DEONATA✔

20

"Sila sini" Panggil seorang anak kecil laki-laki. Tak perlu waktu yang lama gadis kecil itu segera berlari menghampirinya.

"Kenapa?" Tanya nya ketika sampai di tempat tujuan.

"Look, bagus bukan?" Ucap anak laki laki itu sambil menjunjuk ke arah sebuah taman.

"Keren, kamu membuatnya? Hahah tentu tidak, kau kan masih bocah " Ejek anak perempuan itu .

"Tidak bukan aku, aku meminta papa membuatkannya" Ucap anak laki laki itu bangga.

"Sudah ku duga" Ucap anak perempuan itu sambil tersenyum.

Manis.

"Ini untuk kita bermain bersama" Ucap anak laki.laki itu.

"Kau serius?" Ucap anak perempuan itu nampak tak percaya

"Yes sila"

"YEYYYY!!" teriak anak perempuan itu. Di ikuti anak laki laki itu. Begitu terlihat raut bahagia.

Mereka berlari menuju sebuah rumah pohon. Dan kemudian bermain bersama.

Flasback off.

Tata bangun dari tidurnya tepat pukul 2 siang, sungguh mimpi yang selalu buat gw penasaran.
Kenapa anak laki laki itu selalu datang ke pikiran gw.

Kenapa anak itu ga pernah nampakin wajahnya ke gue?.

"Rumah pohon?? Taman?? Papa??" Ucap gw mengingat kembali apa yang hari ini berhasil gw tangkap dri sepenggal memori yang kmbli dateng ke otak gw.

"Rumah pohon?? Kayaknya gw pernah liat tapi dimana? Dan taman?? Terlalu banyak taman di jakarta. Taman di gerbang masuk apartemen juga ada." Frustasi gw buat nginget lagi dimana taman dan rumah pohon itu berada.

Jakarta cukup luas untuk ia mencari sebuah taman yang ada rumah pohon, atau bahakan taman itu bisa jadi berada di dalam rumah seseorang?.

Rumah pohon.
Taman.
Papa.
Anak itu.

Sungguh teka teki yang menjebak.

"Ah sudah lah...mending gw masak buat makan" Ucap gw seraya beranjak menuju dapur.

Membosankan.
Di apart seharian, tanpa ciwi ciwi gw.

Hampir 20 menit seorang tata berkutat dengan panci dan peralatan lainya. Hingga tiba saatnya buat gw mandi. Gerah tau gak.