Part 10

15.5K 1.4K 253
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Kode biru.... Kode biru
Untuk dokter bedah jantung, di mohon segera ke IGD

Kode biru... Kode biru....

Chanyeol keluar dari ruang prakteknya, berlari sekencang mungkin ke IGD diikuti oleh Im Seo Joon dan juga Sehun.

Lima menit kemudian, pria tinggi itu sudah di IGD, bertemu dengan dokter yang bertugas disana.

"Ada apa?"

"Pasien berusia sekita enam puluh tahun, mengalami kecelakaan tunggal, dari petugas yang menolongnya, dia kesulitan bernafas."

"Dimana dia?" tanya Chanyeol.

"Masih dalam perjalanan, lima menit lagi sampai."

Lima menit kemudian.

Petugas yang menolong korban kecelakaan, mendorong brankar masuk ke IGD, beberapa dokter langsung mendekat dan membantu.

Chanyeol pun hendak melakukan itu, namun kakinya terasa berat melangkah, saat tahu siapa yang tergeletak diatas ranjang itu.

Lantai yang dia pijak, seakan berputar cepat. Bahkan keterangan petugas yang membawa korban, tak bisa dia cerna dengan baik.

Dadanya berdegup kencang seiring dengan pertolongan yang diberikan beberapa dokter pada korban.

"Park gyosu!"

Chanyeol menarik kakinya yang terasa berat. Memeriksa korban dengan semua beban yang tiba-tiba terasa begitu berat.

Instruksi yang dia berikan, terdengar menyayat.

Song Ji Eun.

Tergeletak bersimbah darah dengan kantong ambu dimulutnya.

"Kita kehilangan dia!" pekikan dari Sehun, menyadarkan Chanyeol.

Chanyeol langsung mendekati ranjang. Dia naik ke atas ranjang, menekan dada Ji Eun berulang kali, sekuat tenaga dia berusaha mengembalikan kesadaran ibu sambungnya itu.

"Jangan lakukan. Imo istirahat saja, untuk urusan pernikahanku dan Baekhyun, aku bisa menyiapkannya sendiri."

"Ya! Apa maksudmu sendiri? Kau pikir, menikah itu urusan gampang. Bahkan jika itu yang paling sederhana, kau tetap harus mengundang beberapa orang dan tetap ada persiapan Chanyeol-ah. Sudahlah! Aku yang akan mengurus semuanya."

"Tapi tidak sekarang. Imo tahu kandungan Baekhyun sudah semakin besar. Nanti saja setelah dia melahirkan. Aku janji imo. Aku janji akan benar-benar menikahinya."

"Ya! Aku tidak mau tahu, aku siapkan semuanya dari sekarang, kalian nanti tinggal menikah saja."

"Imo!"

"Diamlah Park Chanyeol!"

"Chanyeol-ah!" Luhan datang setelah mengetahui siapa korban kecelakaan yang sedang di tangani Chanyeol. "Biar aku yang menggantikanmu." ujar Luhan. Tapi Chanyeol cukup keras kepala, dia tetap melakukan itu, memompa dada Ji Eun.

Beberapa kali detak jantung Ji Eun terbaca di monitor, namun sejurus kemudian detak jantungnya terus menurun.

Suho yang tiba setengah jam kemudian, mendorong Chanyeol dan menggantikan tugas temannya itu. Dia pun bekerja keras untuk mengembalikan kesadaran ibu dari sahabatnya itu.

Hospital In Love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang