Hospital In Love [ END ]

Part 12

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

"Michin sekkiya!" gumam Luhan sembari mengusap air mata yang leleh membasahi pipinya. Suho yang duduk di samping Luhan, mengusap pelan punggung sahabatnya itu.

Dia sama halnya dengan Luhan, terharu mengikuti upacara pemberkatan pernikahan Chanyeol dan Baekhyun.

Beberapa minggu setelah Baekhyun melahirkan, pasangan itu menikah.

Bukan pesta mewah, hanya acara sederhana yang dihadiri teman-teman mereka. Hanya teman dekat dan terbatas.

Baik Luhan ataupun Suho masih tak percaya, teman mereka yang selama ini dikenal dingin pada perempuan, akhirnya menikah.

Menikah dengan perempuan yang dulu selalu membuatnya pusing dengan tingkahnya sebagai residen di divisi bedah jantung.

"Aku masih tak percaya ini terjadi. Rasanya baru kemarin dia mengeluh tentang Baekhyun-ssi. Sekarang mereka berdiri disana, menikah."

"Jarak antara benci dan cinta itu setipis kulit ari Xiou Luhan. Saking tipisnya, antara cinta dan benci, rasanya hampir sama."

"Apa maksudmu? Jelas beda. Kalau kau tak tahu bedanya cinta dan benci, aku bisa memberitahumu Kim Junmyeon-ssi."

"Apa?"

"Cinta itu sebuah perasaan suka, suka yang sangat mendalam. Kalau Benci... Benci itu... Sssshhh... Apa ya?"

"Keduanya sebenarnya sama saja, kalau kau mencintai seseorang, kau akan mencari tahu tentang dia, semuanya. Rasa benci pun demikian, membuat seseorang ingin tahu semua hal tentang orang yang dibencinya."

Luhan tampak berpikir, dia ingin menyangkal, tapi setelah dipikir-pikir, apa yang dikatakan Suho tidak salah.

"Hah! Molla."

Luhan kembali menatap ke depan, pada Chanyeol dan Baekhyun yang saat ini sedang berciuman.

Romantisme yang membuat siapa saja iri.

Setengah jam kemudian.

Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Pasangan pengantin baru itu duduk di antara Luhan dan Suho. Tak lupa, si mungil Jaehyun ikut bergabung dengan kebahagiaan yang saat ini dirasakan kedua orang tuanya itu.

"Ya! Akhirnya kau menikah. Aku masih tak percaya ini terjadi padamu Chanyeol-ah."

"Apa maksudmu?"

"Kau pernah mengatakan tak akan menikah sampai umur empat puluh tahun."

Chanyeol hanya memutar bola matanya.

Jangankan Luhan, dia sendiri juga masih tak percaya, akhirnya menikah.