Part 6

110 13 2
                                    

Hari sudah tengah malam, dan Eden dengan Haruto baru saja sampai di rumah Ryuho. Ryuho langsung membawa mereka berdua ke kamarnya, dan mereka menyusun barang - barang bawaan mereka di ruang ganti Ryuho.

Sedangkan para gadis masih belum tidur, mereka bertiga tengah asyik nonton film horor. Kecuali Elli merasa agak ketakutan dan selalu mencoba untuk tidak melihat ke TV sama sekali.

"Tenang saja Elli, ini sebentar lagi akan selesai kok... Jika kau mau? Kita akan menonton film romance atau action kesukaan mu nantinya?" tawar Haruhi melihat Elli sudah tidak bisa menahan rasa takutnya.

"T-tidak perlu... K-k-kalian selesai kan saja nonton nya... Aku a-akan keluar m-m-mengambil air minum..." ujar Elli gugup dan berjalan keluar kamar.

"Poor Elli, tapi sayangnya aku masih ingin menonton nya sampai habis~~~" ujar Ryusha merasa kasihan dengan Elli, tapi rasa penasaran nya nggak bisa dihentikan nya.

"Dia akan baik - baik saja, selama dia tidak sendiri saat mau tidur nanti, maka dia akan melupakan ketakutan nya..." balas Haruhi sudah sangat mengenali seperti apa Elli.

Mereka berdua menyambung kembali tontonan horor mereka sampai habis.

Sedangkan Elli berjalan ke bawah, dan dia benar - benar mengambil air untuk menenangkan rasa takutnya.

"Kenapa kau masih belum tidur?"

"Kyaaaaaaa!!! Menjauh dariku kau setaaaannnn!!!" teriak Elli langsung ketakutan mendengar suara dari belakang nya dan tanpa sadar melempar gelas air minum nya ke sumber suara itu.

"Hey, ini aku... Ryuho!" ucap orang itu ternyata adalah Ryuho mencoba membuat Elli tidak ketakutan.

Elli membuka matanya saat mendengar nama Ryuho, dan benar saja. Ternyata memang benar orang itu adalah Ryuho, dan sekarang utang nya akan semakin bertambah.

"M-maaf..." ucap Elli pelan takut utang nya semakin bertambah lagi.

"Aku tidak tahu kalau kau takut hantu... Dan juga, apa itu artinya kalian para gadis menonton film horor sampai tengah malam begini?" tanya Ryuho seperti nya tidak mempedulikan baju piyama kemeja nya basah.

Elli hanya mengangguk dan mencoba untuk tidak takut lagi karna lilin di bawah nya sudah mau padam.

"Dasar kalian. Sudah malam begini masih be-"

"Kyaaaaaa!!!" teriakan Elli tiba - tiba membuat Ryuho tersentak kaget, apalagi Elli secara otomatis langsung memeluk nya.

Ryuho sepertinya sudah paham kenapa Elli berteriak ketakutan tadi, karna lilin sudah padam, dan dapur jadi sangat gelap. Ryuho lupa membeli lampu baru untuk bagian dapur, jadi ini jugalah merupakan salahnya dengan dapur jadi gelap.

"Sudah, jangan takut, aku ada disini... Bagaimana kalau kita pergi keluar dari dapur ini sekarang? Kau tidak ingin minum atau mengambil camilan kan?" tanya Ryuho yang dibalas gelengan oleh Elli.

"Baiklah, ayo! Ikuti aku, melangkah pelan saja jika kau tidak mau lepas." ucap Ryuho dibalas anggukan oleh Elli dan masih setia memeluk Ryuho dengan erat.

Elli menyembunyikan wajahnya di dada Ryuho, agak sulit bagi Ryuho sebenarnya untuk melangkah. Karna tidak punya pilihan lain lagi, akhirnya dia memutuskan menggendong Elli ala bridal style. Elli masih setia memeluk nya, tapi kali ini tangannya memeras baju Ryuho didepan dan wajah nya dia sembunyikan juga di tubuh Ryuho.

"Kenapa aku jadi merasa deg degan saat dia melengket padaku seperti ini? Shit! Aku harap jantung ku tidak copot karna ini," batin Ryuho tidak menyadari wajahnya sudah memerah.

New Life New StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang