bunny🐰

1.4K 107 51
                                    


  Sudah hampir satu minggu sejak peristiwa pemukulan xiao Zhan, yibo tak pernah datang ke kediaman utama walaupun dia hari yang lalu sedang di langsungkan sebuah acara ulang tahun pernikahan ayahnya dan ibu tirinya.

    Yibo juga berhenti dari kantornya dan mempercayakan kinerja kantor pada yubin, sekertarisnya, juga staf setianya sora. Tiga orang itu sudah di percaya yibo untuk memegang alih sementara perusahaannya,memang beberapa dari mereka susah tau tentang hubungan bos nya dengan pria manis  bernama xiao Zhan itu, namun tak satupun dari mereka bertiga membocorkan pada orang lain.

   Setelah tiga hari di rawat di rumah sakit xiao Zhan sudah di perbolehkan pulang, untung saja dia dan bayinya tidak apa apa, hanya sedikit pendarahan dan untungnya tak membuat bayinya dalam keadaan bahaya, dokter mengingat kan yibo agar jangan terlalu kasar atau membuat xiao Zhan stress
, dan xiao Zhan pun harus menyadari pola makan dan rutin meminum obat yang dokter berikan.

        Pagi ini xiao Zhan sudah menyiapkan sarapan untuk kekasih dan juga dirinya,walaupun dia tau yibo tidak pergi kekantor tapi tetap saja perutnya perlu di isi bukan begitu.

*gak ke author yang kagak makan dari pagi ampe sekarang.

(Salah sendiri tadi si xuan dateng bawa makanan kagak di makan coba)

*diem lu bo gue jahit juga tuh mit.

(Astaga takut aku)

#abaikan lagi debat batin wkwkkw.

   Yibo segera turun, dan berjalan ke arah dapur. Sudah dia duga pasti kekasihnya lah yang sedang masak, menyerbakan aroma lezat menggoda siapapun untuk  segera makan.

   Xiao Zhan menolehkan kepalanya saat merasakan sebuah pelukan dari belakang tubuhnga.
"Kau sudah bangun? " Tanya xiao Zhan.
"Umat masakan istri ku yang membangun kan ku" Ucap yibo membuat xiao Zhan menyikut perut pria tampan itu.
"Hus jauh jauh sana kau bau belum mandi sudah berani memeluk ku" Umpat xiao Zhan mengusir yibo, dan hanya di balas kekehan sang kekasih.
"Dasar" Dengus xiao Zhan saat yibo sudah pergi dari sana.

Tak butuh waktu lama yibo sudah turun lagi ke lantai bawah menuju meja makan di mana pria manisnya sedang asik memakan buah apel,
"Sudah selesai? " Tanya xiao Zhan.
"Um" Angguk yibo.
  Yibo menarik kursi di sebelah xiao Zhan, xiao Zhan mengambil piring untuk yibo dan menyodokan nasi, menambahkan tumis buncis saus hitam, satu potong ayam goreng, dan telur ceplok bumbu balado.
*misi author numpang lewat, buat makananya jangan yang susah susah yah harap maklum author lagi gak mood masukin daptar makanan di Cina wkkwkw jadi agak indoan sikit makanannya.

   Xiao Zhan meletakan piringnya di depan yibo, yang di sambut senyuman hangat pria tampan itu.
"Terimakasih" Ucap yibo
"Um makan lah mumpung hangat" Ucap xiao Zhan.
"Kau tak makan? " Tanya yibo sambil menyodokan makanan ke dalam mulutnya.
"Mmm aku bulum ingin makan minum susu kehamilan dan makan apel saja perutku sudah kenyang" Tutur xiao Zhan.
"Baiklah tapi kau harus makan nanti" Ucap yibo diangguki xiao Zhan.

    Sementara yibo asik dengan acara sarapan manjanya, sebuah bel menghentikan aktifitas nya,yibo melirik xiao Zhan.
"Sepertinya kita tak ada tamu hari ini? " Ucap yibo.
  Xiao Zhan hanya mengangkat bahunya.
"Sudah lanjutkan makan mu aku yang akan membuka pintu" Ucap xiao Zhan.

  Xiao Zhan pergi muntuk membuka pintu, netranya seketika membulat saat melihat orang yang ada di depannya.

   Seorang wanita berdiri dengan balutan pakaian khas cina yang ketat, rambutnya tergerai indah sebahu matanya yang bulat seperti manik mutiara menatap xiao zhan tajam.
"Maaf kau mencari siapa? " Tanya xiao zhan berusaha setenant mungkin walau dia tahu kedatangan wanita ini pasti untuk menemui kekasih nya.

"Apa tibo ada di rumah? " Tanya wanita itu.
"Mmm ada silahkan masuk" Ucap xiao zhan.
Wanita itu masuk tak menghiraukan pria manis itu berjalan lenggak lenggik macam ular sawah.

  Xiao zhan hanya mengikutinya dari belakang.
"Mau apa dia kesini? " Tanya xiao zhan dalam hati.
Setelah wanita itu masuk, tak berapa lama yibo muncul dari arah dapur, berjalan ke arah xiao zhan tampa menyadari akan ke hadiran wanita itu.
"Zhan siapa yang datang? " Tanya yibo melihat xiao zhan yang menatapnya aneh.
  Seketika pandangan yibo mengikuti arah pandang xiao zhan, dan respon heran dia berikan pada wanita yang sudah terdudum indah di sofa ruang tamu.
"Sedang apa kau di sini? " Tanya yibo dingin.
   Yibo menatap wanita itu dengan tatapan tajam membuat wanita di depannya menelan ludahnya sendiri.
"Yibo aku datang untuk mengajakmu ke acara peta nanti malam" Ucap wanita itu tampa ragu.
   Tampa memperdulikan orang lain di sana, wanita itu berjalan menghampiri yibo dan memeluknya tampa rasa malu.
"Yibo aku merindukan mu beberapa bulan ini, kau kemana saja? Kau tak pernah memberikan kabar padaku" Ucap wanita itu masih gelendotan memeluk yibo.

   Xiao zhan yang berada di belakang yibo hanya mendelikan matanya malas, dia sudah mendengar semua cerita tentang wanita itu tentunya dari pria yang tengah di peluk manita murahan itu.
"Dasar wanita kurang harga diri" Ucap xiao zhan dalam hati.

   Yibo yang merasa risih dengan kelakuan wanita itu melepaskan pelukan sepihak itu, yibo mendengus kesal menatap wanita berpakaian ketat maca buah mangga itu.
"Aku tak bisa datang" Ucap yibo datar.
"Why? " Tanya wanita itu.
"Aku sedang sibuk" Ucap yibo.
"Sibuk? " Jelas wanita itu.
"Ya" Jawab yibo singkat.
"Sibuk apa bahkan sekarang kau tak pergi ke kantor" Ucap wanita itu tak mau kalah.

   Yibo hanya menatapnya kesal, begitupun xiao zhan.
Tampa di pikir lagi yibo menarik xiao zhan ke samping tububnya. Membuat tatapan wanita itu kini terarah pada pria manis itu.
"Apa maksudnya? " Tanya wanita itu.
"Ku bilang aku sedang sibuk" Ucap yibo menggenggam erat tangan xiao zhan, sedangkan xiao zhan hanya tersenyum ketir melihat wajah wanita itu.
"Maksdumu? " Tanya nya lagi.
"Astaga  maksudnya, maksudnya, maksudnya terus, kau tak paham dengan apa yang ku katakan atau kau pura pura jadi bodoh nona suzy? " Ucap yibo penuh penekanan membuat xiao zhan tak bisa menahan tawanya.
  
    Sedangkan wanita itu hanya terbengong sempurna di depan kedua pria itu.
"Ka.. Kau yibo... Kau seorang gay? " Tanya wanita itu tak percaya.
   Yibo mengangguk, dan tersenyum bangga.
"Dan kau tau walaupun aku gay aku akan mendapatkan seorang anak" Ucap yibo membanggakan diri dengan mengelus perut buncit xiao zhan, lagi lagi xiao zhan tak bisa menahan tawanya.
  Wanita yang berada di depan yibo hanya bisa membuka mulutnya, apa dia sedang bermimpi.
"Ta tapi bagai mana? " Tanya nya masih tak percaya.
"Nona suzy kekasihku bukan peria sembarangan, dia pria luar biasa yang pernah aku jumpai, dia tak sepertimu sudah banyak yang masuk namun kau malah menyia nyiakan pemberian Tuhan dengan menggugurkan nya, " Ucap yibo membuat xiao zhan juga suzy melotot.
"Apa kau bilang" Nada bicara suzy yang awalnya manis se manis gula aren kini berubah menjadi nada piano akhir yang sangat nge bass.
"Aku bilang dia tak sepertimu yang menggugurkan kandungan demi  bisa membodohi peria lain" Ucap yibo penuh penekanan.
"Ka kau berengsek, aku tak akan memaafkan mu cam kan itu" Ucap wanita berdarah Korea itu sambil pergi meninggalkan kediaman yibo.

  Kini xiao t dapat meledupkan tawa yang sejak tadi dia tahan.
"Hahahhah lihat wajah nya yibo hah sudah seperti babi rebus saja hahahhaha"tawa xiao zhan.
  Yibo hanya memperhatikan pria manis itu. Seketika mata yibo terpaku pada bibir ranum milim lelaki manis itu.

Cuppp....
Yibo mengecup tepat di bibir xiao zhan membuat sang Empunya mengerjao kaget karna serangan tiba tiba itu.

   Yibo melepaskan kecupan nya dan beralih mengecup kening xiao zhan.
"Terimakasih sudah mau berada di sisiku selama ini, dan maaf untuk kesalahan ky di masa lalu" Ucap yibo.
  Xiao zhan menatap manik elang kekasihnya dan tersenyum.
"Terimakasih juga sudah mau menerima keadaanku dan menerima anak yang sedang ku kandung yibo, jangan ungkit masalalu biarlah itu berlalu aku tak butuh masalalu yang aku butuhkan hanya masa depan dan menunggu nya" Ucap xiao zhan mengelus pipi yibo lembut.

    Biarlah hari ini mereka menerawang jauh ke masa lalu juga masa depan, jangan ganggu mereka jika tak ingin mendapat terkadang hebat dari singa yang kelaparan.

Good night seperti biasa mimin up lagi neh, gak ngetik tuh jari tangan mimin datel banget pengen ngetik, jangan lupa vote nya nee and comen juga, btw cuman mah ngasih tau walaupun ini gak penting cocok mimin besok sudah di izinkan pulang oleh pihak rumah sakit dan mungkin mimin besok up nya jarang maksudnya gak se padet up pan mimin hari ini tapi tenang mimin bakalan up terus ko demi kalain and demi kebahagiaan xiao zhan dalam dunia cerita nya mimin heheh, makasih😘😘😘

love direkctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang