekasih saja."
"Intinya sebenarnya kau masih ingin sendiri."
"Euhm. Dan mereka selalu saja berusaha menjodohkanku dengan anak teman-teman mereka. Hash!"
"Michin sekkiya!" umpat Luhan dan Suho bersamaan. Menyebalkan sekali melihat wajah Chanyeol saat ini.
"Kalau misal dia bersedia tinggal denganmu, apa yang akan kau lakukan?"
Chanyeol menatap Suho, dia menggeleng pelan kemudian. "Itu tidak mungkin. Dari yang kau tahu, dia tidak seperti itu. Ehm... Tidak termasuk perempuan yang serta merta bersedia tinggal serumah dengan seorang pria."
"Kalau dia berubah pikiran?"
"Euhm... Ya mau bagaimana lagi. Ya sudah, tinggal bersama."
"Chanyeol-ah!"
"Aku tidak ingin menikah. Itu intinya."
"Tapi..."
"Jangan khawatir, aku akan bertanggung jawab kalau dia mau tinggal denganku."
"Siapa dia? Apa kami mengenalnya?" tanya Luhan. Chanyeol menjawab dengan mengendikkan bahunya.
"Ya!"
.
.
.
"Byun Baekhyun!" seru Kyungsoo saat melihat Baekhyun di depan lift.
Baekhyun membungkuk. "Annyeonghaseo!" sapanya ramah.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Luhan yang kebetulan pagi ini juga memakai lift yang sama dengan Kyungsoo dan Baekhyun.
"Sudah jauh lebih baik gyosunim. Gomawo atas perhatiannya." Luhan tersenyum sekedarnya. Dia lalu melangkah masuk ke dalam lift diikuti oleh Baekhyun dan Kyungsoo.
"Tunggu!"
Luhan menahan pintu lift dan Chanyeol masuk dengan nafas terengah.
"Kau tidak jadi menginap di rumah sakit semalam?" tanya Luhan. Semalam, setelah mereka berkumpul, Chanyeol pergi lebih dulu karena akan kedatangan pasien gawat darurat yang kolaps dalam perjalanan kembali ke Korea setelah dari Singapura.
"Hye Jong menanganinya. Aku tidak mengerti, kenapa Jung gyosunim harus juga memanggilku kalau sudah ada dia disini."
"Mungkin untuk jaga-jaga."
"Hah!"
"Annyeonghaseo gyosunim!" Baekhyun menyapa Chanyeol.
"Kau kembali? Huh! Aku pikir kau sudah bosan menjadi bulan-bulanan disini."
"Jadi dokter adalah tujuan hidup saya sejak awal."
"Aaaaa..." Chanyeol mengangguk-angguk kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital In Love [ END ]
FanfictionBagaimana menggambarkan sosoknya? Euhm... Menyebalkan? Bagi sebagian orang atau bahkan semua orang yang bekerja di Geongbok Hospital, dia adalah sosok yang sangat menyebalkan. Kenapa? Dia suka marah, suka teriak bahkan tanpa memperdulikan tempat. Wa...