pupy🕊

1.4K 101 16
                                    


      Sudah tiga bulan Xiao zhan dan yibo menikah, usia kandungan pun semakin bertambah, perut yang awalnya rata kini berbentuk terisi oleh janin seorang anak.

       Dengan usia kehamilan Xiao zhan yang makin lama makin bertambah, yibo harus super menjaga istrinya itu, selama 24 jam yibo tak pernah meninggalkan Xiao zhan di manapun itu.

   Hari ini yibo harus berusaha keras menenangkan istrinya, ya Xiao zhan merajuk ingin pergi ke kafe, dia bilang sangat merindukan suasana kafe. Selama dia menikah dengan yibo, sekalipun Xiao zhan tak pernah datang ke kape, karna pertama larangan yibo, dan yang ke dua karna A'ceng manusia itu menghawatirkan calon keponakannya.malah Xiao zhan di larang A'ceng melakukan apa pun di rumah dia selalu bilang"tetap diam di kasur biarkan suamimu yang mengurusmu"kata kata yang selalu menjadi mimpi buruk bagi Xiao zhan, bagai mana dia bisa diam baru diam 1 menit saja dia sudah kelabakan bisa saja dia mati kebosanan.

"Zhan, aku tidak akan mengijinkan mulai pergi" Jawab yibo bersikukuh.
"Ahhh... Yibo.. Aku kangen suasana kafe, aku juga ingin bertemu Jong cheng. Ayolah aku mohon" Rengek Xiao zhan.
"Tidak aku bilang tidak" Tegas yibo.

    Xiao zhan menunduk dan sedikit terisak, dia yakin yibo akan iba padanya dan membiarkannya pergi.
"Hikkss.. Baby, daddy tidak mengijinkan mommy pergi menemui paman mu hikss... Hikss" Adu Xiao zhan sambil mengelus perutnya yang buncit.

   Yibo sedikit melirik, namun tak menjawab.
"Hikss... Apa daddy tidak sayang kita? Sampai mengurung kita untuk segera mati kebosanan" Ucap Xiao zhan lagi.
Yibo menghelas napas, dia sudah tau jika kekasihnya sudah bersikeras, dia tidak akan pernah kalah apapun caranya.
"Baiklah aku antar" Akhirnya yibo menjawab.

   Xiao zhan mendongakan kepala dan tersenyum.
"Jinjayo?" Ucap Xiao zhan.
"Mm bersiaplah" Jawab yibo mengalihkan pandangannya dari pupy manis Xiao zhan.
  
     Xiao zhan tersenyum senang, sampai kakinya tersandung kaki kursi dan sedikit saja dia akan jatuh ke lantai kalau tangan kekar yibo tak segera menangkapnya.
"Hati hati, kau bisa melukai dirimu dan anak kita" Ucap yibo bernada tinggi.
   Xiao zhan hanya bisa menunduk, yah benar jika tadi dia jadi jatuh mungkin dia akan mencelakai anak nya yang sangat di dambakan yibo. "Maaf kan mommy sayang, mommy tak sengaja" Ucap Xiao zhan pada anak nya.

     Selesai bersiap siap, Xiao zhan dan yibo langsung berangkat ke tempat yang di tuju.

   Kafe itu terlihat sepi,tak seperti saat Xiao zhan masih bekerja di sana, atau mungkin karna ini baru jam 2 siang.

  Xiao zhan turun dari kursi penumpang di susul yibo yang menggandeng nya.
"Yibo jangan begini aku bisa jalan sendiri" Ucap Xiao zhan, namun yibo tak kunjung melepaskannya dan terus menggandeng  tangan Xiao zhan.
"Yibo.. "
"Diam dan ikut saja, jika aku melepaskan mu pasti kau akan berlari menuju pintu kafe" Potong yibo membuat Xiao zhan langsung tutup mulut.

    Saat  masuk ke dalam kafe, hal pertama yang  Xiao zhan teriaki adalah nama pemilik kafe siapa lagi kalau bukan si tsunder jong cheng.
"Jong cheng A'ceng" Teriak Xiao zhan.
A'ceng yang sedang melayani pelanggan di sudut kafe  pun menengok ke arah suara teriakan itu, matanya membulat saat melihat sahabat nya tengah di gandeng pria lain.

  "Zhan, kau tak boleh berteriak, tidak baik untuk kehamilan mu" Ucap A'ceng mendekati Xiao zhan dan yibo yang masih berdiri di pintu masuk kafe.
"Heheh... Aku sangat merindukanmu cheng cheng" Ucap Xiao zhan memeluk tubuh A'ceng.
"Hm aku juga merindukan mu zhan, bagai mana keadaan mu? " Ucap A'ceng membalas pelukan Xiao zhan.
"Hehe baik baik saja kecuali yang di sini" Tunjuk Xiao zhan ke arah perut nya.
"Hm ada apa dengan keponakan ku? Apa dia baik baik saja? " Tanya A'ceng sedikit hawatir.
"Hehe dia baik baik saja,hanya saja beberapa hari ini dia selalu menendang perutku" Ucap Xiao zhan mengelus perutnya.

  A'ceng sedikit membungkukan badannya mensejajarkan nya dengan perut Xiao zhan.
"Hm apa keponakan paman akan segera keluar? " Tanya A'ceng menggoda Xiao zhan.
"Sepertinya belum" Tempal yibo.
"Dari mana kau tahu? " Tanya A'ceng sedikit galak.
"Tentu saja ini belum bulannya, makanya cepat menikah dan rasakan" Cerocos yibo membuat xiao zhan tertawa.
"Hais kalian inj, kenapa tak bisa akur sih" Ucap xiao zhan men jewer telinga A'ceng dan juga yibo.

   Xiao zhan, yibo, juga A'ceng sedang duduk menikmati suasana kafe di sore hari, kebetulan belum ada pengunjung, jika ada A'ceng akan pamit sebentar untuk melayani pengunjung dan kembali lagi ke meja sahabatnya itu.

  Yibo hanya melihat interaksi kekasih dan sahabatnya itu, tak pernah sekalipun yibo tidak tersenyum melihat kekonyolan mereka berdua.

   Sampai akhirnya sebuah suara,membuat mereka memalibgkan wajah menatap pria yang baru saja masuk ke kafe dengan baju kasual nya.
"Permisi" Ucap pria itu sopan.

     Yibo berdiri dari duduk nya berjalan ke arah pria itu dan. Grepp
"Hai berengsek ke mana saja kau? " Tanya yibo memposisikan lengan nya di leher pria yang baru datang itu.
"Ahh yibo lepaskan kau ingin membunuhku hah" Ucap pria itu memberontak.

   A'ceng dan xiao zhan hanya melihat mereka dengan tatapan aneh, siapa peria itu? Kenapa yibo sepertinya sangat dekat dengan nya?

   Yibo melepaskan lengan nya dari leher pria itu.
"Ha.. Ha.. Ha.. Sialan kau ingin membunuh gelem sendiri hah? " Ucap nya mengusap lehernya yang di terkam yibo tadi.
"Hehe maaf ge, salahkan dirimu baru muncul sekarang? Ke mana saja kau? " Tanya yibo.

   Xiao zhan dan A'ceng langsung saling bertatap tatapan. Apa gege??

   Yibo yang tahu arti dari tatapan dia mahluk yang masih duduk di kursi pun menjelaskan nya.
"Hmm zhan ,A'ceng kenalkan ini kakak ku, wang Hai Xuan, selama ini dia tinggal di Kanada, jadi kalian pasti mengira dia orang asing" Jelas yibo

   Xiao zhan dan A'ceng hanya bisa mengangguk dan mengatakan 'oh'

   Hai Xuan bergabung dengan mereka, duduk di samping A'ceng.
"Ah yibo maid rumah utama bilang kau dengan ayah sedang bertengkar? " Tanya Hai Xuan pada adiknya.
"Mm begitulah ge" Jawab yibo melirik Xiao zhan yang menundukan kepalanya.
"Kenapa kau tidak bilang pada gege, mungkin gege bisa membantumu" Ucap nya lagi.
"Kau juga tak bisa membantunya" Timpal A'ceng yang duduk di sebelah Hai Xuan sambil mengedot kopi dinginnya.
"Hm kenapa? " Tanya xuan pada A'ceng.

   A'ceng menghelas napas panjang, melihat ke arah yibo juga Xiao zhan meminta persetujuan untuk menjelaskan pada pria tua di sampingnya itu, Xiao zhan mengangguk begitupun yibo.
"Hmm jadi yibo bertengkar dengan ayah mu karna sahabatku" Ucap A'ceng. Hai Xuan mengangkat alisnya tak paham.
"Maksudnya? " Xuan
"Ya yibo dagang untuk meminta restu untuk menikah dengan sabmhabatku, tapi ayah bangkotan mu itu malah melemparkan pukulan pada yibo yang malah di Terima sahabatku yang tengah mengandung" Ucap A'ceng, Hai Xuan tersedak kopinya sendiri, dan melirik yibo

"Apa kau menghamili wanita itu? " Tanya xuan pada yibo.
"Eh" Ucap A'ceng juga Xiao zhan bersamaan.
"Yak yibo jawab gege apa kau menghamili wanita itu? " Tanya Hai xuan.
"Aku tidak menghamili wanita ge" Jawab yibo datar.
"Lalu dia bilang sahabatnya hamil, jika bukan wanita lalu alat? " Tanya xuan lebih intens.
"Pria" Jawab yibo dingin.
"WHAT? Kau bilang pria? " Xuan lu terperanga.


Hai guyss Mihanae mimin up segini dulu yah diaolognya mimin lanjutin di chapter selanjutnya oky, soalnya hari ini mimin dan juga aktor yang lain lagi ada masalah di tempat kerja, entah lah mimin juga bingung ko bisa? Tapi yah sudahlah kami bisa apa hanya pasrah dapet omelan dari produser 😪pokonya jangan lupa vote and comen yah gomawoo

love direkctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang