tiga

1.9K 166 0
                                    

Dan disinilah sekarang mereka berada.di sebuah bukit,di kota beijing.dengan susana yang sejuk.angin yang bertiup sepoi.pemandangan yang indah.dan tempat yang sangat nyaman.yibo tengah duduk di atas mobilnya.dia melihat pemandangan di bukit itu.terkadang mata nya menutup merasakan hembusan angin yang begitu membuai.
"Wah indah sekali.aku belum pernah melihat pemandangan seindah ini.yatuhan kenapa kau tak memperlihatkan nya padaku lebih awal.kenapa malah tuan wang yang lebih dulu tahu tempat ini."ucap xiao zhang sambil melebarkan tangannya.
yibo hanya melihat pria itu.omelannya seketika membuat nya tersenyum walaupun senyum nya terbilang senyum yang pelit.
"yak.yibo kenapa kau mengajakku kesini?apa kau sedang ada masalah?wajahmu sangat lusus.seperti baju yang belum di strika!apa terjadi sesuatu di kantor.atau kau sedang patah hati?"sedertan pertanyaan terlontar dari bibir tipis pria tampan di depan.
Yibo melihatnya.dan rentina mereka bertemu ada pancaran ke hangatan dari salah satu rentina mereka.
"Hanya sedikit."ucap yibo mengalihkan pandangannya.
"Hah?kenapa?apa ada staf mu yang tidak menjalankan tugas se suai keinginan tuan yibo ini?atau..."ucapan xiao zhang terpotong oleh jawaban yibo
"dia datang."ucap yibo mendahului ucapan xiao zhang.
xiao zhang yang tak mengerti segera melangkah mendekati yibo dan duduk di sebelah nya.
"Dia?siapa?apa dia orang penting?"tanya xiao zhang penasaran.
Yibo menghelas napas mencoba mengumpulkan oksigen untuk menjawab pertanyaan manusia bunny di sampingnya ini.
"Dia kekasih ku.lebih tepatnya dia tunanganku."ucap yibo dengan nada yang sangat dingin.
"Lalu?harusnya kau senang kekasih mu datang ke kantor mu.bukannya malah menekuk wajahmu seperti itu."ujar xiao zhang.
"Aku tidak suka dia."sontak jawaban yibo membuat xiao zhang terperangah.
"maksudmu?"xiao zhang
"kami di jodohkan."yibo
Akhirnya xiao zhang mengerti duduk permasalahannya.
"Ah.pasti sangat berat"ucap xiao  zhang tampa sadar tangannya mengelus pundak yibo.
Yobo tersadar dengan apa yang di lakukan xiao zhang.tapi bukan menolak atau mengingatkan xiao zhang tapi yibo malah membiarkannya.sangat nyaman itulah yang di rasakan yibo.
"Lalu kenapa kau tidak menolak perjodohan itu?"tanya xiao zhang
"Aku tidak bisa menolak.ini sudah keputusan orang tua ku."jawab yibo.menunduk.
"hy hy hy.jangan seperti.itu.bersabarlah aku yakin suatu saat kau akan lepas dari.perjodohan itu."ucap xiao zhang trsenyum.
Yibo tak habis pikir bagai mna ada orang se cantik,tampan,baik,ramah,periang,seperti.xiao zhang.apa dia malaikat yang di turunkan tuhan untuk menjaga ke harmonisan bumi ini?ah entahlah.
"Hm terimakasih."ucap yibo selanjutnya.
"Kau ingin nonton bioskop?"tanya xiao zhang.
"hm kau ingin menonton?"tanya yibo
"heheheh ah aku sudah lama tidak menonton bioskop."ucap xiao zhang.
"baiklah ayo."yibo
"eh tapi aku harus ke kafe."xiao zhang ingat bahwa dia belum membantu A'ceng di kafe.
"tidak usah aku akan bilang padanya."ucap yibo memasuki mobil.
Xiao zhang mengangguk dan mengikuti yibo masuk ke dalam mobil.
Sampai di bioskop yibo membeli dua tiket,satu bathub popcron dua big cup cocacola,dia menghampiri xiao zhang yang sedang menunggunya sambil memainkan game hp nya.
"Ayo"ajah yibo.di angguki oleh xiao zhang.
keduanya masuk ke area bioskop dan memilih kursi paling ujung.entahlah ini bukan pilihan xiao zhang dia hanya mengikuti kemauan yibo saja.
"Apa yang akan kita tonton?"tanya xiao zhang.
"Entahlah aku tak tahu."ucap yibo.
Dan akhirnya merekapun menonton flm yang di putar sampai selesai.
Pengunjung yang lain satu.persatu sudah meninggalkan bioskop tapi yibo dan xiao zhang masih duduk memilih untuk.keluar terakhir.mereka masih membayangkan flm yang baru saja mereka lihat.flm yang sangat panas untuk.mereka berdua.
"I m sorry.aku pikir bukan flm bl yang aku pesan."ucap yibo merasa bersalah.karna tidak mengecek flm apa yang akan mereka tonton.
Xiao zhang sebenarnya cukup kaget tapi dia tidak terlalu.kaget.
"ah tidak usah minta maaf."xiao zhang
"apa kau tidak jijik?"tanya.yibo
"untuk?"xiao zhang bertanya balik.
"Hubungan sesama jenis"ucap yibo
"kenapa aku harus jijik? Bukankah cinta tidak mengenal usia atau pun.gendre?"tutur xiao zhang.
"Jadi?"tanya yibo memastikan
"aku tak akan pernah merasa jijik dengan suatu hubungan apalagi itu hubungan cinta."ucap xiao zhang.
Diam diam yibo tersenyum puas mendengar jawaban dari lelaki di sampingnya ini.
akhirnya merekapun berdiri dan keluar dari ruang bioskop.lalu pulang ke rumah dengan pikiran masing.masing.




Jangan lupa vote nya guyss thank you😘

love direkctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang